Throwback Ke Permainan Zaman Dahulu Kala
Throwback Ke Permainan Zaman Dahulu Kala

Throwback Ke Permainan Zaman Dahulu Kala

Throwback Ke Permainan Zaman Dahulu Kala

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Throwback Ke Permainan Zaman Dahulu Kala
Throwback Ke Permainan Zaman Dahulu Kala

Throwback Ke Permainan Zaman Dahulu Kala Yang Tidak Boleh Kita Lupakan Seiring Berjalanya Zaman Semakin Modern. Hai sobat TvOneNews 24 yang selalu setia dengan artikel yang kita sajikan. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang hal yang jauh lebih menarik. Kita akan sedikit kilas balik terkait topik yang nantinya kita akan bawakan. Tentu dari kalian sudah lupa bahwa zaman yang dulunya tidak semakin perkembang pesat sampai sekarang. Dahulunya untuk sekedar melepas penat bagi anak-anak. Ada beberapa permainan yang sederhana dan dapat menghibur anak pada zamannya. Atau kamu yang lahir di tahun 2005 an ke atas tidak pernah merasakan permainan yang dulunya populer. Penasaran apa saja permainan yang dulunya populer. Tepat sekali pada artikel satu ini kita akan membahas secara lengkap tentang Throwback ke permainan zaman dahulu. Jadi jangan kemana-mana artikel satu ini sangat menarik untuk kamu simak nantinya. Tentu pada TvOneNews 24 akan memberikan informasi lengkapnya.

Terkait Throwback tentang permainan zaman dahulu secara independen di buat oleh TvOneNews 24.

Congklak

Congklak adalah permainan tradisional Indonesia yang telah di mainkan selama berabad-abad. Permainan ini biasanya di mainkan oleh dua orang, meskipun bisa di mainkan oleh lebih banyak orang dalam bentuk permainan tim. Terlebih adanya papan ini biasanya terbuat dari kayu dan memiliki dua baris lubang yang sejajar satu sama lain. Dan juga setiap baris memiliki tujuh lubang, sehingga total ada 14 lubang di papan.

Terdapat juga biji-bijian atau batu kecil di gunakan sebagai permainan. Biasanya ada tujuh biji di setiap lubang. Biji ini dapat terbuat dari kayu, batu, atau bahan lainnya. Pada awal permainan, tujuh biji di tempatkan di setiap luban. Terkecuali lubang yang terletak di tengah papan. Lubang tengah tersebut sering di sebut sebagai rumah atau tempat penyimpanan. Pemain melakukan giliran dengan memilih salah satu lubang di baris miliknya berisi biji.

Throwback Ke Permainan Zaman Dahulu Kala Lainnya

Tidak hanya pada congklak saja yang menjadi permainan di dulu kala. Maka simaklah kelanjutan Throwback Ke Permainan Zaman Dahulu Kala Lainnya. Untuk kita dapat bernostalgia dengan dapat mengingat hal ini. Dan permainan lainnya yaitu:

Gasing

Permainan satu ini adalah permainan tradisional yang populer di beberapa negara di dunia. Tentunya termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan beberapa negara Asia lainnya. Alat utama permainan ini adalah gasing, yang biasanya terbuat dari kayu atau logam. Gasing memiliki bentuk cakram dengan pegangan di bagian atas. Desain dan ukuran gasing bervariasi tergantung pada tradisi dan daerah tempat permainan ini di mainkan. Dengan tali kuat biasanya terpasang di bagian tengah pegangan gasing. Pemain akan menggulung tali tersebut sebelum melemparkan gasing ke tanah.

Sebelum bermain, pemain harus memastikan bahwa tali penggulung telah di kencangkan dengan baik. Pemain kemudian memutar gasing di tanah dengan tangan mereka untuk memberikan energi putaran yang cukup. Setelah gasing cukup berputar, pemain melemparkannya ke tanah. Gasing akan berputar di atas tanah, dan tujuan pemain adalah membuat gasing berputar sekuat dan secepat mungkin.

Pemain biasanya berkompetisi untuk melihat siapa gasing yang bisa berputar paling lama atau siapa yang dapat membuat gasingnya berputar sejauh mungkin. Ada juga variasi permainan, seperti pertandingan antar-dua gasing di mana pemain mencoba menjatuhkan gasing lawan. Bermain gasing membutuhkan keahlian dan teknik tertentu. Pemain harus memahami cara memutar gasing dengan tepat dan dapat mengontrol arah putaran. Pada tingkat yang lebih tinggi, pemain bahkan dapat mengubah arah putaran gasing selama permainan.

Gasing bukan hanya permainan, tetapi juga bagian dari budaya dan tradisi masyarakat di banyak daerah. Biasanya, ada acara atau festival yang diselenggarakan untuk merayakan permainan gasing, termasuk pertandingan antar-pemain terampil. Bermain gasing juga dapat memberikan manfaat edukatif. Seperti mengajarkan pemain tentang fisika gerakan.

Kelanjutan Dari Kembali Ke Permainan Zaman Baheula

Tentu saja tidak hanya itu yang bisa kamu ketahui terkait permainan dulu. Untuk itu ikuti terus Kelanjutan Dari Kembali Ke Permainan Zaman Baheula. Jadi jangan kemana-mana kelanjutannya yaitu:

Engklek

Permainan satu ini adalah permainan tradisional Indonesia yang sering di mainkan oleh anak-anak. Permainan ini melibatkan keterampilan kelincahan dan koordinasi antara mata dan kaki. Engklek biasanya di mainkan di atas permukaan tanah yang datar. Papan atau kotak di gambar di tanah dengan beberapa kotak kecil di dalamnya. Ukuran papan dan jumlah kotak dapat bervariasi. Terlebih juga ia dapat di mainkan dengan menggunakan batu kecil. Dan juga dengan potongan kayu, atau benda kecil lainnya sebagai alat main. Setiap pemain akan memiliki satu benda untuk digunakan selama permainan. Engklek biasanya di mainkan oleh dua atau lebih pemain. Mereka berdiri di luar kotak-kotak yang telah di gambar di tanah.

Pemain pertama melempar benda (misalnya batu kecil) ke dalam kotak pertama di tengah. Dan juga tersebut harus melompat ke dalam kotak pertama sambil menghindari menginjak garis atau kotak yang ada. Pemain juga harus mengambil benda yang di lemparkan dan melompat keluar dari kotak tanpa menyentuh garis atau kotak. Pemain kemudian melempar benda ke kotak berikutnya dan melompat ke dalamnya, melakukan langkah yang sama seperti sebelumnya. Player harus melanjutkan langkah ini hingga selesai. Hingga player hanya boleh menggunakan satu kaki untuk melompat.

Dan juga harus melompat menggunakan satu kaki sambil menendang benda ke kotak berikutnya. Terlebih harus melompat ke dalam kotak yang di lewati oleh benda yang di lemparkan. Ketentuan khususnya yaitu jika pemain melakukan kesalahan, seperti menginjak garis atau kotak. Maka pemain giliran tersebut akan di gantikan oleh pemain berikutnya. Setelah pemain berhasil melewati semua kotak, ia akan mendapatkan giliran untuk menentukan peraturan pada putaran berikutnya. Engklek mengembangkan otak.

Kelanjutan Terakhir Dari Kembali Ke Permainan Zaman Baheula

Dan kita sudah sampai pada Kelanjutan Terakhir Dari Kembali Ke Permainan Zaman Baheula. Maka simaklah kelanjutan artikel ini dan permainan selanjutnya yaitu:

Petak Umpet

Permainan satu ini adalah permainan tradisional yang sering di mainkan oleh anak-anak di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Permainan ini melibatkan unsur bersembunyi dan menemukan, dan biasanya di mainkan di lingkungan terbuka. Terlebih tempat permainan dapat bervariasi tergantung pada preferensi dan kesepakatan para pemain. Jumlah pemain dapat bervariasi, tetapi biasanya di mainkan oleh sekelompok anak-anak. Semakin banyak pemain, semakin seru permainannya.

Sebelum permainan di mulai, pemain pertama atau pemimpin kelompok akan di tentukan sebagai It atau Pencari. Dan player yang di tentukan sebagai It akan menutup matanya atau menghitung hingga angka tertentu (biasanya 10 atau 20) sambil memutar badan menghadap ke arah yang berbeda. Sementara itu, pemain lain menyusup dan mencari tempat bersembunyi. Setelah selesai menghitung, pemain yang menjadi It akan mencari pemain lain yang bersembunyi. Terlebih player yang di temukan menjadi It pada putaran berikutnya. Pemain yang menjadi It mencoba menemukan pemain lain yang bersembunyi. Jika seorang pemain berhasil di temukan, dia bergantian menjadi It pada putaran berikutnya.

Maka itulah permainan zaman dahulu yang perlu kamu ketahui terkait artikel dengan bahasan yang Throwback.

 

 

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait