Pelabuhan Baru Carlos Sainz Setelah Di Gantikan Oleh Hamilton

Pelabuhan Baru Carlos Sainz Setelah Di Gantikan Oleh Hamilton
Pelabuhan Baru Carlos Sainz Setelah Di Gantikan Oleh Hamilton
Pelabuhan Baru Carlos Sainz Setelah Di Gantikan Oleh Hamilton

Pelabuhan Baru Bagi Carlos Sainz Menjadi Pertanyaan Yang Cukup Sering Di Bicarakan Penggemar Terkai Kemana Ia Selanjutnya. Yang mana posisinya secara resmi di gantikan oleh Lewis Hamilton yang membawa rekor kemenangan dan juara dunia tujuh kali. Lantas, kemana Sainz akan melangkah? Pembalap muda berbakat ini memberikan kekhawatiran terhadap sepak terjangnya di kemudian hari. Karena terlihat pada musim 2023 yang lalu, beberapa kali ia terlihat mengancam posisi sang juara dunia Max Verstappen. Serta sukses menghentikan dominasi RedBull pada GP Singapura. Scuderia Ferarri, masih belum mengumkan bagaimana nasib dari kontrak pembalap yang di kenal sebagai Smooth Operator. Hal tersebut sangat berbeda dengan rekan satu tim nya, Lecrec yang usai melakukan tanda tangan kontrak jangka panjang. Yang mana hal ini memunculkan pertanyaan di benak penggemar terkait hal apa yang akan di lakukan Ferarri kedepannya. Sainz menjelaskan keinginan masa depannya di balapan terjamin sebelum di mulainya musim baru 2025.

Tampil meyakinkan dan menjadi duo Ferarri yang apik selama tiga musim kebelakang. Tentu hal tersebut harusnya menjadikan Sainz berada di posisi yang cukup kuat untuk menegosiasikan kenaikan gaji serta setidaknya perpanjangan kontrak. Yang mana hal ini dapat menjadi musim yang di tutup olehnya sebelum peraturan baru di mulai pada 2026. Perundingan tersebut cukup alot dan memakan waktu cukup lama. Sehingga Vasseur menyebutnya sebagai tahun yang sibuk. Sejak saat itu, Vasseur dan Presiden Ferarri, John Elkann menyusun opsi lainnya.

Seperti pemberitaan pada musim panas tahun lalu. Hamilton setuju dan menandatangi kontrak perpanjangan loyalitas baktinya di Mercedes hingga akhir musim 2025. Hamilton telah mengusulkan klausul keluar serta membuat Ferarri berhasil mengumumkan secara resmi kehadiran pembalap ini di Maranello.

Pelabuhan Baru Smooth Operator

Dengan kepindahan Hamilton tersebut, menjadikan lowongan baru yang mungkin saja di pertimbangkan oleh manajer seabgai Pelabuhan Baru Smooth Operator. Yang pertama adalah Mercedes yang secara resmi juga telah memiliki satu kursi kosong untuk musim 2025. Setelah membuktikan bahwa ia mampu bersaing dengan Lecrec, ia mungkin akan dapat bersaing juga dengan calon rekan setimnya, George Russell. Jika ia memutuskan berlabuh di Mercedes dan berhasil menandatangi kontrak. Dengan kembalinya direktur teknis, James Allison yang akan memberikan konsep dan desain mobil baru. Tentu perhatian akan sangat tertuju pada Mercedes dengan delapan kali juara konstruktor untuk memperbaiki masalah ground effect. 

Sainz mungkin akan sangat menarik bagi tim Mercedes sebagai kesepakatan jangka menengah. Meskipun begitu, kepindahan Hamilton ke Tim Kuda Jingkrak ini menggaris bawahi bahwa kesepakatan kontrak pembalap Formula 1 bisa berubah ubah. Setiap pembalap dapat dengan cepat berpindah dengan harga yang tepat.

Kemudian, setelah berbicara mengenai kemungkinan tempat berlabuh bagi Sainz di Mercedes. Kemungkinan lain yang menjadi pertimbangan Sainz yaitu untuk kembali bekerja sama dengan Verstappen di RedBull. Mengingat kontrak Perez yang akan habis pada akhir musim 2024 serta perjuangannya di RedBull yang berlarut larut. Sulit bagi Perez untuk tetap bertahan di RedBull dengan tekangan tim yang luar biasa. Maka dari itu, secara, di atas kerta kursi Perez di RedBull tentu akan kosong di musim 2025. Permasalahan Sainz bukan pada performanya namun pada pembalap lain asal Australia yaitu Ricciardo. Yang mana ia menunggu di skuad RB dan juga berpeluang menggantikan Perez pada musim 2025.

Yang mana sejak ia di buang oleh McLaren dan bersatu dengan RedBull pada 2023 sebagai pembalap ketiga. Ricciardo telah memenuhi segala kriteria. Selama tes privat dan sesi simulator dan meskipun telah pulih dari patah tulang di Zandvoort. Ia terlihat tampil mengesankan di garis depan bersama AlphaTauri saat itu.

Aston Martin Hingga Audi

Kembali ke McLaren tampaknya tidak akan mungkin di lakukan Sainz melihat kontrak yang di tandatangai perpanjangannya oleh Lando dan Piastri. Mereka secara resmi telah menyepakati kesepakatan baru dalam beberapa bulan kebelakang. Maka dari itu, sepertinya Aston Martin Hingga Audi merupakan pilihan yang cukup menarik untuk di pilih oleh Sainz. Aston Martin, terlihat berinvestasi secara besar besaran demi meningkatkan infrastruktur dan mempekerjakan karyawan teknis dengan tingkat professional yang tinggi. Selama musim 2023 berjalan, dapat di pahami bahwa eksekutif Aston Martin Formula 1 menyuarakan kesediaan bagi Lando Norris dan Lecrec.

Yang mana hal ini menandakan bahwa kursi Fernando Alonsi akan di gantikan pada musim selanjutnya karena kontraknya akan berakhir pada akhir musim 2024. Namun, tim ini juga menginginkan perpanjangan masa tinggalnya di Silverstone. Terdapat beberapa pemikiran dan jalan alternatif. Yang mana hal ini mengingat bahwa bos Aston Martin, Lawrence Stroll ingin memenangkan kejuaraan. Serta tim Aston Martin, baru baru ini menerima investasi secara luar biasa. Sehingga ia harus memberikan kepuasan bagi para investor serta pemangku kepentingan yang baru. Bahwa kursi di Aston Martin harus di isi oleh pembalap bertalenta yang dapat membawa Aston Martin meraih kejayaannya.

Dengan McLaren dan Ferarri yang dapat mempertahankan pembalap utama mereka yang berbakat, Lando Norris dan Charles Lecrec. Sainz sang Smooth Operator lebih memungkinkan untuk bergabung bersama Aston Martin sebagai pelabuhan baru. Mengingat akan menjadi daya tarik emosional tersendiri karena Sainz akan mendampingi Alonso. Yang mana Fernando Alonso sendiri merukana pahlawan masa kecilnya di Formula 1.

Selain itu, Sainz dan manajer juga mungkin akan melirik Audi sebagai pelabuhan baru yang mana dalam hal ini akan mengakuisisi Sauber pada musim 2026. Dan terlihat pada kontrak yang ada pada pembalap Sauber saat ini yang akan berakhir pada akhir musim 2024.

Musim Baru Tim Baru

Dengan kontrak dari dua pembalap tim Judi, Sauber, akan berakhir di akhir musim 2024. Memberikan sinyal bahwa terdapat kursi kosong pada tim dengan sponsor judi tersebut untuk di isi pada musim 2025 mendatang. Dan hal ini tentu akan membuat Sainz sebagai mantan pembalap tim Kuda Jingkrak memiliki kemungkinan yang cukup untuk mengisi kursi kosong tersebut. Kehadiran Audi sebagai pabrikan pada Formula 1 tak hanya memberikan kesempatan bagi Sainz, tapi juga prospek untuk menjadi lynchpin di mana tim dapat di bangun.

Yang mana hal ini sama seperti yang di raih oleh penggantinya di Ferarri, Hamilton di Mercedes. Sainz akan berusia 30 tahun yang mana ia mungkin akan bertahan tujuh hingga delapan tahun lagi di Formula 1. Jika Audi bersikap pragmatis, berkomitmen serta berinvestasi dengan baik, mungkin ini merupakan hal yang cukup bagi tim untuk berjuang di garis depan. Serta memberikan Sain Musim Baru Tim Baru di Formula 1 musim 2025 sebagai persiapannya untuk Audi 2026.

Valtteri Bottas mengatakn jika perpanjangan kontraknya akan berjalan untuk musim 2025, maka hal tersebut merupakan jalan atau indikasi bahwa ia telah mendapat kursi untuk Audi pada musim 2026. Maka dari itu, kepindahan Sainz mungkin terjadi pada tahun 2025. Dengan menyesuaikan diri dengan tim yang sebelumnya tim judi menjadi tim pabrikan asal Jerman sebagai tempat Pelabuhan Baru.