Tarif Pesawat Di Pengaruhi Oleh Harga Bahan Bakar Avtur
Tarif Pesawat Di Pengaruhi Oleh Harga Bahan Bakar Avtur

Tarif Pesawat Di Pengaruhi Oleh Harga Bahan Bakar Avtur

Tarif Pesawat Di Pengaruhi Oleh Harga Bahan Bakar Avtur

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Tarif Pesawat Di Pengaruhi Oleh Harga Bahan Bakar Avtur
Tarif Pesawat Di Pengaruhi Oleh Harga Bahan Bakar Avtur

Tarif Pesawat Sempat Menjadi Perbincangan Pada Tahun 2022 Lalu Karena Harganya Yang Cukup Mahal Imbas Kenaikan Harga Avtur. Kenaikan harga ini di sinyalir merupakan dampak dari konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia. Yang mana hal ini mempengaruhi suplai dan kebutuhan akan minyak mentah. Ketidakseimbangan supply and demand ini terjadi karena lonjakan yang cukup tajam yang di alami pada kuartal pertama tahun 2022. Secara perhitungan, harga avtur merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi harga tiket suatu penerbangan. Hal ini di karenakan bahan bakar yang di gunakan merupakan komponen penting yang di perlukan pesawat untuk melakukan penerbangan. Dan tentu saja, dengan harga minyak mentah yang sering mengalami fluktuasi, tarif penerbangan juga sering mengalami perubahan. Pada saat konflik Ukraina Rusia terjadi, harga minyak mentah yang sebelumnya tercatat 60USD per barrel. Kemudian mengalami lonjakan yang membuat harga per barrel menjadi 100USD. Karena ketidasesuaian tersebut, posisi harga minyak mentah stabil di atas 100USD

Faktor biaya bahan bakar bukan menjadi yang utama dalam perubahan dan fluktuasi yang terjadi pada harga tiket penerbangan. Karena faktor lain seperti biaya operasional per penerbangan, biaya bandara hingga karyawan turut menjadi rincian dalam perhitungan tarif penerbangan. Meskipun begitu, hubungan antara bahan bakar ini dengan tarif per penerbangan tidak selalu bersifat linier atau sejalan dengan kenaikan harga minyak. Tentu maskapai akan menggunakan strategi manajemen resiko dimana perbuahan yang terjadi berupa kenaikan harga minyak mentah. Akan menyebabkan tarif penerbangan mengalami kenaikan. Namun jika harga minyak mentah mengalami penurunan, kemungkinan harga tiket untuk naik sangat kecil. Dan biasanya maskapai akan menurunkan harga serta menjaganya dari kenaikan tarif.

Bagi Anda yang sering melakukan perjalan menggunakan pesawat, tentu kenaikan harga menjelang hari hari besar bukan termasuk kedalam suatu faktor kenaikan harga. Memang, kenaikan harga terjadi, namun seperti faktor hari besar tidak selamanya akan mengalami kenaikan.

Seberapa Besar Pengaruhnya Terhadap Tarif Pesawat

Melanjuti pernyataan di atas mengenai harga yang naik ketika hari besar, hal ini tentu dapat di antisipasi. Antisipasi yang di lakukan ialah dengan Anda dapat melakukan pemesanan dari jauh hari jika telah melakukan perencanaan perjalanan. Namun, dengan harga yang di sebut terus mengalami kenaikan, Seberapa Besar Pengaruhnya Terhadap Tarif Pesawat. Seperti yang di jelaskan di atas, banyak faktor yang menjadi penyebab kenaikan tarif ini. Salah satunya ialah kenaikan tarif avtur di bandara. Di lansir oleh Aarrdy.com yang melakukan percobaan perhitungan bagaimana avtur mempengaruhi harga tiket penerbangan.

Dengan mengambil contoh penerbangan yang menggunakan pesawat Boein 737 dan Airbus A320 yang mampu mengangkut kurang lebih 150 orang. Serta contoh perjalanan yang memakan waktu 2 jam penerbangan dan berjarak tempuh sekitar seribu mil. Di butuhkan kurang lebih 5 galon atau sekitar 18 liter bahan bakar per orang untuk setiap jam penerbangan. Yang berarti, dengan estimasi 2 jam perjalanan, perkiraan kebutuhan bahan bakar per orang per penerbangan yaitu 10 galon atau kurang lebih 36 liter. Untuk informasi, harga bahan bakar pesawat terbilang lebih murah daripada bahan bakar yang dapat kita peroleh di pom bensin. Pada awal Maret 2023, harga per galon bahan bakar pesawat di patok dengan tarif 1 USD jika di rupiahkan saat itu sebesar 15.300 rupiah per galon.

