Kekalahan Timnas Indonesia Melawan Libya

Kekalahan Timnas Indonesia Melawan Libya
Kekalahan Timnas Indonesia Melawan Libya
Kekalahan Timnas Indonesia Melawan Libya

Kekalahan Timnas Indonesia Melawan Libya Di Karenakan Beberapa Masalah Namun Timnas Indonesia Telah Berusaha Keras. Timnas Indonesia di ketahui telah di kalahkan oleh Timnas Libya dengan skor 0-4 pada hari Selasa 2 Januari 2024. Pertandingan ini di gelar di Stadion Titanic Mardan dalam laga uji coba. Kalahnya timnas Indonesia dalam laga uji coba ini di anggap terjadi karena adanya beberapa hal saat pertandingan di mulai. Libya berhasil memberikan satu gol yang terlihat sangat indah. Hal ini tentunya membuat Indonesia harus menerima kekalahan yang cukup telak dalam laga uji coba tersebut. Banyak orang yang menganggap bahwa performa Timnas Indonesia dalam memulai serangkaian laga uji coba menjelang Piala Asia 2023 di Qatar dengan cukup buruk. Timnas Indonesia pada uji coba pertama melawan Libya dan memberikan hasil yang cukup mengecewakan yaitu skor 0-4.

Arya Sinulingga, anggota Exco PSSI juga menanggapi kekalahan Timnas Indonesia pada laga uji coba tersebut. Ia meminta Shin Tae Yong yang merupakan pelatih untuk melakukan evaluasi kembali setelah sebelumnya mencoba berbagai formasi bagi persiapan Garuda Skuad. Libya terpilih menjadi lawan Timnas Indonesia dalam uji coba yang pertama kali dalam TC di Turki atau pemusatan latihan menjelang Piala Asia 2024 yang berlokasi di Qatar dan di selenggarakan pada 12 Januari mendatang.

Pada laga tersebut, walaupun terdapat tiga striker sekaligus, Shin Tae Yong sebagai pelatih memposisikan Rafael Struick sebagai penyerang yang utama. Sedangkan Dendy Sulistyawan di posisikan di bagian belakang Rafael Struick dan Dimas Drajad di posisikan sedikit ke kiri. Strategi formasi inilah yang menurut Arya Sinulangga harus di evaluasi kembali agar tidak terulang kembali. Di harapkan pelatih dapat mengevaluasi semua hasil atas laga Indonesia dan Libya yang sudah berlangsung. Berbagai hal yang di anggap sebagai penyebab kekalahan Indonesia atas Libya harus di evaluasi secara keseluruhan.

Kesalahan Pada Lini Belakang Menjadi Sebab Kekalahan Indonesia

Kesalahan Pada Lini Belakang Menjadi Sebab Kekalahan Indonesia. Terdapat risiko besar dari susunan serangan atau formasi yang di atur oleh pelatih Timnas Indonesia. Hal ini tampak pada laga uji coba pertama Indonesia melawan Libya. Tim yang menyusun formasi serangan dari bagian belakang serta berani memainkan bola memiliki risiko yang cukup besar. Apalagi kesalahan yang di lakukan oleh salah satu pemainnya yakni Justin Hubner yang mengakibatkan Libya mencetak gol sebanyak dua kali pada laga tesebut.

Kemudian Jordi Amat juga melakukan kesalahan sehingga menyebabkan Libya mencetak gol sebagai penutup. Hal ini tentunya perlu di evaluasi dan di kurangi agar tidak terulang kembali oleh Timnas Indonesia pada Piala Asia yang akan berlangsung. Di khawatirkan performa Timnas Indonesia akan semakin berkurang dengan adanya kesalahan-kesalahan tersebut.

Lini Belakang Masih Rapuh

Lini Belakang Masih Rapuh menjadi salah satu permasalahan yang di hadapi oleh pelatih Timnas Indonesia. Hal ini di duga menjadi penyebab keberhasilan Libya mencetak empat gol dengan kemenangan telak kepada Garuda Skuad dalam pertandingan uji coba menjelang Piala Asia 2024. Pada pertandingan tersebut, umpan-umpan terobosan Libya dengan mudahnya dapat membelah lini belakang Timnas Indonesia serta adanya serangan dari sisi lapangan. Kemudian di tiga pertandingan terakhir, terdapat jumlah 10 gol yang masuk ke gawang Indonesia.

Menyerang Dengan Keputusan Yang Salah

Saat pertandingan berlangsung, Timnas Indonesia sebenarnya punya peluang yang besar dalam penguasaan bola yang bagus pada Garis Tengah. Namun peluang tersebut tidak berjalan mulus di beberapa momen. Hal tersebut di karenakan adanya momen Menyerang Dengan Keputusan Yang Salah. Terdapat beberapa peluang yang harusnya di manfaatkan oleh para pemain Garuda dalam mengoper terlebih dahulu. Akan tetapi para pemain lebih memilih untuk menggiring bola. Kemudian kecermatan umpan-umpan pada sepertiga akhir lapangan lawan juga terlihat belum cukup memuaskan.

Kerja Keras Syahrul Trisna

Kerja Keras Syahrul Trisna sebagai kiper Timnas Indonesia tampak terlihat saat pertandingan uji coba melawan Libya. Ia di anggap cukup berhasil dalam menangkis kekalahan yang lebih telak bagi Timnas Indonesia. Timnas Libya sudah mulai menampakkan efisiensi dan efektivitasnya dengan meluncurkan serangan yang cukup mengesankan. Libya tampak cepat dalam menyusun serangan dengan tiga sampai empat pemainnya yang mahir dalam melayangkan serangan.

Dalam babak pertama, Syahrul kecolongan oleh gol dari pemain Libya yang bernama Ahmed Ekrawa. Akan tetapi terlihat upaya Syahrul dalam menangkis gol yang di cetak oleh Ekrawa. Kiper Timnas Indonesia ini pun terlihat cukup baik dalam memberikan komando di garis belakang sehingga Timnas Indonesia pun hanya ketinggalan skor 0-1. Lalu pada babak yang kedua, Trisna kecolongan lagi oleh Omar Alkhoja. Omar Alkhoja berhasil melayangkan gol dengan tembakan yang mendatar. Tembakan ini pun di layangkan dari jarak yang cukup dekat. Tak lama dari momen tersebut, Syahrul Trisna berhasil menyelamatkan gawang Timnas Indonesia sebanyak dua kali.

Syahrul Trisna juga sempat menghadang kesalahan yang di lakukan oleh Jordi Amat pada menit ke enam puluh empat sehingga gol tidak terjadi. Kemudian tampak Syahrul Trisna dengan cekatan menyelamatkan gawang Indonesia saat Fadel Mansour melayangkan tembakan keras. Tidak sampai situ saja, Timnas Indonesia mendapatkan hambatan lagi pada detik-detik akhir pertandingan. Hal ini terjadi saat Timnas Libya berhasil memenangkan dua gol tambahan. Momen keberhasilan gol Libya ini di sebut-sebut akibat dari kesalahan Jordi Amat dan Justin Hubner.

Selanjutnya di proses gol yang ketiga kali, Justin Hubner pun kembali melakukan kesalahan umpan sehingga membuat Syahrul Trisna kewalahan. Syahrul tidak dapat berbuat banyak di karenakan Noueadin El Gelaib melayangkan lembakan dari jarak yang cukup dekat. Sementara pada proses mencetak gol terakhir tersebut, Syahrul tampak naik serta meninggalkan gawang. Hal ini lah yang membuat Alaa Al Qijdar dapat menendang gol dari tengah lapangan.

Evaluasi Terhadap Kekalahan

Exco PSSI meminta adanya Evaluasi Terhadap Kekalahan yang di lakukan demi performa Timnas Indonesia yang lebih baik kedepannya. Hal ini di karenakan formasi-formasi yang di buat sebelum pertandingan merupakan uji percobaan. Para pemain juga sudah di coba dalam berbagai posisi. Misalnya seperti Witan Sulaeman dan Dendi yang di posisikan bukan pada posisi dia yang sebenarnya.

Kemudian Arya Sinulingga juga menyinggung performa para pemain yang di nilainya mengalami kesalahan. Hal ini terlihat dari aksi gol kedua dan ketiga Libya yang merupakan akibat dari kesalahan yang di lakukan oleh Justin Hubner. Jordi Amat juga membuat kesalahan dalam gol pamungkasnya Libya. Lalu Arya juga menambahkan bahwa banyaknya kesalahan yang di lakukan oleh para pemain Indonesia. Ia juga menuturkan bahwa pemain Indonesia banyak kecolongan gol dari Libya karena formasinya yang di nilai kurang baik.

Beberapa fakta Kekalahan Timnas Indonesia di atas dapat menjadi evaluasi agar kedepannya performa Timnas Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi. Semoga hal ini tidak akan terulang kembali dan dapat meminimalisir Kekalahan Timnas Indonesia.