Penyakit GERD Bisa Menyebabkan Kematian
Penyakit GERD Bisa Menyebabkan Kematian

Penyakit GERD Bisa Menyebabkan Kematian

Penyakit GERD Bisa Menyebabkan Kematian

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Penyakit GERD Bisa Menyebabkan Kematian
Penyakit GERD Bisa Menyebabkan Kematian

Penyakit GERD Atau Gastroesophageal Reflux Disease Adalah Kondisi Yang Terjadi Ketika Asam Lambung Naik Ke Kerongkongan. Sehingga menyebabkan gejala seperti rasa terbakar di dada (heartburn) dan regurgitasi makanan atau cairan serta gangguan tidur. Meskipun umumnya di anggap sebagai masalah yang tidak serius GERD bisa menjadi penyebab kematian dalam beberapa kasus yang jarang terjadi. Salah satu komplikasi yang paling serius adalah Barrett’s esophagus. Selanjutnya sel-sel kerongkongan mengalami perubahan yang berpotensi menjadi kanker. Jika tidak di diagnosis dan di obati dengan benar maka kanker esofagus yang berkembang dari Barrett’s esophagus dapat menjadi fatal.

Kemudian GERD yang tidak di obati juga dapat menyebabkan komplikasi lain yang serius. Yang menyebabkan penyempitan kerongkongan (stricture) sehingga dapat menyulitkan. Bahkan menghalangi aliran makanan dari kerongkongan ke lambung. Hal demikian bisa menyebabkan kesulitan menelan makanan dan dapat meningkatkan risiko aspirasi. Di mana makanan atau cairan masuk ke paru-paru dan dapat menyebabkan infeksi paru-paru (pneumonia). Pneumonia yang parah dan berulang dapat menjadi kondisi yang mengancam jiwa. Apalagi pada individu yang sudah memiliki kondisi kesehatan yang melemah.

Di samping komplikasi fisik GERD juga dapat mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Selain itu meningkatkan risiko penyakit-penyakit lain yang berkaitan dengan gangguan pencernaan seperti ulkus lambung dan penyakit refluks gastroesofageal (GERD). Gejala yang persisten dan tidak terkontrol dari GERD juga dapat menyebabkan gangguan tidur, kelelahan kronis dan depresi. Terkhusus dalam kasus-kasus ekstrim di mana GERD tidak di obati atau tidak terkontrol dengan baik. Dan tidak hanya dampak psikologis dan sosialnya saja dapat menjadi faktor yang berkontribusi pada risiko kematian yang lebih tinggi. Oleh sebab itu penting untuk mengidentifikasi dan mengelola GERD dengan baik. Dengan demikian segera berkonsultasi dengan profesional medis jika terjadi gejala Penyakit GERD persisten atau memburuk.

Faktor Yang Menyebabkan Penyakit GERD

Faktor Yang Menyebabkan Penyakit GERD adalah sesuatu hal yang berkontribusi pada peningkatan produksi asam lambung antara kerongkongan dan lambung. Salah satu penyebab utama adalah gaya hidup yang tidak sehat. Beberapa contoh termasuk kebiasaan merokok, konsumsi alkohol berlebihan dan makanan yang tidak seimbang. Kemudian makanan pedas, berlemak atau asam serta minuman berkafein atau bersoda seringkali menjadi pemicu penyakit asam lambung. Di samping itu obesitas juga menjadi faktor risiko yang signifikan. Khususnya penumpukan lemak di sekitar perut dapat menekan lambung dan memperburuk gejala GERD.

Apalagi gaya hidup adalah penyebab lain yang dapat menyebabkan penyakit asam lambung termasuk faktor genetik dan kondisi medis tertentu. Sebagian besar kasus GERD terkait dengan kelainan pada fungsi katup antara kerongkongan dan lambung. Di mana yang dapat di warisi dari anggota keluarga. Sehingga kondisi medis seperti hernia hiatus. Dengan kata lain bagian atas lambung mendorong melalui diafragma dan memasuki kerongkongan juga dapat meningkatkan risiko GERD. Demikian pula kehamilan juga dapat menyebabkan tekanan tambahan pada lambung yang memperburuk gejala asam lambung pada beberapa wanita hamil.

Yang terakhir faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan GERD termasuk obesitas atau kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan dapat menempatkan tekanan ekstra pada perut dan memperbesar risiko refluks asam. Dengan kebiasaan tidur yang buruk seperti tidur dalam posisi miring atau tidur segera setelah makan juga dapat memperburuk gejala GERD. Sehingga hal tersebut memungkinkan asam lambung untuk lebih mudah naik ke kerongkongan. Akibat lain yang dapat mempengaruhi risiko GERD adalah diabetes dan kondisi medis lainnya. Yang mana hal tersebut dapat mempengaruhi fungsi pencernaan atau menghasilkan tekanan tambahan pada perut.

Cara Efektif Menghindari Asam Lambung

Menghindari gastroesophageal reflux disease (GERD) membutuhkan pendekatan yang berkelanjutan terhadap gaya hidup dan pola makan yang sehat. Salah satu Cara Efektif Menghindari Asam Lambung adalah mengubah kebiasaan makan dan minum anda. Hindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam. Yang mana terdapat pada makanan pedas, berlemak atau asam, minuman berkafein, minuman beralkohol serta minuman berkarbonasi. Sebagai gantinya pilihlah makanan rendah lemak, tinggi serat dan berserat tinggi. Dengan demikian mampu memproses pencernaan yang sehat dan tidak memicu refluks asam.

Selanjutnya penting untuk memperhatikan pola makan dan porsi makan anda. Makanlah lebih sering dalam porsi kecil daripada dalam porsi besar. Langkah berikutnya hindari makan terlalu cepat atau terlalu larut malam. Hindari makan segera sebelum tidur atau berbaring karena hal ini dapat meningkatkan risiko refluks asam. Oleh karena itu kamu bisa menjaga keseimbangan BB agar ideal. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada perut dan memperbesar risiko GERD. Melakukan olahraga secara teratur dan mengadopsi gaya hidup yang aktif juga dapat membantu mengurangi risiko refluks asam. Dengan meningkatkan fungsi pencernaan dan membantu menjaga berat badan yang sehat dapat menghindari GERD.

Selama mengatur pola makan dan gaya hidup juga menjaga kesehatan pencernaan anda maka bisa menghindari GERD. Selanjutnya hindari merokok karena merokok dapat merusak sfingter esofagus dan meningkatkan risiko refluks asam. Cobalah untuk mengurangi stres dan menemukan cara-cara untuk mengelola stres dengan efektif karena stres dapat memperburuk gejala GERD. Yang terakhir konsultasikan dengan dokter anda. Yang mana meminta petunjuk untuk mendapatkan saran dan pengobatan yang sesuai jika anda memiliki gejala GERD yang persisten atau memburuk. Dengan mengikuti langkah-langkah pencegahan ini dan mengelola kondisi kesehatan anda secara holistik. Maka dari itu anda dapat menghindari atau mengurangi risiko mengembangkan GERD dan meningkatkan kesehatan pencernaan anda secara keseluruhan.

Cara Tradisional Menyembuhkan GERD

Ada beberapa cara tradisional yang telah di gunakan untuk membantu mengurangi gejala GERD. Walaupun penting untuk di ingat bahwa pengobatan tradisional tidak selalu cocok atau efektif untuk setiap individu. Salah satu Cara Tradisional Menyembuhkan GERD yang sering di gunakan adalah konsumsi jahe. Jahe telah lama di gunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi gangguan pencernaan termasuk GERD. Kita dapat mencoba menambahkan jahe segar ke dalam teh. Kemudian cara lainnya seperti mengunyah potongan kecil jahe untuk membantu meredakan gejala GERD.

Selanjutnya minum air kelapa muda atau air kokos juga di anggap sebagai pengobatan tradisional yang efektif untuk GERD. Air kelapa muda mengandung elektrolit alami dan sifat antiinflamasi. Sehingga dapat membantu meredakan iritasi pada kerongkongan dan mengurangi gejala refluks asam. Minum air kelapa muda secara teratur dapat membantu menjaga keseimbangan pH tubuh dan meredakan gejala GERD.

Di luar dari dua cara tradisional tersebut beberapa orang juga menggunakan cuka apel sebagai pengobatan tradisional untuk GERD. Meskipun penelitian ilmiah tentang efektivitas cuka apel dalam mengobati GERD masih terbatas. Tetapi beberapa orang melaporkan manfaat dalam mengurangi gejala seperti rasa terbakar di dada. Alhasil penting untuk menggunakan cuka apel dengan hati-hati dan dalam jumlah yang tepat. Sehingga akibat konsumsi berlebihan dapat merusak enamel gigi dan mengganggu keseimbangan pH dalam tubuh. Sebelum mencoba pengobatan tradisional apa pun untuk GERD penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan terlebih dahulu. Apalagi jika kita memiliki kondisi medis lain atau sedang menggunakan obat-obatan tertentu untuk Penyakit GERD.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait