Paylater Menjadi Pengganti Kartu Kredit, Benarkah?

Paylater Menjadi Pengganti Kartu Kredit, Benarkah?
Paylater Menjadi Pengganti Kartu Kredit, Benarkah?
Paylater Menjadi Pengganti Kartu Kredit, Benarkah?

Paylater Adalah Metode Pembayaran Yang Memungkinkan Penggunanya Untuk Membeli Produk Atau Jasa Tanpa Harus Membayar Langsung. Atau dapat di artikan pula sebagai sistem pembayaran yang memungkinkan pembeli untuk menerima barang atau layanan sesegera mungkin tanpa perlu memikirkan tidak adanya uang. Metode pembayaran ini dapat dilakukan dalam waktu yang telah di tentukan, biasanya dalam kurun waktu 1 bulan hingga 2 tahun. Juru bicara OJK, Sekar Putih Djarot, menjelaskan bahwa Paylater merupakan suatu istilah yang mengacu pada transaksi pembayaran atau jasa. Secara prinsip, metode pembayaran ini adalah layanan yang memungkinkan penundaan pembayaran atau pemberian hutang kepada pengguna. Namun, harus di bayar pada waktu yang telah di tentukan. Dalam perkembangan teknologi dan e-commerce, layanan pembayaran nanti juga semakin di terapkan secara digital melalui platform-platform pembayaran online. Sehingga, memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi dengan cara yang lebih mudah dan efisien.

Sistem pembayaran ini sebenarnya bukan merupakan inovasi baru. Secara umum, kita lebih akrab dengan konsep ini sebagai sistem kredit. Biasanya masyarakat menghadapi kesulitan dalam mendapatkan kartu kredit karena banyaknya persyaratan yang di berlakukan oleh bank. Namun, berbeda dengan pay later, masyarakat dapat dengan lebih mudah mengajukkannya melalui lembaga penyedia. Pengguna hanya mendaftar menggunakan KTP lalu menunggu beberapa saat hingga mendapatkan persetujuan.

Di Indonesia, fitur Paylater telah di sediakan oleh berbagai perusahaan, mulai dari bank, fintech P2P lending dan lainnya. Sementara itu, marketplace yang menyediakan layanan harus menjalin kerja sama dengan OJK untuk menjamin keamanan transaksi. Namun, tetap di perlukan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam melunasi tagihan sesuai dengan waktu jatuh tempo. Konsumen perlu memahami persyaratan dan biaya yang terkait dengan pembayaran nanti, seperti bunga atau biaya keterlambatan. Karena keterlambatan pembayaran dapat berdampak pada riwayat kredit (iDeb SLIK), yang dapat mempengaruhi kemungkinan dalam mengajukan KPR untuk membeli rumah di masa depan.

Langkah-Langkah Dalam Penggunaan Paylater

Pernah terlintas di pikiran ga sih bagaimana cara menggunakan layanan pembayaran nanti? Tak perlu khawatir, berikut adalah Langkah-Langkah Dalam Penggunaan Paylater. Simak hingga akhir, ya!

Penerapan dan penggunaan metode pembayaran pay later terbilang cukup sederhana. Karena setelah pengguna telah mengklik metode pembayaran nanti dalam suatu transaksi, maka pengguna akan menerima tagihan yang harus di bayar pada bulan berikutnya. Sistem pembayaran ini sebenarnya mirip dengan konsep hutang, sehingga memberikan kemudahan bagi pengguna.

Untuk memanfaatkan layanan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkannya. Proses aktivasi layanan cukup mudah, yaitu penyedia layanan akan meminta pengguna untuk menjalani proses verifikasi. Hal ini melibatkan pengisian data dan pengunggahan foto KTP, serta langkah-langkah lainnya. Proses verifikasi identitas biasanya dapat berupa pengambilan foto KTP atau swafoto dengan KTP di tangan. Pastikan untuk memiliki kartu identitas dan menempatkan diri di tempat yang cukup terang agar pengambilan gambar berjalan lancar. Setelah selesai, kamu tinggal menunggu notifikasi persetujuan dari penyedia layanan.

Setelah mendapatkan persetujuan, pengguna dapat langsung memanfaatkan layanan paylater untuk berbagai transaksi, tanpa membayar secara langsung. Tagihan untuk transaksi tersebut akan di berikan pada periode tertentu, biasanya dalam bentuk pembayaran bulanan. Selain itu, beberapa penyedia layanan pay later juga memberikan opsi untuk memonitor tagihan dan aktivitas pembelian melalui aplikasi atau platform online mereka. Hal ini memudahkan pengguna untuk mengelola keuangan mereka dan memastikan bahwa pembayaran dilakukan dengan lancar.

Namun, cara penggunaan paylater beroperasi mirip dengan sistem kredit, dengan adanya batasan limit penggunaan. Semakin sering dan tepat waktu dalam pembayaran tagihan, maka batasan limit yang tersedia juga akan semakin besar.

Banyak Platform Marketplace Yang Mengintegrasikan Opsi Pembayaran Nanti Untuk Memberikan Fleksibilitas Kepada Pelanggan

Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen, Banyak Platform Marketplace Yang Mengintegrasikan Opsi Pembayaran Nanti Untuk Memberikan Fleksibilitas Kepada Pelanggan. Pembayaran ini memungkinkan konsumen untuk membeli produk tanpa perlu membayar segera, melainkan dengan membayar pada periode tertentu di kemudian hari. Sebagai contoh, Shopee, salah satu marketplace terbesar di Asia Tenggara, menyediakan fitur paylater melalui layanan bernama ShopeePayLater. Fitur ini merupakan hasil kerja sama antara PT Commerce Finance dan Shopee International Indonesia. Dengan ShopeePayLater, pelanggan dapat memilih untuk menunda pembayaran hingga beberapa waktu ke depan setelah melakukan transaksi.

Selain Shopee, Tokopedia, yang juga merupakan salah satu marketplace terbesar di Indonesia, menawarkan layanan serupa dengan Tokopedia PayLater. Melalui Tokopedia PayLater, konsumen dapat melakukan pembelian dan membayar dalam periode waktu tertentu setelah transaksi dilakukan. Hal ini memberikan fleksibilitas kepada pengguna untuk menikmati produk atau layanan tanpa perlu segera membayar secara penuh.

Dari laman resminya, Traveloka PayLater Card juga menyediakan layanan cicilan online untuk berbagai produk Traveloka, termasuk transportasi, akomodasi serta aktivitas dan rekreasi. Saat ini, Traveloka PayLater Card tidak hanya dapat digunakan untuk produk Traveloka saja, melainkan juga untuk seluruh pedagang online maupun offline, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Di sisi lain, GoJek juga menawarkan layanan serupa dengan fitur yang di kenal sebagai GoPay PayLater, sebagaimana di jelaskan dalam laman resminya. GoPay PayLater merupakan opsi pembayaran pascabayar (postpaid) yang tersedia untuk pelanggan tertentu.

Di luar negeri, Amazon juga turut mengikuti tren ini dengan Amazon PayLater. Layanan ini memungkinkan pelanggan Amazon untuk membeli produk dan membayar tagihan dalam tempo tertentu setelah transaksi. Amazon PayLater memberikan akses lebih mudah kepada pelanggan untuk mendapatkan barang tanpa harus segera membayar, memberikan kebebasan dalam pengaturan keuangan pribadi.

Semua contoh ini menunjukkan bagaimana marketplace besar mengintegrasikan layanan pay later sebagai strategi untuk meningkatkan pengalaman berbelanja dan memberikan opsi pembayaran yang lebih fleksibel kepada pelanggan.

Penggunaan Praktisnya Sangat Terasa, Terutama Saat Ada Kebutuhan Mendesak

Dengan metode pembayaran paylater, Penggunaan Praktisnya Sangat Terasa, Terutama Saat Ada Kebutuhan Mendesak namun tidak memiliki uang. Contohnya, pada akhir bulan, tiba-tiba membutuhkan dana untuk transportasi, makan atau biaya lain, maka fitur ini dapat menjadi alternatif pembayaran untuk mendapatkan pinjaman dengan cepat. Atau bahkan saat pengguna membutuhkan dana tambahan untuk liburan. Pengguna dapat dengan mudah membeli dan membayar tiket transportasi serta akomodasi yang ingin digunakan.

Dalam fitur paylater, juga tersedia berbagai pilihan tenor atau jangka waktu cicilan yang dapat di sesuaikan dengan keinginan dan kemampuan pengguna. Rentang tenornya biasanya mulai dari satu bulan hingga 12 bulan. Semakin singkat tenor yang di pilih, semakin kecil pula beban bunganya. Beberapa platform e-commerce bahkan menawarkan beban bunga serendah 1 persen untuk tenor satu bulan.

Meskipun layanan pay later menawarkan kemudahan dan fleksibilitas dalam pembayaran, penggunaan pay later juga dapat menyebabkan kerugian tertentu bagi konsumen. Salah satu kerugian yang mungkin timbul adalah risiko terjebak dalam spiral utang. Ketidakhati-hatian dalam penggunaan pay later, seperti menunda pembayaran secara berlebihan atau kurang memahami ketentuan bunga dan biaya tambahan, dapat menyebabkan akumulasi utang yang sulit untuk dilunasi.

Biaya tambahan seperti bunga dan denda keterlambatan juga dapat menjadi beban finansial yang signifikan. Jika pengguna tidak membayar tagihan pay later tepat waktu, mereka mungkin di kenai bunga yang tinggi atau biaya keterlambatan, yang dapat mengakibatkan beban finansial yang tidak terduga. Hal ini dapat merugikan pengguna secara ekonomi dan mengganggu stabilitas keuangan pribadi.

Terlebih lagi, bagi mereka yang sulit menahan diri dari godaan berbelanja sesuai tren terkini. Akumulasi tagihan bulanan paylater yang tidak terkontrol dapat menyulitkan pengelolaan keuangan pribadi. Oleh karena itu, untuk menghindari masalah keuangan bijaksanalah dalam menggunakan fitur Paylater.