Budidaya Lobster Adalah Proses Memelihara Dan Membesarkan Lobster Di Lingkungan Terkontrol Dengan Tujuan Untuk Menghasilkan Lobster Yang Siap Konsumsi atau
Korupsi Militer Ukraina Terungkap Di Tengah Perang
Korupsi Militer Ukraina Terungkap Di Tengah Terjadinya Perang Akibat Pejabat Militer Yang Melakukan Tindakan Suap. Tindakan korupsi militer ini di ketahui saat terjadinya konflik perang antara Ukraina dan Rusia yang masih berlanjut. Seperti yang kita ketahui bahwa korupsi merupakan suatu tindakan penyalahgunaan keuangan negara yang di lakukan oleh pejabat negara. Hal ini di karenakan pejabat tersebut menyalahgunakan kewenangannya saat menjabat di pemerintahan. Korupsi memberikan dampak yang sangat besar bagi sistem pemerintahan negara terutama bagi rakyat. Oleh karena itu tindakan korupsi harus di cegah dan di tindak secara tegas agar tidak terulang kembali. Namun hal ini cukup sulit di lakukan jika penegak hukum yang berlaku di negara tersebut tidak bertindak tegas.
Terdapat kasus korupsi hampir di seluruh negara di belahan dunia. Tindakan ini sering di lakukan oleh pejabat pemerintahan yang hanya mengutamakan dirinya sendiri serta menyalahgunakan kewenangan yang telah di berikan kepadanya. Kasus penyalahgunaan dana ini pun tidak luput terjadi di negara yang sedang terlibat dalam konflik perang seperti Ukraina. Publik di kejutkan dengan berita mencengangkan bahwa pejabat Ukraina melakukan korupsi militer di tengah terjadinya perang. Hal ini di ungkap oleh Jenderal Pasukan Elite Ukraina yang merasa muak dengan adanya tindakan korupsi di tengah konflik perang tersebut. Padahal di ketahui bahwa tentara Ukraina sedang berada dalam kondisi yang cukup sulit. Selain itu tentara Ukraina juga sedang membutuhkan dana yang besar untuk melakukan serangan ke wilayah front timur.
Presiden Ukraina yaitu Volodymyr Zelensky pun kecewa dengan kabar Korupsi Militer Ukraina tersebut. Ia sangat mengecam terjadinya korupsi dan akan bertindak tegas terhadap kasus yang menyulitkan negara tersebut. Sejumlah tentara yang terlibat kasus korupsi pun di berhentikan karena di anggap telah menyalahgunakan jabatannya. Maka dari itu kasus korupsi ini harus di telusuri sampai ke akarnya dan harus di tindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
Fakta Korupsi Militer Di Ungkap Jenderal Pasukan Elite Ukraina
Terdapat sebuah kabar menggemparkan yang di ungkap oleh mantan Komandan Pasukan Operasi Khusus Angkatan Bersenjata Ukraina (AFU) yaitu Mayor Jenderal Serhy Krivonos. Fakta Korupsi Militer Di Ungkap Jenderal Pasukan Elite Ukraina terkait kasus korupsi dana untuk perang di Ukraina. Kabar ini di lansir dari akun Youtube News Factory. Mantan perwira tinggi militer Ukraina tersebut menyerang pejabat pemerintahan Kota Kiev lantaran mereka di anggap menyalahgunakan dana perang. Padahal di ketahui kondisi tentara Ukraina pada saat ini sedang berada dalam masa yang sulit dan sangat membutuhkan dana besar. Hal ini di karenakan mereka harus terus menyerang ke wilayah front timur. Kemudian wilayah Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia serta Kherson sebagian besar sekarang ini telah di kuasai oleh tentara Rusia
Serhy Krivonos menilai pembangunan besar-besaran di sejumlah titik ibu Kota Kiev yang di lakukan oleh pemerintah kota. Padahal di ketahui Kota Kiev sedang dalam kondisi yang tidak memerlukan pembangunan khusus dan baik-baik saja. Hal ini di dukung dengan perkataan Krivonos yang baru saja melintasi selanjang jalan di Kota Kiev. Ia juga lanjut menuturkan bahwa perbaikan sangat gencar di lakukan di kota tersebut meskipun jalan raya dalam kondisi yang cukup normal. Lalu mantan perwira tinggi militer Ukraina tersebut juga meyakini sisa dana tersebut di potong dengan alasam rekonstruksi di setiap sudut Ibu Kota Kiev.
