Williams Racing Baru Baru Ini Meluncurkan Corak Warna Baru Bagi Mobil Mereka Yang Di Namakan FW46 Penggabungan Corak Identitas. Skema dan plate warna yang di gunakan terlihat sama secara garis besar, yaitu berwarna biru tua bercambur dengan biru muda. Serta penggunaan karbon berserat di bagian bawah mobil, yang mana sama dengan warna yang di gunakan pada FW45 musim lalu. Pengungkapan corak hitam biru tersebut telah melalui proses modifikasi sebagai mobil penantang musim 2024. Seperti yang kita ketahui, mobil tersebut di beri nama FW46 sebagai penerus dari mobil sebelumnya yaitu FW45. Dengan pengguanaan warna gradasi dari biru laut atau biru navy serta warna hitam yang pada bagian bawah mobil. Yang mana warna hitam tersebut bukanlah warna dari cat atau paintwork. Melainkan penggunaan serat karbon yang tidak di tutupi oleh cat apapun. Seperti yang di tegaskan oleh bos Williams beberapa saat yang lalu, mobil ini akan di kendarai oleh Albon dan Sergeant.
Untuk sekitaran sidepod dan hidung mobil, tim terlihat memberikan sentuhan garis merah dan putih di sekitar area tersebut. Hal tersebut di buat karena menurut tim, hal ini adalah sebuah penerimaan terhadap identitas Inggris serta garis sejarah mobil mobil legendarisnya. Hal ini merujuk pada mobil bersejarah yang di kemudikan oleh Nigel Mansel yaitu FW10 musim 1985. Serta pembalap yang memenangi gelar juara dunia bersama Williams yaitu Jacques Villeneuve dengan mobil bersejarah yaitu FW19 musim 1997.
Kemudian, raksasa manufkatur asal Jepang Komatsu memutuskan untuk bergabung dengan Williams pada musim ini. Yang mana hal tersebut dapat terlihat dengan corak pada mobil yang menampilkan nama dari perusahaan manufaktur terbesar itu. Nama Komatsu, terpampang pada sisi sidepod mobil ini setelah kesepakatan multi tahun yang di tanda tangani antara Komatsu dan Tim ini.
Peluncuran Mobil Williams Racing
Peluncuran Mobil Williams Racing telah di selenggarakan di New York pada 5 Februari lalu. Tempat ini merupakan tempat di mana pertama kali corak dari mobil yang akan di kemudikan Albon di perkenalkan ke penggemar. Peluncuran ini berlokasi tepatnya di Fifth Avenue yang merupakan toko utama milik mitra Tim tersebut, yaitu Puma. Prinsipal tim Williams, James Vowles mengatakan bahwa ini merupakan tonggak yang cukup penting. Karena perkenalan corak ini terjadi di tempat yang cukup ikonik di Kota New York.
Mobil ini, FW46, merupakan fokus dan buah dari kerja keras tim selama musim dingin dan bahkan sebelumnya. Serta terdapat upaya luar biasa yang telah di lakukan oleh rekan rekan di tim. Khususnya di Grove, yang mana berhasil menghadirkan penantang di sirkuit untuk musim ini. Vowles menambahkan bahwa keinginan mereka untuk membangun momentum yang lebih baik dari tahun lalu. Serta kebanggaannya terhadap pembalap mereka yaitu Albon dan Sergeant yang terlihat pada musim lalu mampu memperjuangkan poin secara konsisten. Yang kemudian juga sanggup membantu tim untuk memimpin proses pengembangan mobil mendatang.
Vowles setidaknya telah bergabung beberapa waktu lalu, dan ia merasa sudah cukup untuk menilai bahwa tim ini mampu bekerja keras serta bekerja sama untuk mengatasi tantangan. Sehingga mereka mendapat posisi ketujuh pada klasemen konstruktor Formula 1. Yang mana hal tersebut memiliki arti yang sangat dalam bagi rekan timnya di grid. Dan tekadnya untuk menunjukkan pada dunia bahwa mereka berkerja dan membangun langkah untuk lebih maju.
