Seni Lukis Ekspresi Kreativitas Manusia Di Atas Kanvas Adalah Salah Satu Bentuk Seni Rupa Yang Telah Ada Sejak Zaman Prasejarah. Manusia purba menggunakan dinding gua sebagai kanvas untuk menuangkan imajinasi dan pengalaman mereka. Kemudian seiring berjalannya waktu, seni lukisan mengalami perkembangan yang signifikan dan menjadi bagian integral dari budaya dan sejarah manusia. Selain itu Seni Lukis dapat di telusuri kembali ke masa prasejarah ketika manusia purba menghiasi dinding gua dengan lukisan-lukisan tangan mereka dan gambar-gambar binatang. Zaman Renaissance di Eropa menjadi tonggak penting dalam sejarah seni lukisan, dengan munculnya seniman-seniman besar seperti Leonardo da Vinci, Michelangelo, dan Raphael.
Mereka tidak hanya mengubah cara pandang terhadap seni lukisan, tetapi juga menciptakan teknik-teknik baru yang memengaruhi seniman-seniman di generasi-generasi berikutnya. Seni Lukis bukan hanya tentang membuat gambar indah di atas kanvas, tetapi juga merupakan bentuk ekspresi diri. Kemudian melalui lukisan, seniman dapat mengkomunikasikan perasaan, ide, dan pandangan dunia mereka kepada penonton. Setiap goresan kuas, setiap warna yang di pilih, dan setiap detail yang di sertakan memiliki makna tersendiri. Selain itu seni lukisan juga sering di gunakan sebagai sarana untuk merefleksikan isu-isu sosial, politik, dan budaya. Seni lukisan melibatkan berbagai teknik yang memungkinkan seniman untuk menciptakan karya-karya yang beragam. Beberapa teknik populer termasuk:
Teknik ini melibatkan penggunaan cat minyak untuk menciptakan lukisan di atas kanvas. Minyak memberikan warna yang kaya dan tahan lama. Cat akrilik cepat kering dan dapat di gunakan pada berbagai permukaan. Teknik ini umumnya di gunakan untuk lukisan modern. Teknik ini menggunakan cat air yang di campur dengan air untuk menciptakan lukisan transparan dengan warna-warna cerah. Pastel terbuat dari pigmen yang di campur dengan sedikit perekat. Teknik ini sering di gunakan untuk menghasilkan lukisan-lukisan lembut dan abstrak.