Demetrious Johnson Legenda MMA Yang Tak Tertandingi

Demetrious Johnson
Demetrious Johnson
Demetrious Johnson Legenda MMA Yang Tak Tertandingi

Demetrious Johnson Adalah Salah Satu Petarung Mixed Martial Arts (MMA) Paling Dominan Dan Terampil Dalam Sejarah Olahraga Ini. Lahir pada 13 Agustus 1986 di Madisonville, Kentucky, Johnson telah membangun karier luar biasa yang membawanya menjadi ikon dalam dunia MMA, terutama di kelas flyweight. Ia dikenal karena kecepatan, teknik luar biasa, dan kecerdasan strateginya di dalam oktagon.

Karier Johnson mencapai puncaknya saat ia bertanding di UFC (Ultimate Fighting Championship), di mana ia menjadi juara flyweight pertama setelah memenangkan turnamen UFC Flyweight Championship pada tahun 2012. Selama pemerintahannya sebagai juara, ia mempertahankan gelar tersebut sebanyak 11 kali berturut-turut, mencetak rekor pertahanan gelar terbanyak dalam sejarah UFC. Dominasi Johnson dalam kelas flyweight membuatnya di anggap sebagai salah satu petarung pound-for-pound terbaik di dunia.

Gaya bertarung Demetrious Johnson sangat unik dan sulit di hadapi oleh lawan-lawannya. Kecepatan dan ketepatan serangannya dikombinasikan dengan keterampilan grappling yang sempurna, membuatnya mampu mengalahkan lawan dengan berbagai cara, baik melalui knockout, submission, maupun keputusan poin. Johnson juga di kenal karena adaptabilitasnya dalam pertarungan. Ia mampu membaca dan merespons gaya bertarung lawan dengan cepat, membuatnya sulit ditebak dan selalu memiliki keunggulan strategis.

Setelah meninggalkan UFC pada tahun 2018, Johnson pindah ke ONE Championship, sebuah organisasi MMA yang berbasis di Asia. Di sana, ia melanjutkan kesuksesannya dan memenangkan ONE Flyweight World Grand Prix pada tahun 2019, menegaskan posisinya sebagai salah satu petarung terbaik di dunia.

Selain prestasi di dalam oktagon, Demetrious Johnson juga di kenal sebagai sosok yang rendah hati dan profesional di luar ring. Ia memiliki penggemar yang setia berkat sikapnya yang sportif dan konsisten memberikan penampilan terbaik. Warisannya dalam dunia MMA tidak hanya diukur dari kemenangan dan gelar, tetapi juga dari pengaruhnya yang besar terhadap pertumbuhan kelas flyweight dan inspirasi bagi banyak petarung muda di seluruh dunia.

Karir Demetrious Johnson Dalam Dunia Mixed Martial Arts (MMA)

Karir Demetrious Johnson Dalam Dunia Mixed Martial Arts (MMA) adalah salah satu yang paling mengesankan dalam sejarah olahraga ini. Berikut adalah perjalanan kariernya:

Awal Karier

Johnson memulai karier MMA-nya pada 2006 dengan bertarung di berbagai promotor kecil. Meski tidak langsung mendapatkan perhatian, ia mulai membangun reputasi sebagai petarung yang cepat dan sangat terampil, dengan kemampuan untuk bertarung baik di stand-up maupun grappling.

Masuk ke WEC (World Extreme Cagefighting)

Pada 2010, Johnson bergabung dengan World Extreme Cagefighting (WEC), organisasi yang nantinya bergabung dengan UFC. Di sini, ia menunjukkan kemampuan luar biasanya, terutama di kelas bantamweight. Meski memiliki postur yang lebih kecil di bandingkan banyak lawannya, Johnson menggunakan kecepatan dan ketangkasan untuk unggul di atas dan di bawah.

Bergabung dengan UFC

Setelah WEC di akuisisi oleh UFC pada 2011, Johnson mulai bertarung di Ultimate Fighting Championship (UFC). Awalnya, ia bertarung di divisi bantamweight dan menunjukkan kemampuan bertarungnya melawan petarung seperti Dominick Cruz.

Juara UFC Flyweight Pertama

Pada 2012, UFC memperkenalkan kelas flyweight, dan Johnson berpartisipasi dalam turnamen untuk memperebutkan gelar juara dunia pertama di divisi ini. Ia mengalahkan Joseph Benavidez pada final turnamen untuk menjadi juara UFC Flyweight pertama. Ini adalah awal dari dominasinya di kelas ini.

Pertahanan Gelar yang Bersejarah

Johnson memegang gelar juara flyweight UFC selama hampir enam tahun (2012-2018), dengan mempertahankan gelarnya sebanyak 11 kali berturut-turut. Prestasi ini memecahkan rekor UFC untuk pertahanan gelar terbanyak dalam sejarah, yang sebelumnya di pegang oleh Anderson Silva.

Momen Legendaris: “Mighty Wiz-bar”

Salah satu momen paling ikonik dalam kariernya adalah pada 2017, ketika ia melakukan kuncian “suplex-to-armbar” dalam pertarungan melawan Ray Borg. Teknik ini, yang kemudian di kenal sebagai “Mighty Wiz-bar”, menjadi bukti kreativitas dan kemampuan teknisnya yang luar biasa.

Prestasi Utama Dalam Kariernya

Demetrious Johnson adalah salah satu petarung paling berprestasi dalam sejarah Mixed Martial Arts (MMA). Berikut adalah beberapa Prestasi Utama Dalam Kariernya:

Juara UFC Flyweight Pertama:

Johnson menjadi juara UFC Flyweight pertama pada 2012 setelah mengalahkan Joseph Benavidez dalam final turnamen UFC Flyweight Championship. Gelar ini merupakan pencapaian penting yang memulai dominasinya di divisi tersebut.

Pertahanan Gelar UFC Flyweight Terbanyak (11 kali):

Selama hampir enam tahun (2012–2018), Johnson berhasil mempertahankan gelar UFC Flyweight sebanyak 11 kali berturut-turut, sebuah rekor UFC yang mengalahkan catatan sebelumnya yang dipegang oleh Anderson Silva. Ini menjadi bukti konsistensi dan dominasinya dalam divisi flyweight.

Kuncian Legendaris (“Mighty Wiz-bar”):

Salah satu momen paling terkenal dalam kariernya terjadi pada 2017 saat ia melakukan teknik yang sangat kreatif, “suplex-to-armbar”, dalam pertarungan melawan Ray Borg di UFC 216. Teknik kuncian ini, yang kemudian dikenal sebagai “Mighty Wiz-bar”, menjadi sorotan dalam dunia MMA sebagai salah satu submission terbaik yang pernah ada.

Pemenang ONE Flyweight World Grand Prix (2019):

Setelah bergabung dengan ONE Championship pada 2018, Johnson memenangkan turnamen ONE Flyweight World Grand Prix pada 2019 dengan mengalahkan Danny Kingad di final. Ini membuktikan bahwa Johnson masih berada di puncak kompetisi bahkan setelah berpindah organisasi.

Fighter of the Year (2017):

Johnson dinobatkan sebagai Fighter of the Year oleh beberapa organisasi MMA pada tahun 2017, termasuk oleh ESPN, berkat dominasinya yang berkelanjutan di UFC dan momen-momen spektakuler di dalam oktagon.

Rekor UFC untuk Pertahanan Gelar Terpanjang:

Johnson mencatat sejarah dengan mempertahankan gelarnya lebih lama dari petarung UFC lainnya, termasuk legenda seperti Georges St-Pierre, Jon Jones, dan Anderson Silva.

Penghargaan Submission of the Year:

Beberapa kuncian Johnson, termasuk “Mighty Wiz-bar”, telah menerima penghargaan Submission of the Year, baik dari UFC maupun media MMA lainnya.

Gaya Bermain Demetrious Johnson

Gaya Bermain Demetrious Johnson dalam Mixed Martial Arts (MMA) di kenal karena kombinasi sempurna antara kecepatan, teknik, dan kecerdasan. Ia adalah salah satu petarung yang paling serbaguna, mampu beradaptasi dengan berbagai situasi dalam pertarungan. Berikut adalah elemen utama dari gaya bermainnya:

Kecepatan dan Kelincahan:

Johnson terkenal karena kecepatan luar biasa, baik dalam gerakan kaki maupun serangan. Kecepatan ini memungkinkan dia untuk menyerang lawan dengan cepat, menghindari serangan, dan bergerak keluar-masuk jarak tempur dengan sangat efisien. Kelincahannya membuat lawan kesulitan untuk memukulnya atau memanfaatkan momen lemah.

Teknik Striking yang Tajam:

Walaupun Johnson tidak terkenal sebagai petarung knockout, serangan pukulan dan tendangannya sangat teknis dan akurat. Ia sering menggunakan kombinasi pukulan yang cepat dan efektif untuk merusak pertahanan lawan, serta tendangan rendah yang menekan mobilitas mereka. Johnson juga sangat cerdas dalam memanfaatkan momen untuk menyerang dengan serangan balik.

Kemampuan Grappling yang Luar Biasa:

Salah satu keunggulan Johnson adalah kemampuannya dalam grappling. Ia sangat terampil dalam gulat dan Brazilian Jiu-Jitsu, dengan kemampuan takedown yang sangat baik dan kemampuan mengendalikan lawan di tanah.

Adaptabilitas dan Kecerdasan Taktis:

Johnson terkenal karena kemampuannya untuk beradaptasi dengan gaya bermain lawannya. Ia mampu mengubah taktik di tengah pertarungan sesuai dengan situasi, membaca gaya lawan, dan menyesuaikan strateginya. Kecerdasan taktis ini membuatnya selalu selangkah di depan lawan-lawannya.

Kreativitas dan Inovasi:

Johnson tidak hanya mengikuti formula dasar MMA, tetapi juga sering memperkenalkan gerakan baru dan teknik inovatif. Salah satu contohnya adalah “Mighty Wiz-bar,” di mana ia berhasil mengunci lawan dengan gerakan yang sangat kreatif—suplex-to-armbar—saat melawan Ray Borg di UFC 216.

Pertahanan yang Solid:

Selain serangan yang luar biasa, Johnson memiliki pertahanan yang sangat baik. Ia mampu menghindari serangan lawan dengan footwork yang cerdas dan head movement yang efektif. Selain itu, dia juga memiliki kemampuan mengunci takedown yang hebat, membuatnya sulit di jatuhkan ke lantai oleh lawan Demetrious Johnson.