Pernyataan yang di ungkap oleh Serhy Krivonos ternyata sesuai dengan laporan yang di rilis oleh Institut Sosiologi Internasional Kiev. KIIS memaparkan hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa enam puluh persen penduduk Ukraina telah menganggap korupsi sebagai masalah yang sangat besar di negara mereka. Kemudian lebih dari sepertiga penduduk juga menganggap bahwa masa pemerintahan Presiden Zelensky juga sangat di warnai oleh kasus korupsi.
Presiden Ukraina Kecewa
Saat kabar mengenai kasus korupsi perang Ukraina terungkap, Presiden Ukraina Kecewa atas kejadian tersebut. Zelensky ternyata juga mengungkapkan bahwa suap di bayarkan dengan sejumlah yang yang mencapai USD3.000 hingga USD15.000 atau jika di rupiahkan dapat mencapai Rp45 hingga Rp228 juta. Dana ini bertujuan untuk membayar pembebasan medis dari adanya tugas militer. Kemudian Volodymyr juga mengecam korupsi dalam bentuk apapun termasuk yang testruktur dalam dispensasi medis dari kewajiban militer di Ukraina. Ia juga mengatakan bahwa dalam sistem tersebut sering terjadi orang-orang yang lari ke luar negeri serta penerimaan suap.
Zelensky juga menyatakan bahwa semua kasus dispensasi medis dari militer sejak awal perang antara Ukraina dan Rusia dari tahun lalu akan di selidiki. Penyelidikan ini akan di lakukan jika adanya sesuatu hal yang mencurigakan. Kemudian ia juga menuturkan bahwa memeriksa sejumlah keputusan komisi medis militer tentang ketidakcocokan dan disabilitas untuk dinas militer sangat penting untuk di periksa.
Sejumlah orang yang di anggap terlibat di keluarkan dari daftar militer karena keputusan komisi medis yang bertambah 10 kali lipat dari adanya invasi Rusia. Lalu daftar penduduk Ukraina yang pergi ke luar negeri karena keputusan yang meragukan dari akan di periksa dengan cara yang terpisah. Kemudian Zelensky juga menganalisis konsep kebugaran terbatas yang di khawatirkan dapat terjadi penyelewengan dalam penempatan tugas staf unit militer di Ukraina. Terutama pada bagian anggota unit militer brigade tempur.
Semua laki-laki di Ukraina yang berusia delapan belas hingga enam puluh tahun akan di anggap sesuai untuk mengikuti dinas militer. Hal ini di mulai dari adanya invasi Rusia sejak 2021. Pria yang mengikuti dinas militer di larang keras untuk meninggalkan negara tempat ia mengabdi tersebut. Namun terdapat beberapa pengecualian yang berlaku. Kemudian di ketahui pada Presiden Ukraina yaitu Volodymyr Zelensky memberhentikan semua kepala pusat yang merekrut tentara regional Ukraina. Hal ini di lakukan Zelensky sebagai langkah awal pemberantasan korupsi di Ukraina.
Awal Mula Kasus Terungkap
Awal Mula Kasus Terungkap di mulai dari penyelidikan yang di lakukan oleh pejabat pusat perekrutan. Penyelidikan ini di mulai dari terciumnya kasus “pengayaan” yang tidak resmi. Kemudian perekrutan para pria yang sesuai dengan syarat untuk mengikuti tugas militer ke beberapa wilayah perbatasan negara. Hal ini di lakukan walaupun terdapat larangan melakukan perjalanan internasional untuk mereka yang sesuai dengan syarat untuk wajib militer selama waktu perang berlangsung.
Kasus korupsi militer di Ukraina terungkap mulai dari Bulan Juni yang lalu saat media investigasi melaporkan kekayaan Odesa Yevhen Borysov. Odesa Borysov di ketahui merupakan keluarga komisaris regional di Ukraina. Hasil investigasi tersebut memaparkan harta yang di duga di miliki anggota keluarga dari Borysov berupa kendaraan mewah dan real estate seharga jutaan dolar di Spanyol. Kemudian di ketahui Borysov juga menjadi terdakwa atas pengayaan yang ilegal.
Pemberantasan korupsi di sistem pemerintahan negara Ukraina harus di lakukan dengan tegas dan nyata. Tindakan pemberantasan korupsi yang tegas dapat menjadi upaya negara dalam mengatasi akar permasalahan Korupsi Militer Ukraina.