Tekadnya tersebut dapat di buktikan dengan upaya memperkuat tim ,baik itu di dalam sirkuit maupun di luar sirkuit. Upaya tersebut dapat di lihat dari peningkatan infrastruktur, fasilitas, menarik mitra fantastis seperti Komatsu, hingga berinvestasi pada sumber daya masusia. Upaya tersebut telah di buktikan oleh prinsipal Williams, dan penggemar tentu tak sabar menunggu dan melihat hasil dari persiapan yang melelahkan tersebut.
Albon Tetap Bertahan Di Williams
Setelah menjadi bintang yang membawa Williams dapat di sorot oleh entertainment selama musim 2023. Albon tercatat mengambil semua poin terkecuali satu poin di mana saat hal itu terjadi saati menangkis AlpaThauri untuk posisi ketujuh. Sergeant sendiri telah menjalani dua musim bersama Williams dan sempat mengalami kesulitan karena banyak kesalahan yang di lakukan. Musim debut yang sulit, sehingga hanya menghasilkan sedikit poin pada Grand Prix di Austin.
Untuk Alex Albon, pembalap Thailand-Inggris ini telah habis kontraknya di akhir musim 2023 lalu. Lalu namanya muncul menjadi pembalap kunci pada bursa pembalap untuk musim 2025. Tak lama dari pemberitaan tersebut, prinsipal Williams langsung memberikan klarifikasi. Yang menggunakan bahasa “di ikat” untuk menyatakan bahwa Albon Di Ikat Williams hingga tahun 2025. Klarifikasi ini menjawab rumor yang mengaitkan pembalap kesayangan Williams tersebut dengan tim papan atas.
Tak tanggung tanggung, nama Albon muncul dan di kaitkan dengan kembalinya Albon ke RedBull yang saat ini memiliki kursi kosong untuk menggantikan Perez. Namun hal tersebut langsung di jawab oleh tim prinsipal Williams saat peluncuran mobil FW46 di New York. Ia berbicara pada media dan secara tegas mengatakan jika Albon tetap berada di timnya sampai 2025.
Gonjang ganjing ini sukses membuat sesorang sekelas prinsipal tim goyang dengan rumor yang beredar. Hal tersebut terjadi karena berita tentang Lewis Hamilton yang hijrah ke Ferarri yang tentu mengejutkan semua orang. Membuat Albon tentu menjadi bebas agen pada akhir musim. Dan ia sangat berpotensi untuk bergabung dan membalap bersama Mercedes.
Vowles juga mengaskan pada sesi klarifikasi rumor tersebut pada awak media. Bahwa Albon telah menandatangi kontrak untuk membalap bersama Williams hingga akhir tahun 2025. Ia berkali kali mengucapkan sudah di tanda tangani dalam suatu waktu. Dan hal tersebut bukanlah sesuatu yang selalu ia lakukan ke publik. Karena ia merasa hal tesebut tidak perlu untuk di lakukan pada setiap laporan yang di terima.
Tim Yang Bergerak Maju
Vowles melanjutkan pernyataannya dengan menambahkan bahwa tugasnya di Williams ialah menciptakan suatu kondisi yang layak bagi Alex. Dengan kalimat sederhana ia mengatakan ingin membuat lingkungan bagi Albon yang mana ia merupakan pembalap bertalenta. Dan sepantasnya ia mendapat posisi bertarung di papan atas seperti saat di mana Vowles dan Albon berbincang tentang arah mana yang di tuju ketika melangkah kedepan.
Keingingan bersama sebagai rekan Tim Yang Bergerak Maju. Sudah seharusnya mereka menunjukkan kepada penggemar bahwa mereka bukan Williams yang membawa masa lalunya sebagai kebanggaan di grid. Williams yang sekarang harus bergerak maju menciptakan sejarah dan kejayaan baru di Formula 1.
Secara relistis, Albon ingin terus bersama tim yang menerimanya. Jika hal tersebut dapat tercapai, maka ia akan menandatangani kontrak hingga perjanjian jangka panjang. Ia akan melaju bersama tim hingga akhir atau dari awal tidak sama sekali. Dan hal itu lah yang menjadi prinsip nya dalam membalap bersama berbagai tim sepanjang karirnya. Vowles sendiri tiak memberikan komentar apakah ia bersedia melepas Alex jika nantinya akan terjadi kesepakatan lain. Ia menjawab hal tersebut dengan lebih mementingkan urusan tim yaitu Williams Racing.
