Kondisi Memprihatinkan Medan Zoo Karena Krisis Keuangan

Kondisi Memprihatinkan Medan Zoo Karena Krisis Keuangan

 

Kondisi Memprihatinkan Medan Zoo Karena Krisis Keuangan
Kondisi Memprihatinkan Medan Zoo Karena Krisis Keuangan

Kondisi Memprihatinkan Medan Zoo Karena Krisis Keuangan Di Sebabkan Karena Dampak Dari Masa Pandemi Covid 19. Kebun Binatang yang terletak di Jl. Bunga Rampe IV No. 100 Kelurahan Simalingkar Kota Medan Sumatera Utara sudah buka 72 tahun lamanya atau sejak tahun 1952. Medan Zoo merupakan salah satu kebun binatang tertua di Indonesia. Antusias warga sekitar sangat senang karena ini menambah daftar tempat wisata di Kota Medan. Dengan lokasi yang tidak jauh dari pusat kota menambah turis dari berbagai daerah tertarik untuk datang berkunjung.

Tempat ini memiliki banyak berbagai macam satwa. Termasuk hewan jenis mamalia, reptil, burung, dan lain sebagainya. Selain berlibur pengunjung dapat sekalian belajar mengenal berbagai jenis satwa yang ada di dalam kebun binatang ini. Medan Zoo juga menyediakan fasilitas lain seperti tempat bermain anak, restoran atau warung makan dan sesekali terdapat pertunjukan hewan. Untuk tarif masuk ke dalam Medan Zoo ini juga dapat di jangkau oleh semua kalangan. Untuk di hari Senin sampai Jumat biaya masuk Rp. 15.00 dan untuk di hari libur Rp. 20.000, Jam operasional Medan Zoo yaitu untuk hari Senin sampai Jumat buka jam 09.00 – 16.30 WIB dan untuk di hari libur seperti Sabtu dan Minggu buka pukul 08.30 – 17.30 WIB.

Namun pada tahun 2020 Indonesia sedang mengalami pandemi covid-19 yang menyebabkan berkurangnya pengunjung Medan Zoo. Dan dari kejadian itu pengunjung terus berkurang sampai sekarang, Ini menyebabkan kurangnya pemasukan keuangan untuk Medan Zoo. Perhatian dari pemerintah daerah juga belum ada sampai sekarang. Sehingga satwa yang ada di dalam kebun binatang ini kurang perawatan dan sudah banyak hewan yang mati karena tidak terawat. Ini semua karena kurangnya keuangan untuk membeli pakan hewan dan banyak karyawan yang mengundurkan diri karena tidak sanggupnya kebun binatang untuk menggajinya.

Kondisi Memprihatinkan Dari Medan Zoo

Dapat kita lihat Kondisi Memprihatinkan Dari Medan Zoo sekarang dari keadaan tempat dan kesehatan dari satwa yang ada di sana. Kurangnya perhatian lebih dari pemerintah setempat, kesejahteraan pegawai serta pangan untuk satwa sangat berkurang. Ini terlihat dari situasi kebun binatang yang di biarkan saja, jadi rumput liar tumbuh dengan subur di sekitaran tempat ini, Kandang – kandang dari satwa juga terlihat di biarkan saja kotor, membuat hewan di dalamnya tidak sehat bahkan ada beberapa yang sudah mati. Total harimau yang mati tercatat sampai awal tahun 2024 ini ada 4 ekor. Ini menyebabkan pengunjung juga sudah tidak tertarik lagi untuk liburan ke kebun binatang ini.

Bagian depan dari Medan Zoo juga terlihat kumuh dengan di tumbuhi lumut dan rumput liat. Memberi kesan seram dan kumuh karena sudah lama tidak di bersihkan. Bisa di bilang kebun binatang ini seperti sudah tidak berpenghuni lagi. Yang sebenarnya masih ada karyawan dan satwa – satwa yang tersisa di dalamnya. Kondisi dari satwa juga sangat memprihatinkan, seperti gajah yang hanya tinggal satu di kebun binatang ini. Harimau yang tinggal 2 ekor lagi. Kolam buaya yang sudah di penuhi oleh lumut tidak ada lagi air bersih di dalamnya.

Karyawan yang tersisa bekerja di kebun binatang ini juga sudah keluhkan tentang masalah yang di alami. Mereka menyebutkan kurangnya pemasukan serta perhatian dari pemerintah yang membuat kondisi Medan Zoo seperti ini, Sangat di sayangkan, padahal dulu Medan Zoo menjadi tempat yang sangat teduh walaupun terletak tidak jauh dari pusat Kota Medan. Sekarang dengan keadaan yang sudah tidak terawat membuat pengunjung takut untuk datang. Lalu apa upaya pemerintah untuk masalah ini? Sampai sekarang belum ada kebijakan yang dapat terlaksana untuk kesejahteraan kebun binatang ini. Apakah satwa yang tersisa akan di ambil alih oleh orang yang mampu untuk mengurusnya?

Penyebab Krisis Keuangan

Pandemi Covid – 19 yang terjadi di awal tahun 2020 salah satu Penyebab Krisis Keuangan yang di alami Medan Zoo. Karena pandemi itu kebun binatang sempat tutup untuk beberapa saat. Manajemen kebun binatang ini seperti penjaga yang mengurus satwa serta karyawan lainnya mengandalkan uang yang tersisa. Untuk membeli makanan serta untuk menggaji karyawan lainnya. Namun setelah di berlakukan kebijakan social distancing Medan Zoo kembali di buka. Tapi tetap saja pengunjung tetap tidak ada yang datang. Pemasukan untuk kebun binatang pun turun drastis.

Karena kondisi keuangan yang begitu buruk dampaknya sangat terlihat jelas. Setelah 3 tahun berlalu kebun binatang seperti tidak di urus. Itu terlihat dari hampir 70 persen kandang rusak karena gaji karyawan tidak kunjung di bayarkan. Dan satwa yang kekurangan nutrisi banyak yang sakit bahkan mati. Untuk bisa membeli pakan satwa pihak Medan Zoo juga di kabarkan masih terutang. Perusahaan Daerah Pembangunan menaungi Manajemen Medan Zoo, berpikir bagaimana cara untuk cari sumber pendapatan agar satwa dan karyawan masih bisa bertahan.

Karena kondisi yang semakin buruk ini, masyarakat setempat dan beberapa influencer Kota Medan pada Rabu ( 24/1/2024) turun tangan untuk membersihkan serta memberi sedikit bantuan untuk dapat membeli pangan serta menutupi sedikit dari gaji karyawan yang belum terbayarkan. Kandang yang rusak dan hewan di Medan Zoo terlihat kurus dan lemas membuat hati beberapa influencer dan warga setempat turun tangan untuk membuka donasi. Kegiatan ini di lakukan para influencer dan masyarakat mebersihkan rumput liar yang sudah tumbuh tinggi.

Selain untuk hewan yang ada di Medan Zoo, perkumpulan influencer dan masyarakat membuat donasi untuk 27 karyawan. Mereka memberi bantuan berupa beras dan bahan pokok, itu di lakukan karena gaji karyawan beberapa bulan ini sudah tidak di bayarkan. Walikota Medan yaitu Bapak Bobby Nasution sudah buka suara atas apa yang terjadi pada Medan Zoo. Beliau akan menutup sementara Medan Zoo untuk pembangunan.

Kondisi Hewan Medan Zoo

Dalam kurun waktu yang bisa di bilang berdekatan dari 7 ekor harimau yang ada 3 ekor di antaranya di nyatakan mati dan 4 lainnya sakit. Ini bisa jadi di sebabkan oleh kandang yang sudah tidak layak serta kurangnya asupan makanan.

Penjaga mengatakan 2 ekor harimau mati di karenakan terkena penyakit dubius infausta dan sekarang 3 harimau yang sedang sakit juga terkena penyakit yang sama. Penyakit ini sudah di pastikan sulit untuk di sembuhkan. Dalam kurun waktu 2 bulan 3 ekor harimau mati karena penyakit ini, 1 ekor harimau Benggala dan 2 harimau Sumatera. Untuk upaya yang bisa di lakukan pihak kebun binatang sementara harimau yang sakit di asingkan. Pihak kebun binatang juga berupaya maksimal untuk kesembuhan harimau yang sakit itu.

Selain kandang harimau yang sudah tidak layak, kandang hewan lainnya juga terlihat sudah tidak layak untuk di gunakan. Seperti kandang monyet, burung, beruang, buaya dan hewan lainnya. Inilah mengapa Medan Zoo sekarang dalam keadaan dengan Kondisi Memprihatinkan.