Kafein Bertahan Di Tubuh Kita Membutuhkan Waktu Berapa Lama?
Kafein Bertahan Di Tubuh Kita Membutuhkan Waktu Berapa Lama?

Kafein Bertahan Di Tubuh Kita Membutuhkan Waktu Berapa Lama?

Kafein Bertahan Di Tubuh Kita Membutuhkan Waktu Berapa Lama?

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Kafein Bertahan Di Tubuh Kita Membutuhkan Waktu Berapa Lama?
Kafein Bertahan Di Tubuh Kita Membutuhkan Waktu Berapa Lama?

Kafein Bertahan Di Tubuh Kita Membutuhkan Jangka Waktu Tertentu Agar Efeknya Mulai Terasa Di Dalam Tubuh Kita. Jenis kafein yang sering kita konsumsi sehari-hari salah satunya berasal dari kopi. Kopi menjadi minuman yang sangat melekat bagi keseharian banyak orang dalam menjalani aktivitas. Bisa di katakan, kopi menjadi bagian yang cukup penting saat seseorang memulai aktivitasnya. Penelitian dari Food And Drug Administration menganjurkan orang dewasa untuk mengonsumsi kopi tidak melebihi 400 mg dalam sehari. Takaran ini sekitar empat hingga lima gelas kopi dalm sehari. Kemudian di ketahui pula bahwa orang Amerika rata-rata mengonsumsi sekitar 200 mg kafein dalam satu hari.

Banyak orang yang mengonsumsi kopi pada pagi hari agar lebih berenergi untuk menghadapi aktivitas seharian. Kemudian banyak juga orang yang mengonsumsi kopi di malam hari jika sedang lembur kerja. Pasalnya kopi terkenal dengan kandungan kafeinnya yang mengandung senyawa fitonutrien yang sangat bagus untuk menambah energi. Namun banyak orang yang belum mengatahui berapa lama waktu yang di butuhkan oleh kafein untuk bertahan di dalam tubuh kita. Hal ini di karenakan sejumlah orang yang merasa sulit untuk tidur setelah mengonsumsi kopi pada sore hari.

Kafein jelas dapat memengaruhi kualitas tidur kita karena dapat mengontrol rasa ngantuk. Namun bila kita mengonsumsi kafein secara berlebih akan dapat berpengaruh pada kualitas tidur kita. Penelitian di tahun 2017 juga menjelaskan bahwa waktu yang di habiskan untuk tidur dengan nyenyak maupun waktu yang di perlukan untuk dapat tertidur bisa di pengaruhi oleh mengonsumsi kopi di waktu yang kurang tepat. Oleh karena itu kita harus memahami kerja kafein di dalam sistem tubuh kita serta waktu yang tepat untuk mengonsumsi kafein. Hal ini bertujuan untuk memanfaatkan kafein di dalam tubuh kita yang akan membuat kita semakin berenergi.

Jangka Waktu Kafein Bertahan Di Dalam Tubuh

Menurut pelatih tidur dan stress serta psikolog kesehatan, Julia Kogan PhD, kafein merupakan senyawa dari fitonutrien yang bisa menghambat kerja reseptor adenosin. Reseptor adenosin merupakan zat kimia yang dapat menambahkan rasa ngantuk di otak sepanjang hari. Hal ini lah yang sering kali menyebabkan kita merasa ngantuk saat beraktivitas sehari-hari. Kemudian Kogan juga menambahkan bahwa jika kafein di minum dengan waktu yang dekat sebelum waktu tidur, maka dapat mengganggu jadwal tidur yang telah di atur oleh tubuh. Lalu mengonsumsi kafein dengan jarak yang terlalu dekat dengan waktu untuk tidur dapat menurunkan total waktu kita untuk tidur nyenyak. Alhasil waktu tidur nyenyak kita akan menjadi gelombang lambat yang memiliki peran untuk membuat kita merasa cukup istirahat dan berenergi pada pagi hari.

Jadi berapa lama Jangka Waktu Kafein Bertahan Di Dalam Tubuh? Faktanya, kafein dapat berada di dalam tubuh kita dalam jangka waktu yang lama. Meredith Broderick, M.D, spesialis tidur dan ahli saraf mengatakan bahwa waktu untuk zat kafein di proses di dalam tubuh ternyata hanya setengahnya. Biasanya akan memakan waktu sekitar 5 jam, namun dapat juga bervariasi dari 1 sampai 9 jam. Sebagian besar jumlah zat kafein akan di resap dalam waktu 45 menit usai di cerna oleh tubuh akan tetapi belum akan menghilang dari tubuh untuk waktu yang sementara.

Kogan juga menambahkan bahwa metabolisme zat kafein dapat menghabiskan waktu sampai sepuluh jam. Kemudian seperti yang kita ketahui bahwa tidak semua orang memiliki cara yang sama dalam sistem metabolisme kafein. Hal inilah yang membuat setiap tubuh orang berbeda-beda dalam mencerna kafein. Lalu Broderick juga menambahkan bahwa sensitivitas kafein juga dapat bergandung pada jenis kelamin, usia, faktor lingkungan serta susunan genetik.

Kopi, Kafein Serta Pengaruh Gen

Selanjutnya kita akan membahas bagaimana kaitan Kopi, Kafein, Serta Pengaruh Gen di dalam tubuh. Faktanya, antioksidan dan fitonutrien mampu menghasilkan energi yang dapat kita temukan di dalam cokelat, teh, soda serta serta sejumlah suplemen nootropic. Maka dari itu dengan kita memahami bagaimana zat kafein dapat memberikan pengaruh bagi tubuh kita akan sangat penting agar dapat memanfaatkan fitokimia di dalamnya. Kemudian hal ini juga dapat menghindari efek samping yang tidak kita inginkan. Contohnya seperti kualitas tidur yang tidak sehat.

Selanjutnya, gen juga dapat memberikan efek pada kepekaan seseorang terhadap zat kafein. Kogan mengatakan bahwa variasi pada gen AHR dan CYP1A2 telah membuktikan memberi pengaruh terhadap kecepatan tubuh dalam proses metabolisme kafein. Kemudian riset juga memaparkan bahwa orang yang memiliki variasi di dalam gen ADORA2A akan mendapati efek kafein dalam jangka waktu yang lebih lama serta lebih kuat.

Maka dari itu untuk kita yang sensitif terhadap kafein, di sarankan oleh beberapa ahli untuk melakukan microdosing senyawa. Microdosing senyawa berarti mengonsumsi kafein dalam jumlah yang kecil seharian agar dapat menurunkan risiko efek samping yang akan mengganggu aktivitas kita. Kemudian hal ini juga dapat mengurangi meningkatnya asupan kafein yang mungkin terjadi di dalam tubuh seseorang yang sensitif terhadap kafein.

Cara Menghilangkan Efek Kafein

Seperti yang kita ketahui bahwa Kafein dapat memberikan efek yang baik dan kurang baik bagi tubuh. Oleh karena itu beberapa orang juga ingin mengetahui bagaimana Cara Menghilangkan Efek Kafein dari dalam tubuh. Cara untuk mempercepat metabolisme kafein di dalam tubuh juga ternyata tidak banyak. Kogan mengatakan bahwa terdapat riset yang mengungkapkan bahwa olahraga ternyata bisa mempersingkat waktu sementara kafein. Namun riset ini perlu di teliti lebih lanjut mengenai kebenarannya. Dengan kita melakukan aktivitas fisik juga bisa membantu kita dalam mengatasi perasaan cemas dan kegelisahan karena terlalu banyak zat kafein di dalam tubuh.

Terdapat juga sejumlah peneltiian yang merekomendasikan kita untuk mengonsumsi sayuran silangan seperti brokoli dan lainnya. Sayuran ini ternyata dapat membantu tubuh kita untuk mempercepat proses metabolisme zat kafein di dalam tubuh.

Kogan juga mengatakan bahwa walaupun tidak banyak cara yang dapat di lakukan untuk mempercepat proses metabolisme kafein, terdapat sejumlah hal yang dapat membantu kita menghindari efek sampingnya. Salah satu cara untuk menghindari efek sampingnya yang mengganggu aktivitas kita adalah meningkatkan asupan cairan di dalam tubuh kita. Pasalnya zat kafein memiliki efek diuretik yang mana ketika kita memenuhi asupan cairan dalam tubuh akan membuat kita merasa lebih baik setelah minum zat kafein.

Tidak hanya itu, Kogan juga menyarankan kita untuk memakan makanan yang kaya serat dan seimbang sebelum mengonsumsi minuman berkafein. Hal ini bertujuan untuk memperlambat terjadinya penyerapan yang akan mengurangi efek samping karena asupan kafein yang masuk ke dalam tubuh. Kemudian terdapat riset yang di lakukan oleh Journal of Sleep Medicine yang menyarankan untuk menurunkan asupan minuman berkafein enam jam sebelum kita tertidur. Pada akhirnya, waktu mengonsumsi kafein juga bergantung pada keputusan masing-masing individu.

Itu dia beberapa penjelasan dari berapa lama jangka waktu Kafein Bertahan di dalam tubuh kita. Semoga semakin menambah wawasan kita mengenai berapa lama jangka waktu Kafein Bertahan.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait