Pentingnya Asuransi Mobil Untuk Memberikan Perlindungan Finansial Terhadap Kerugian Yang Mungkin Terjadi Akibat Kerusakan, Kecelakaan, atau pencurian mobil. Secara keseluruhan,
Pesawat Air Busan
Pesawat Air Busan Terbakar Di Bandara Korea Selatan

Pesawat Air Busan Terbakar Di Bandara Korea Selatan

Pesawat Air Busan Terbakar Di Bandara Korea Selatan

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Pesawat Air Busan
Pesawat Air Busan Terbakar Di Bandara Korea Selatan

Pesawat Air Busan Terbakar Di Bandara Korea Selatan Dan Kemungkinan Ada Beberapa Faktor Yang Menyebabkan Kebakaran. Pada 28 Januari 2025 terjadi insiden kebakaran pada Pesawat Air Busan dengan nomor penerbangan BX391 di bandara internasional gimhae, busan, korea selatan. Pesawat airbus A321-200 ini di jadwalkan terbang menuju hong kong dengan membawa 169 penumpang dan 7 awak kabin. Sekitar pukul 22:26 waktu setempat api tiba-tiba muncul di bagian ekor pesawat saat persiapan lepas landas. Api dengan cepat menyebar ke badan pesawat. Hal ini memaksa seluruh penumpang dan awak untuk segera di evakuasi menggunakan seluncur darurat. Dalam proses evakuasi tiga orang mengalami cedera ringan akibat kepanikan dan kontak dengan seluncur. Petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar delapan menit setelah laporan diterima dan berhasil memadamkan api sepenuhnya dalam waktu satu jam. Hingga kini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan oleh otoritas penerbangan setempat.

Dalam situasi darurat seperti ini prosedur evakuasi yang cepat dan tepat sangat krusial untuk memastikan keselamatan penumpang dan awak. Pramugari yang telah di latih menghadapi keadaan darurat langsung mengarahkan penumpang menuju pintu keluar terdekat dan memastikan penggunaan seluncur darurat berjalan lancar. Penumpang juga di instruksikan untuk tidak membawa barang bawaan mereka dan fokus pada proses evakuasi. Mengingat dalam insiden kebakaran tentunya setiap detik sangat berharga.

Setelah berhasil keluar dari pesawat mereka harus segera menjauh setidaknya 150 meter dari bangkai pesawat untuk menghindari kemungkinan ledakan atau paparan asap beracun. Insiden ini terjadi beberapa minggu saja setelah kecelakaan tragis jeju air di bandara internasional muan pada Desember 2024 yang menewaskan sebanyak 179 dari 181 orang di dalamnya. Meskipun penyebab pasti kecelakaan tersebut masih dalam investigasi. Dugaan awal menunjukkan adanya benturan dengan burung yang menyebabkan kerusakan mesin.

Respons Cepat Langsung Di Lakukan Oleh Petugas Bandara

Begitu api terlihat di bagian ekor pesawat air busan di bandara gimhae maka Respons Cepat Langsung Di Lakukan Oleh Petugas Bandara. Menara kontrol segera mengirim perintah darurat ke tim pemadam kebakaran dan layanan medis untuk menuju lokasi. Dalam waktu kurang dari delapan menit tim pemadam tiba dengan kendaraan khusus yang di lengkapi busa pemadam api untuk mengendalikan kobaran sebelum menyebar lebih luas. Sementara itu awak kabin di dalam pesawat langsung mengaktifkan prosedur evakuasi darurat. Mereka membuka pintu keluar darurat dan mengarahkan penumpang menggunakan seluncur darurat. Komunikasi yang jelas dan tegas dari pramugari memastikan penumpang tetap tenang dan mengikuti instruksi tanpa membawa barang pribadi karena itu bisa memperlambat evakuasi.

Di area landasan staf bandara juga ikut berperan dalam mengarahkan penumpang yang telah keluar dari pesawat untuk segera menjauh dari area berbahaya. Petugas darat menggunakan kendaraan shuttle untuk membawa mereka ke area aman di terminal. Tim medis yang sudah bersiaga langsung menangani beberapa penumpang yang mengalami luka ringan akibat terjatuh saat meluncur atau terkena asap. Mereka juga memeriksa kemungkinan adanya korban yang mengalami shock atau gangguan pernapasan akibat insiden ini.

