Israel Umumkan Dengan Kekalahan Terburuk Di Gaza
Israel Umumkan Dengan Kekalahan Terburuk Di Gaza

Israel Umumkan Dengan Kekalahan Terburuk Di Gaza

Israel Umumkan Dengan Kekalahan Terburuk Di Gaza

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Israel Umumkan Dengan Kekalahan Terburuk Di Gaza
Israel Umumkan Dengan Kekalahan Terburuk Di Gaza

Israel Umumkan Dengan Kekalahan Terburuk Di Gaza, Yakni Dengan Adanya Sebanyak 21 Tentaranya Telah Terbunuh Di Jalur Gaza. Pada hari Selasa (23/1/2024) Israel terus harus mampu mengumumkan kekalahan tempur mereka di Gaza memakan hampir 3 bulan. Sehingga setiap bala tentara terbunuh selama 24 jam terakhir. Maka itu adalah merupakan sebuah korban. Dan suatu dalam jumlah satu hari sejak pada saat di mulainya semacam bentuk bagian operasi darat di 27 oktober kemarin lalu.

” Sebagian besar dari setiap bagian tentara tewas saat ketika berbagai sektor tembakan granat berpeluncur semacam roket yang berhasil menghantam tank. Dan suatu halnya bangunan yang kian sedang mereka coba untuk ledakkan,” kata Juru bicara Militer Israel Daniel Hagari. Melalui dalam suatu merupakan bentuk persyaratan yang sudah jelas di siarkan di televisi sebagaimana kutipan dari AFP. Kemudian juga tentu sebelumnya itu sempat pernah untuk mengumumkan semacam bentuk kekalahan tempur terburuk. Yang berada di sektor jalur Gaza pada Rabu (13/12/2023).

Ketika itu, yang sudah di katakan maka sekarang ini bahwa adanya 10 bagian tentara israel yang sudah turut ikut tewas hingga di dalam 24 jam terakhir. Bahkan hal tersebut Hagari kembali mengatakan yakni pada beberapa tentara yang tewas kali ini merupakan adalah tentara cadangan mereka. “Kami selalu terus bekerja untuk dapat bisa menemukan setiap para korban hingga sampai berjam-jam terakhir,” kata Hagari. Yang kian mengindikasikan berbagai hal kesulitan dalam bentuk mengevakuasi mayat-mayat yang sudah terkubur di dalam renruntuhan.

“Hingga setiap para prajurit kami selalu untuk mampu mengorbankan apa yang selalu mereka sayangi, sehingga kami ini juga semua dapat akan tinggal di sini dengan lebih aman,”katanya.

Maka mereka kembali untuk memulai segala serangan besar-besaran yang kian terhadap militan Hamas pada bagian jalur Gaza. Setelah ketika kelompok dari wilayah lokasi Palestina itu terus menyerang israel selatan pada tanggal 7 oktober kemarin lalu.

Israel Usul Hentikan Pertempuran Untuk Bebaskan Sandera

Maka kemudian israel juga sudah sempat untuk mengusulkan kepada pihak Hamas agar untuk di mana menghentikan peperangan hingga sampai dua bulan. Hal ini bagian kesepakatan Israel Usul Hentikan Pertempuran Untuk Bebaskan Sandera yang sudah di tahan di Gaza. Yang sedemikian dilaporkan oleh Axios situs berita dari Amerika Serikat (AS), yakni pada Senin (22/1/2024).

Sehingga dengan bagian dari laporan tersebut itu justru mengatakan, pejabat israel yang mungkin tidak mau di sebutkan namanya menuturkan bahwa merupakan kesepakatan ini di lakukan dalam bagian beberapa tahap. Tahap pertama adalah suatu jenis hal pembebasan perempuan, laki-laki yang memiliki usia di atas 60 tahun. Dan juga sekarang ini mereka yang kian berada dalam bentuk kondisi medis yang sangat tampak kritis.

Maka di dalam tahap yang selanjutnya akan dapat untuk terus melibatkan sebagai hal pembebasann dari tentara perempuan, laki-laki muda sipil. Sehingga pada tentara laki-laki, bahkan termasuk juga dengan berupa sebuah jenazah sandera. Hal ini tentu dikutip melalui dari AFP hingga pada Selasa (23/1/2024). Tentu setiap bentuk para pejabat sempat langsung mengatakan, mengenai tentang kesepakatan itu pasti dapat akan mencakup sebuah hal pembebasan tahanan Palestina. Yang kemudian sudah di tahan pada israel dalam memiliki jumlah bentuk bisa di tentukan, namun tetapi tidak dengan semuanya.