Dengan mengambil skenario penerbangan ke Chicago dari NewYork berestimasi 2 jam penerbangan. Maskapai American Airlines mematok tarif penerbangan sebesar 200USD per penumpang. Hal ini jika sesuai dengan perhitungan sebelumnya diatas, berarti beban bahan bakar yang mempengaruhi tiket pesawat hanya sebesar 10 persen dari total tarif tiket.

Hal ini menunjukkan seberapa besar kontribusi dari harga avtur terhadap harga yang di berikan oleh maskapai. Namun pada akhir tahun 2023, PT Peramina merilis harga avtur atau bahan bakar pesawat yang mengalami penurunan. Sehingga hal ini menimbulkan pertanyaan dan harapan tentang harga tiket pesawat yang juga mengalami penurunan.

Harga Avtur Turun, Lantas Bagaimana Dengan Harga Tiket

Dengan informasi dan kabar tentang Harga Avtur Turun, Lantas Bagaimana Dengan Harga Tiket yang di harapkan juga mengalami penururnan. Pencatatan yang di lakukan PT Pertamina tentang penurunan harga avtur ini telah terjadi pada akhir Desember. Yang mana penurunan ini sempat terjadi lebih awal pada bulan November. Hal ini di jelaskan oleh Irto Ginting yang merupakan Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga. Ia mengatakan penyesuaian harga bahan bakar pesawat terjadi setiap dua minggu sekali. Yang mana hal ini terjadi karena bergantung pada harga minyak mentah dunia.

Ia melajutkan, perubahan yang terjadi terhadap harga avtur tentu akan berdampak terhadap harga tiket penerbangan. Meskipun begitu, penyesuaian harga tiket penerbangan juga tetap mengacu terhadap regulasi dari batas atas dan bawah yang di tetapkan oleh pemerintah. Kemudian, Irto menambahkan bahwa pengaruh yang di berikan terhadap harga bahan bakar ke besaran nilai tiket penerbangan yaitu 25 hingga 30 persen. Dan penurunan harga juga tetap mempertimbangkan dari keperluan dan komponen sisanya, yaitu 70 persen.

Irto menutup penjelasannya dengan pernyataan bahwa biaya bahan bakar tersebut sudah bisa di atur dengan persentase 25 hingga 30 persen tersebut. Sementara itu, penyusunan harga tentu sudah memiliki ketentuan sendiri dan ini berlaku di mana saja bukan hanya di Indonesia.

Kesimpulan

Dengan besaran pengaruhnya serta informasi yang di dapat tentang harga avtur yang turun pada akhir tahun 2023 kemarin. Dapat di ambil Kesimpulan bahwa penurunan harga tiket penerbangan mungkin akan terjadi, namun dengan berbagai pertimbangan. Tidak selamanya penurunan harga minyak mentah dunia yang berimbas pada penurunan harga avtur dapat mempengaruhi harga tiket penerbangan secara keseluruhan. Bebagai faktor dan pertimbangan lain yaitu biaya operasional yang cukup memakan biaya seperti perawatan pesawat. Biaya karyawan maskapai hingga awak kabin, hingga biaya bagasi.

Biaya bagasi pesawat termasuk faktor utama namun jarang di sadari oleh penumpang. Hal ini dapat terjadi karena setiap bagasi seberat 15 kg yang di bawa oleh penumpang, memerlukan setidaknya setengah galon bahan bakar. Yang mana jika beberapa maskapai telah memberikan layanan berupa gratis biaya bagasi yang umumnya di batasi seberat 20 kg. Maka dapat di pastikan biaya perhitungan bahan bakar pesawat terhadap kemungkinan bagasi yang di bawa oleh penumpang sudah masuk kedalam tarif penerbangan.

Dapat di lihat perbedaan jika Anda membeli tiket dengan rute yang sama namun dengan perbedaan layanan gratis bagasi seberat yang di sebutkan di atas. Harga yang di tawarkan terlihat jauh dan cukup signifikan. Sehingga hal ini dapat memperkuat pendapat Irto Ginting di atas, bahwa persentase pengaruh bahan bakar pesawat terhadap harga tiket cukup besar. Memang kemungkinan harga untuk turun ada, namun tidak secepat yang di harapkan karena masih terdapat faktor lain yang cukup besar persentasenya. Sehingga tidak serta merta dengan penurunan harga minyak mentah dunia dapat menurunkan Tarif Pesawat.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait