Tradisi Imlek Di Indonesia Yang Sangat Bermakna

Tradisi Imlek Di Indonesia Yang Sangat Bermakna
Tradisi Imlek Di Indonesia Yang Sangat Bermakna
Tradisi Imlek Di Indonesia Yang Sangat Bermakna

Tradisi Imlek Masyarakat Tionghoa Di Indonesia Sangat Beragam Dan Memiliki Makna Di Setiap Tradisi Yang Di Lakukan. Seperti yang kita ketahui bahwa Imlek merupakan perayaan tahun baru masyarakat dengan etnis Tionghoa di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Perayaan Imlek merupakan perayaan yang sering di lakukan oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia secara turun temurun. Perayaan dengan tradisi khas ini dapat berbeda-beda di setiap daerah maupun negara. Tradisi untuk merayakan tahun baru Imlek di tujukan untuk membawa kemakmuran dan keberuntungan di tahun baru imlek. Biasanya perayaan imlek akan di rayakan dengan adanya budaya seperti kembang api, perjamuan keluarga, berbagi angpao, perayaan di luar ruangan dengan petasan serta barongsai.

Pada umumnya saat momen perayaan tahun baru Imlek tiba, masyarakat Tionghoa akan memohon kebahagiaan bagi mereka di sepanjang tahun yang akan datang dengan berkumpul bersama keluarga. Maka dari itu momen tahun baru Imlek sering di jadikan sebagai momen berkumpulnya keluarga dan kerabat dekat dan saling mengucapkan selamat tahun baru Imlek. Setiap budaya dan tradisi yang di lakukan untuk merayakan tahun baru Imlek sangat penuh dengan makna dan simbol di baliknya. Hal ini bertujuan sebagai perwujudan dari setiap harapan para masyarakat etnis Tionghoa. Harapan tersebut dapat berupa kesejahteraan, kemakmuran hingga keselamatan.

Biasanya masyarakat Indonesia yang beretnis Tionghoa merayakan Imlek dengan mengucapkan rasa syukur atas rezeki yang telah di berikan selama setahun sebelumnya. Oleh karena itu Imlek di anggap menjadi simbol pengharapan agar tahun yang akan datang menjadi tahun yang lebih baik dan berkah daripada tahun sebelumnya.

Perayaan tahun baru Imlek biasanya di tentukan dari penanggalan kalender China yang biasanya jatuh pada tanggal 1. Saat merayakan Imlek, kita akan mendapati beberapa simbol yang memiliki arti di baliknya. Berikut merupakan penjelasan mengenai Tradisi Imlek dan makna di baliknya.

1. Tradisi Membersihkan Rumah Sebelum Imlek

Tradisi Membersihkan Rumah Sebelum Imlek biasanya di lakukan oleh masyarakat dengan etnis Tionghoa untuk menyambut Imlek. Mereka harus menyapu rumah mereka dan merapikan rumah mereka agar lebih terluat bersih. Tradisi ini memiliki makna supaya kesialan pada tahun sebelumnya akan ikut tersapu saat menyapu rumah. Namun saat perayaan tahun baru Imlek tiba, mereka di larang untuk membersihkan rumah. Hal ini di percaya akan membuat semua keberuntungan saat Imlek tiba di rumah tersebut.

2. Mendekor Rumah

Biasanya setelah membersihkan dan menyapu rumah, masyakat Tionghoa juga Mendekor Rumah mereka dengan ornamen khas Imlek. Dekorasi yang di gunakan juga identik dengan warna khas Imlek yang merah. Kini sebagian dari masyarakat Tionghoa telah memadukan warna-warna lain yang di percaya dapat mewujudkan keberuntungan.

3. Pertunjukan Liang Liong Dan Barongsai

Saat malam menjelang tahun baru Imlek terdapat Pertunjukan Liang Liong Dan Barongsai yang sangat meriah dengan adanya petasan. Pertunjukan ini di tujukan untuk memeriahkan perayaan tahun baru Imlek. Tarian Barongsai biasanya juga di kenal dengan sebutan Nong Shi atau tarian singa. Barongsai di percaya dapat mengusir dan menangkal roh-roh jahat. Menurut orang Tionghoa, singa melambangkan kegembiraan dan kebahagiaan.

4. Menyalakan Petasan Dan Kembang Api

Menyalakan Petasan Dan Kembang Api merupakan tradisi yang identik dengan perayaan tahun baru Imlek. Hal ini di karenakan suara keras yang berasal dari kembang api dan petasan adalah hal yang sangat di takuti oleh Nian. Maka dari itu orang Tionghoa biasanya menyalakan kembang api serta petasan di perayaan tahun baru China tersebut. Baik petasan maupun kembang api di nyalakan untuk mengusir kesialan di tahun sebelumnya dan memeriahkan tahun baru Imlek.

5. Berkumpul Bersama Keluarga Dengan Tampil Serba Merah

Tradisi Imlek di Indonesia yang selanjutnya adalah Berkumpul Bersama Keluarga Dengan Tampil Serba Merah. Momen ini bertujuan untuk semakin mempererat tali silaturahmi antara masyarakat Tionghoa. Pada umumnya mereka juga akan kompak memakai busana yang serba merah dan emas. Hal ini di karenakan kedua warna tersebut di percaya melambangkan kesejahteraan dan kebaikan dalam budaya Tionghoa.

6. Berbagi Angpao

Berbagi Angpao sangat identik dengan perayaan tahun baru China. Biasanya orang Tionghoa yang telah menikah akan membagikan uang di dalam angpao yaitu amplop dengan warna merah kepada anak-anak maupun orang yang di tuakan. Pasalnya orang yang sudah menikah telah di anggap mapan secara ekonomi. Kemudian membagikan angpao juga di lakukan agar orang yang telah menikah tersebut bisa memberikan nasib yang baik kepada orang yang di beri. Contohnya seperti jodoh di tahun yang akan datang. Namun bagi seseorang yang belum menikah tapi ingin membagikan angpao, di anjurkan untuk memberikan uang tanpa amplop yang berwarna merah.

7. Membaca Ramalan Shio

Membaca Ramalan Shio merupakan salah satu tradisi yang sangat penting saat perayaan Imlek di Indonesia. Shio merupakan ramalan yang di percaya oleh masyarakat etnis Tionghoa pada setiap tahun. Di tahun 2024 yang merupakan tahun naga kayu ini, shio yang cukup beruntung adalah shio naga yang lahir di tahun 1964, 1988, 1976, 2000, 2012, serta 2024.

8. Sembahyang

Tradisi Imlek selanjutnya di Indonesia adalah melakukan Sembahyang yang di khususkan untuk leluhur yang sudah meninggal dunia. Salah satu tradisi ini dapat di lakukan satu hari menjelang perayaan Imlek dari rumah. Hal ini dapat di lakukan dengan menyalakan lilin dan dupa lalu menyajikan makanan yang di persembahkan.

9. Menyediakan Kudapan Khas Imlek

Selanjutnya terdapat tradisi Imlek yang sangat khas yaitu Menyediakan Kudapan Khas Imlek. Saat berkumpul dengan keluarga pastinya akan ada makanan yang di sajikan di atas meja makan untuk di nikmati bersama-sama. Terdapat beberapa hidangan khas Imlek yang di anggap dapat memberi kemakmuran dan keberuntungan bagi siapa saja yang memakannya. Contohnya seperti ikan, jeruk, mie panjang umur, dumpling, kue keranjang dan masih banyak lagi.

Setiap hidangan yang di sajikan pun memiliki berbagai makna tertentu. Misalnya seperti kue keranjang yang memiliki makna adanya kemanisan di tahun yang akan datang. Kemudian jeruk mandarin yang di percaya dapat membawa kekayaan dan keberuntungan. Berikutnya terdapat juga kue lapis legit yang lapisannya bermakna berlimpahnya kenikmatan dan manisnya kehidupan di tahun yang akan datang. Lalu terdapat juga mie panjang umut yang bermakna akan memperoleh umur yang panjang apabila menyantapnya.

9. Tidak Boleh Membalik Ikan

Tradisi Imlek berikutnya adalah Tidak Boleh Membalik Ikan pada bagian yang bawah. Bukan hanya itu saja, kita juga harus menyisakan ikan yang telah di makan tadi untuk kemudian di makan kembali di hari esok. Orang Tionghoa mempercayai kebiasaan membalik ikan ini menjadi lambang keborosan di tahun depan.

10. Mengharapkan Turun Hujan

Kemudian selain identik dengan warna merah, tahun baru China di Indonesia juga identik dengan datangnya hujan. Orang Tionghoa sering Mengharapkan Turun Hujan pada saat tahun baru Imlek. Hal ini di percaya dapat memberikan keberkahan dan juga rezeki yang berlimpah kedepannya.

Itu dia beberapa Tradisi Imlek di Indonesia yang penuh dengan makna di baliknya. Semoga kesejahteraan dan kemakmuran akan datang kepada kita saat melakukan Tradisi Imlek.