Selain menangani situasi di lokasi pihak bandara juga mengaktifkan pusat krisis untuk koordinasi lebih lanjut dengan otoritas penerbangan dan maskapai. Tim investigasi mulai bekerja untuk mencari tahu penyebab pasti kebakaran. Sementara petugas keamanan memastikan tidak ada ancaman lanjutan di area landasan. Kecepatan respons dari berbagai pihak dalam situasi ini membantu mencegah jatuhnya korban jiwa dan memastikan penanganan darurat berjalan efektif. Dari kejadian ini bisa di lihat betapa pentingnya pelatihan rutin bagi petugas bandara dan awak pesawat agar mereka selalu siap menghadapi keadaan darurat seperti ini.

Prosedur Penyelamatan Pesawat Air Busan Yang Langsung Di Aktifkan

Saat kebakaran terjadi di pesawat air busan di bandara gimhae tentunya terdapat Prosedur Penyelamatan Pesawat Air Busan Yang Langsung Di Aktifkan. Ini untuk memastikan semua penumpang dan awak bisa keluar dengan selamat. Begitu api terlihat di bagian ekor pesawat maka menara kontrol segera mengirim perintah darurat ke tim pemadam kebakaran dan layanan medis. Kemudian tim pemadam tiba di lokasi dengan kendaraan khusus yang di lengkapi busa pemadam api untuk mengendalikan kobaran sebelum menyebar lebih luas. Sementara itu awak kabin langsung mengarahkan penumpang untuk melakukan evakuasi melalui seluncur darurat. Mereka memberikan instruksi jelas dan tegas agar penumpang tidak membawa barang pribadi supaya proses keluar dari pesawat bisa lebih cepat dan tidak menghambat orang lain.

Di luar pesawat para petugas darat sudah bersiap mengarahkan penumpang yang telah keluar. Agar segera menjauh dari area pesawat untuk menghindari risiko ledakan atau paparan asap beracun. Beberapa kendaraan shuttle digunakan untuk membawa mereka ke area aman di terminal. Tim medis yang sudah siaga langsung memeriksa kondisi penumpang. Terutama mereka yang mengalami luka ringan akibat terjatuh saat meluncur atau terkena asap. Mereka juga menangani kemungkinan adanya penumpang yang mengalami shock atau gangguan pernapasan. Pihak bandara juga segera mengaktifkan pusat krisis untuk mengoordinasikan situasi dengan otoritas penerbangan dan maskapai. Tim investigasi mulai bekerja untuk mencari tahu penyebab pasti kebakaran. Sementara petugas keamanan memastikan area landasan tetap aman dari potensi bahaya lain.

Teknologi Yang Di Gunakan Saat Menyelamatkan Korban Pesawat Air Busan

Dalam menangani kebakaran pesawat seperti insiden air busan di bandara gimhae terdapat Teknologi Yang Di Gunakan Saat Menyelamatkan Korban Pesawat Air Busan agar evakuasi berjalan lancar. Begitu api terdeteksi di bagian ekor pesawat maka sistem pemantauan bandara langsung mengirimkan sinyal darurat ke tim pemadam kebakaran. Kendaraan pemadam yang di gunakan adalah fire truck khusus bandara yang di lengkapi dengan sistem foam based fire suppression. Ini merupakan busa pemadam yang di buat untuk menutup permukaan bahan bakar yang terbakar dan mencegah api menyebar lebih luas. Selain itu kendaraan ini juga memiliki water cannon dengan tekanan tinggi yang bisa menyemprotkan air atau busa dari jarak aman. Dan ini memungkinkan pemadam bekerja tanpa harus terlalu dekat dengan api.

Di dalam pesawat ada teknologi pada sistem evakuasi yang juga sangat membantu proses penyelamatan. Seluncur darurat yang di pakai terbuat dari bahan tahan api. Dan bisa mengembang dalam hitungan detik setelah pintu darurat di buka. Beberapa pesawat modern juga di lengkapi dengan sistem pencahayaan darurat di lantai kabin. Hal ini yang memandu penumpang menuju pintu keluar meskipun kabin dipenuhi asap atau mengalami gangguan listrik. Selain itu teknologi komunikasi internal memungkinkan awak kabin untuk tetap berkoordinasi dengan kokpit dan petugas darat. Memastikan semua prosedur evakuasi berjalan sesuai protokol. Di luar pesawat bandara juga memanfaatkan teknologi seperti infrared thermal imaging untuk mendeteksi sumber panas yang tersembunyi. Dan memastikan tidak ada titik api yang masih menyala setelah pemadaman di lakukan. Tim medis juga membantu untuk menangani korban dari Pesawat Air Busan.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait