Film Pengungsi Menarik Yang Tidak Boleh Kamu Lewatkan Karena Film Ini Memberikan Pelajaran Hidup Yang Berharga. Saat ini dunia mungkin terasa terbalik. Peperangan, penganiayaan, ketidakstabilan politik, kemiskinan ekstrem, dan perubahan iklim merupakan pemicu gelombang migrasi terbesar. Seringkali krisis pengungsi di sebabkan oleh gerakan-gerakan ini. Jika kamu ingin memahami situasi ini dengan lebih baik dan suka menonton film, kamu berada di tempat yang tepat, karena Film Pengungsi dapat menjadi cara yang baik untuk berempati dengan situasi mereka dan untuk lebih memahami realitas yang mereka alami.
Ketika menggunakan istilah pengungsi, yang di maksud adalah orang-orang yang terpaksa meninggalkan rumah mereka. Karena peristiwa-peristiwa penting yang menghalangi mereka untuk tinggal di negara mereka seperti yang di sebutkan di awal. Perjalanan ini sering kali di penuhi dengan ketakutan, bahaya, dan ketidakpastian. Namun, banyak pengungsi yang berhasil mengembangkan ketahanan dan bahkan ada yang menemukan harapan dan kegembiraan dalam proses tersebut. Menonton Film Pengungsi dapat menjadi media yang ampuh untuk meningkatkan kesadaran tentang berbagai tantangan yang mereka hadapi.
Jadi, berkat kisah-kisah ini, setiap orang kini dapat merasakan secara dekat perjalanan orang-orang yang melarikan diri dari penganiayaan, perang, dan keadaan ekstrem dan tidak aman lainnya. Agar orang-orang paham apa dampak yang di akibatkan dari konflik, dan seberapa besar pengaruhnya terhadap kehidupan seseorang. Karena sering kali orang mengganggap bahwa pengungsi adalah orang-orang yang lemah, padahal mereka telah kehilangan segalanya. Orang lain tidak akan paham kalau mereka tidak merasakan penderitaan yang sama seperti yang di alami oleh para pengungsi tersebut. Mudah-mudahan, film-film ini akan membantu kamu membangkitkan empati dan kasih sayang, dan mungkin menginspirasi kamu untuk mengambil tindakan juga. Berikut rekomendasi film-film tentang pengungsi yang bisa kamu tonton bersama kerabat dan keluargamu.
Film Pengungsi Tahun 2016 – 2019
Berikut ini merupakan Film Pengungsi Tahun 2016 – 2019 yang bisa kamu tonton di chanel-chanel kesayangan kamu, yaitu:
- The Arrival (2016). The Arrival adalah film tahun 2016, berdasarkan novel grafis karya Shaun Tan. Film ini mengikuti kisah Louise Banks, seorang ahli bahasa yang direkrut oleh militer untuk membantu berkomunikasi dengan alien yang mendarat di bumi. Meskipun film tersebut tidak secara eksplisit masuk dalam kategori ‘film pengungsi’, film ini membahas tema-tema keberbedaan, komunikasi, dan penerimaan yang relevan dengan pengalaman pengungsi. Film ini juga menunjukkan pentingnya empati dan rasa ingin tahu dalam menjembatani kesenjangan budaya.
- Human Flow (2017). Human Flow adalah film dokumenter tahun 2017 yang mengeksplorasi krisis pengungsi global. Di filmkan selama satu tahun, film ini mengikuti kisah para pengungsi di 23 negara, termasuk Afghanistan, Palestina, Suriah, serta Italia, Meksiko, Turki, dan Kenya. Kesaksian mendalam ini akan membenamkan penonton dalam realitas kamp pengungsi, penyeberangan laut, dan perbatasan yang dimiliterisasi. Hal ini akan memberi kamu kursi baris pertama untuk menyaksikan kekecewaan dan kebingungan, namun juga ketahanan, ketahanan dan harapan manusia yang hak-haknya sedang runtuh.
- Manus (2019). Dengan film berdurasi 13 menit ini, kita melakukan perjalanan hingga ke Australia, yang Pemerintah Federalnya menahan ratusan pengungsi di Pulau Manus. Penghitungan ulang hitam-putih ini akan memberi penonton kesempatan untuk mendengarkan kisah para pencari suaka. Langsung dari orang-orang yang sama yang meninggalkan rumah mereka untuk mencari kesempatan untuk memulai kembali kehidupan mereka dengan damai. Selain itu, Manus lolos seleksi Academy Awards 2020 untuk kategori Dokumenter Pendek.
Tahun 2019 – 2021
Berikut ini merupakan film pengungsi Tahun 2019 – 2021 yang bisa kamu tonton di chanel-chanel kesayangan kamu, yaitu:
- Midnight Traveler (2019). Hassan Fazili adalah seorang pembuat film, saat ini tinggal di Amerika, tetapi berasal dari Afghanistan. Film ini menceritakan kisahnya, setelah Taliban memberikan hadiah atas kepalanya. Hassan tidak punya pilihan lain selain meninggalkan negaranya bersama istri dan putrinya. Selain itu, sutradara dan protagonis film tersebut merekam seluruh perjalanan melalui tiga ponsel, mendokumentasikan pengalaman berat melintasi perbatasan secara ilegal dan menyoroti kesulitan dan ketidakpastian yang dihadapi jutaan pengungsi setiap hari.
- For Sama (2019). Kesaksian lain yang diambil sendiri, For Sama hanya bisa di gambarkan sebagai surat cinta dari seorang ibu kepada putrinya. Film dokumenter intim yang di buat oleh Waad Al-Kateab sendiri ini merinci kehidupannya di Aleppo, jatuh cinta, hamil, dan melahirkan Sama. Semua itu, di kelilingi oleh latar belakang perang yang tragis, ketidakpastian masa depannya, pilihan antara meninggalkan rumah atau tetap tinggal. Selain itu, film tersebut di anugerahi Prix L’Œil d’Or untuk Film Dokumenter Terbaik di Festival Film Cannes 2019.
- Simple Like Water (2021). Film ini berkisah tentang 5 warga Suriah: Yasmin, Samra, Omar, Diaa dan Safwan, suami Yasmin. Film dokumenter nominasi Oscar ini ingin menyoroti ikatan mendalam yang terjalin dalam keluarga bahkan dalam situasi paling buruk dan memupuk harapan bahwa suatu hari, mereka akan bersatu kembali.
Cerita Tentang Pengungsi Yang Belum Di Filmkan
Berikut ini merupakan Cerita Tentang Pengungsi Yang Belum Di Filmkan, yaitu:
- The Kite Runner. Dalam The Kite Runner, kita bertemu Amir, seorang anak muda dari Afghanistan, dengan kisah yang memilukan sekaligus menginspirasi. Perjalanan Amir membawa kita dari jalanan Kabul yang semarak menuju kehidupan baru di Amerika Serikat. Selama invasi Soviet pada tahun 1978, buku tersebut menggambarkan sebuah negara yang berada dalam kehancuran. Kengerian perang, kecelakaan masa kecil, dan rahasia yang tersimpan selamanya mengubah kehidupan Amir dan temannya Hassan. Saat kita menelusuri buku ini, karakter Amir mencerminkan perjalanan emosional kompleks yang sering di hadapi para pengungsi.
- A Thousand Splendid Suns. Dalam “A Thousand Splendid Suns,” kehidupan Mariam dan Laila terungkap di Afghanistan yang di landa perang. Kisah ini di mulai dengan satu perang besar dan berlanjut ke perang besar lainnya. Mengungkap bagaimana perang menghancurkan warga Afghanistan, keluarga mereka, dan komunitasnya. Perjalanan Mariam di mulai dengan kesepian dan masa-masa sulit, mengungkapkan kekuatan jiwa manusia. Sebaliknya, Laila penuh optimisme dan tekad muda, mewakili impian perempuan Afghanistan. Hidup mereka berubah secara dramatis ketika mereka berdua menikah dengan pria yang sama tanpa pilihan, memperkuat ikatan mereka yang tidak dapat di patahkan.
- And The Mountains. Dalam “And the Mountains Echoed,” Khaled Hosseini menciptakan dunia karakter, masing-masing dengan ceritanya sendiri. Buku ini di mulai dengan keputusan memilukan yang di buat oleh seorang saudara yang penuh kasih, Abdullah. Dia harus melepaskan adik perempuannya yang tersayang, Pari, untuk di adopsi pada saat sulit. Keputusan sulit yang di ambil Abdullah di dorong oleh kenyataan pahit di Afghanistan, yang terkoyak oleh perang dan kekacauan, di mana nyawa Pari terancam. Perpisahan mereka mengirim Pari dalam perjalanan jauh dari tanah air mereka, dan perjalanannya melampaui perbatasan Afghanistan. Nah itulah cerita dan Film Pengungsi.
