Koleksi Bobblehead Terbesar Di Dunia, Hall of Fame Dan Museum Bobblehead Nasional Adalah Rumah Bagi 10.000 Patung Keramik Paling Bahagia. Menaiki 30 tangga kayu untuk sampai ke surga bobblehead di museum National Bobblehead Hall of Fame. Ketika museum ini di buka kamu akan di sambut dengan 10.500 patung keramik yang gembira duduk menunggu untuk bergoyang. Museum ini terletak di sudut pusat kota Milwaukee, Amerika Serikat beberapa lapangan dari kandang Bucks. Dengan biaya masuk sebesar $5 atau Rp. 78.000, berapapun usiamu pengunjung dapat menjelajahi Koleksi Bobblehead terbesar di dunia ini.
Rasanya seperti tempat paling ramai di muka bumi. Bobblehead di letakkan di rak-rak yang di tata dengan cermat, berjajar baris demi baris. Ada pajangan yang bisa kamu lewati lima kali dan masih melihat makhluk kecil berbeda menatap kamu di setiap lintasan. Sangat sedikit Koleksi Bobblehead yang tersimpan di balik kotak pelindung, jadi Katherine Lord, direktur operasi museum, menyapa sebagian besar pengunjung dengan senyuman dan meminta untuk tidak menyentuh bobbleheads. Saat berjalan-jalan, Phil Sklar, salah satu pendiri museum, menunjuk koleksi bobblehead milik pemeran “Better Call Saul” dan mengatakan banyak orang terkejut saat mengetahui bahwa lebih dari separuh koleksinya terdiri dari bobblehead non-olahraga.
Kemudian ia menelusuri serangkaian pameran yang menguraikan sejarah panjang bobblehead, yang berasal dari berabad-abad yang lalu pada boneka anggukan Tiongkok. Tapi itulah cerita resmi asal mula patung bobblehead dan ada versi tidak resmi juga. Saat Sklar berjalan-jalan di sekitar museum pada suatu sore di Milwaukee ia menunjuk ke sebuah foto besar di dinding. “Yang ada di sana,” katanya, “adalah kisah nyata tentang bagaimana semuanya di mulai.” Selama lima menit berikutnya, ia menceritakan asal mula ide museum ini yang tidak terduga, sebuah kisah yang bermula dari 20 tahun yang lalu di Universitas Wisconsin-Milwaukeel.
Awal Mula Koleksi Bobblehead
Dari sinilah Awal Mula Koleksi Booblehead di resmikan sebagai museum. Di Wisconsin-Milwaukee pada akhir musim panas tahun 2001 ketika suatu pagi ia duduk untuk sarapan. Ia memperhatikan bahwa salah satu pekerja kafetaria, seorang penyandang disabilitas intelektual berusia 27 tahun bernama Michael Poll, tidak berhenti berbicara dengan siswa. Tapi Pearl melihat sesuatu di Poll, ia kesulitan menemukan kata-kata untuk menunjukkan dengan tepat bagaimana menggambarkannya. Ia memperkenalkan dirinya pada Poll, dan Poll langsung memberikan 38 pertanyaan dan komentar tentang tim hoop putra. Mereka langsung cocok, dan Pearl punya ide, mungkin Poll bisa menyalurkan semua kegembiraan, semua energi itu, untuk menjadi manajer tim di tim bola basket Panthers yang baru di dirikannya.
Pearl melontarkan “the bobblehead guys” atau “the two bobblehead guys” sebagai singkatan untuk Novak dan Sklar sebanyak tujuh kali. Kedua pria bobblehead itu mulai bermain tenis dan olahraga lainnya bersama Poll dan berkumpul dengan keluarga saat mereka lulus dari perguruan tinggi dan masuk ke jajaran profesional. Mereka sudah lama berupaya untuk pergi ke setiap stadion MLB, dan mereka memperhatikan betapa seringnya mereka pergi ke kota baru dan menemukan bahwa bobblehead di bagikan secara cuma-cuma. Kali berikutnya mereka menghadiri pertandingan bola basket putra UWM. Keduanya berpikir: Mengapa tidak membuat Michael Poll menjadi bobblehead? Departemen atletik menyatakan minatnya tetapi tidak memiliki anggaran.
Jadi Sklar untuk pertama kalinya mengeksplorasi cara membuat bobblehead sendiri. Ia hanya bisa menemukan tempat yang bisa menampung minimal 1.000 buah. Ia masih ingat saat berada di kantornya, ketika ia mendapat telepon bahwa ada sebuah selip raksasa yang penuh dengan Michael Polls yang bergoyang-goyang di rumahnya. Ia tidak akan pernah melupakan sensasi melihat 1.000 bobblehead yang di kemas di sana, menunggu untuk membawa kegembiraan bagi orang lain. Selama enam bulan berikutnya, dia dan Novak menjual bobblehead secara online dan sesekali di acara olahraga di kampus.
Menjadikan Booblehead Sebagai Bisnis
Sklar dan Novak menyadari bahwa koleksi mereka telah melampaui 1.000 bobblehead, dan imajinasi Sklar mulai menjadi liar. Ia dan Novak kadang-kadang mulai bercanda tentang berhenti dari pekerjaan mereka dan mencoba Menjadikan Bobblehead Sebagai Bisnis penuh waktu. Sklar menyusun rencana bisnis untuk sebuah museum, di mana ia memaparkan visi untuk sebuah kuil bagi sejarah bobblehead. Sklar datang dengan sentuhan jenius pada Hall of Fame tradisional: Ia pikir mungkin mereka bisa menghormati sejarah bobblehead sambil memproduksi dan menjual boneka itu sendiri, seperti yang mereka lakukan dengan Poll.
Jadi museum mereka akan memperoleh pendapatan dari pengunjung dan barang dagangan serta dapat menjalin kemitraan dengan atlet, tim, dan liga untuk memproduksinya juga. Novak dan Sklar berhenti dari pekerjaan mereka pada bulan Oktober 2014. Mereka mulai meminta sumbangan bobblehead untuk museum, sekaligus membangun operasi untuk membuat dan menjual bobblehead. Mereka baru menemukan lokasi fisiknya di Milwaukee pada tahun 2017. Pada saat itu, mereka telah mendapatkan semua bobblehead bersejarah yang penting. Sudah ada serangkaian boneka bobblehead papier-mâché MLB tahun 1960-an, dan San Francisco Giants menawarkan Willie Mays giveaway bobblehead pada tahun 1999.
Kemudian Novak dan Sklar mulai memproduksi bobblehead mereka sendiri. Novak menemukan tempat yang dapat di andalkan di Tiongkok untuk memproduksi boneka-boneka tersebut dan memesan gudang serta pusat pengiriman di Milwaukee yang berfungsi sebagai pusat mereka. Mereka secara bertahap menyempurnakan prosesnya hingga gambar bobblehead dan opsi pemesanan di muka dapat muncul di situs web museum. Salah satu kesuksesan terbesar mereka terjadi pada tahun 2018 ketika Sister Jean menjadi viral selama putaran Final Four Loyola. Dalam waktu 48 jam, dengan persetujuan Sister Jean, mereka telah menjual boneka bobblehead miliknya di seluruh 50 negara bagian, dengan rekor 40.000 pembelian ketika semuanya sudah selesai.
Latar Belakang Booblehead
Ketika di tanya Latar Belakang Bobblehead favoritnya, Sklar pertama-tama menyebut Michael Poll, itulah pemicu dari keseluruhan perjalanan liar ini. Namun kemudian ia menceritakan anekdot lucu tentang rangkaian bobblehead “Home Alone” yang mereka buat. Sklar besar di dekat Chicago dan selalu menyukai filmnya. Karena tidak ada seorang pun yang pernah membuat bobblehead “Home Alone”, ia menganggapnya sebagai proyek minat pribadi. Ia bernegosiasi dengan studio film dan akhirnya mendapat persetujuan untuk membuat Kevin, Harry, Marv, dan tarantula. Pada hari itu, mereka mendengar seorang pria berkata, “Hai, Macaulay Culkin ada di bawah. Bolehkah ia datang dan mengambil beberapa video dan foto?” Telinga mereka terangkat. Tapi seberapa besar kemungkinan Macaulay Culkin benar-benar berdiri di luar museum bobblehead mereka?
Ternyata memang benar, Culkin berdiri di luar museum mereka. Ia masuk dan merekam beberapa video yang di posting di saluran media sosialnya. Kemudian Novak serta Sklar bergegas keluar untuk menemui pengunjung selebriti pertama mereka. Mereka berfoto dengannya, dan Culkin menjelaskan kunjungannya dengan mengatakan ia menyukai serial yang telah mereka buat. “Setiap musim liburan, saya menaruh bobblehead ‘Home Alone’ di atas perapian,” katanya kepada Novak dan Sklar. Pada awal tahun 2020, museum telah mencapai 5.000 bobblehead di utara. Pada suatu saat, seorang pria Ohio bernama “Bobblehead Bob” Manak meninggal dan mewariskan seluruh koleksinya yang berjumlah 1.500 ke museum. Bagian manufaktur dari bisnis ini mampu menghasilkan beberapa ratus bobblehead baru yang berbeda setiap tahunnya, dan Sklar serta Novak memiliki reputasi yang membuat kolaborasi dengan liga, tim, dan atlet besar, hal ini benar-benar menguntungkan kedua belah pihak berkat adanya Koleksi Bobblehead.