Hanya saja, apa yang mungkin jelas sudah di ajukan itu tentunya tidak dapat mencakup sebuah berupa hal janji untuk terus mengakhiri sebuah media perang. Namun, dengan bagian dari berupa kehadiran israel yang akan dapat selalu berkurang jumlahnya di bagian kota-kota besar Gaza Palestina.

Uni Eropa Terus Tekan Terkait Solusi Kedua Negara

Sehingga melalui dari kepala kebijakan Luar Negeri Uni Eropa. Yaitu Josep Borrel yang kian terus mengatakan kepada israel bahwa mereka tentu tidak dapat bisa untuk membangun sebuah perdamaian hanya dengan cara militer. Dan maka dari itu Borrel mengenai tentan Uni Eropa Terus Tekan Terkain Solusi Kedua Negara tentu berisikeras pada bagian solusi. Hal itu juga dengan dia terus ungkapkan yang saat menjelang semacam berupa bentuk pembicaraan dengan diplomat israel dan termasuk kepada Palestina pada Senin (22/1/2024).

Lalu dengan sebagaimana yang di berikan dari AFP, Josep Borrel tentunya bisa dapat mengulangi kecaman dari PBB. Atas satu hal bentuk penolakan yaitu merupakan perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang tidak bisa untuk terus di terima. Terhadap semacam hal seruan mengenai tenang pembentukan negara Palestina setelah terjadinya perang di Gaza.

“Dan apa yang ingin kami lakukan tersebut adalah untuk selalu membangun solusi dua negara. Jadi karena itu mari kita bicarakan bagian tersebut,” kata Borrel.

Kemudian dia juga mengatakan kepada israel yakni merupakan suatu hal bahwa semacam bentuk perdamaian dan stabilitas tidak mungkin dapat dibangun. Dengan hanya menggunakan cara dari militer saja. ” Namun, solusi apa lagi yang sudah mereka pikirkan? Sehingga membuat seluruh warga Palestina menjadi pergi? Membunuh mereka?” tanya Borrel.

Yang sudah di ketahui, suatu bentuk serangan mendadak hamas pada 7 oktober terhadap israel dan semacam hal respons militer israel. Yang dengan cara menghancurkan dan sudah terus menjerumuskan bagian dari timur tengah ke dalam kekacauan baru dan juga langsung memicu kekhawatiran akan mengenai berupa bentuk konflik yang lebih luas lagi. Karena sebab itu merupakan serangan militer hingga sempat menelan banyak dari korban jiwa, maka hal dari pejabat Uni Eropa dengan terus menerus berisikeras bahwa sekarang ini adalah merupakan bagian bentuk waktu yang sangat tepat untuk membicarakan penyelesaian.

Tetap Menantang Palestina

Perdana menteri (PM) yaitu israel benjamin Nentahayu pada hari Kamis (18/1/2024) dengan terus menolak seruan dari AS untuk langsung mengurangi serangan militer israel di bagian jalur Gaza. Sehingga AS juga terus menyerukan untuk agar israel tetap mengambil sebuah langkah-langkah demi selalu menuju dalam pembentukan negara Palestina setelah perang. Sehingga hal itu terus menjadikan Tetap Menantang Palestina. Meski demikian, merupakan sebuah tolakan dari PM Israel tersebut itu kini langsung terus mendapat kecaman dari Gedung Putih.

“Kami sangat jelas melihatnya secara berbeda,” kata juru bicara keamanan badan nasional Gedung putih John Karby. PM Netanyahu yang kian berbicara dalam waktu sehari saja setelah Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken mengatakan kepada israel untuk tidak akan pernah lagi memiliki keamanan sejati tanpa adanya sebuah jalan menuju kemerdekaan Palestina.

Sehingga di awal pekan ini, AS juga terus langsung bergegas mengumumkan bahwa ini adalah merupakan salah satu bentuk waktu. Yang sangat tepat sekali bagi israel untuk bisa terus mengurangi insentitas serangan militernya itu di bagian jalur Gaza. Dalam sebuah bentuk konferensi pers yang sudah disiarkan secara nasional, Nentahayu memberikan sebuah nada yang begitu menantang. Hingga sampai berulang kali mengatakan yakni bahwa mereka tidak akan bisa bisa mampu mengentikannya serangan tersebut sampai di mana mereka menyadari tujuannya untuk menghancurkan kelompok hamas di Gaza melalui Israel.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait