Mengenal Prinsip Kerja Gardan Pada Motor Dan Mobil
Mengenal Prinsip Kerja Gardan Pada Motor Dan Mobil

Mengenal Prinsip Kerja Gardan Pada Motor Dan Mobil

Mengenal Prinsip Kerja Gardan Pada Motor Dan Mobil

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Mengenal Prinsip Kerja Gardan Pada Motor Dan Mobil
Mengenal Prinsip Kerja Gardan Pada Motor Dan Mobil

Mengenal Prinsip Kerja Dari Sebuah Tipe Penggerak Kendaraan Akan Menambah Wawasan Anda Dalam Mengetahui Bagaimana Suatu Komponen Bekerja. Pada kesempatan kali ini, kami akan membahas informasi seputar prinsip atau cara kerja serta perawatan pada sistem penggerak kendaraan ini. Dalam hal ini adalah gardan, yang mana sistem penggerak ini di gunakan pada kendaraan bermotor seperti sepeda motor dan mobil. Namun terdapat perbedaan cara kerja pada penerapannya terhadap motor maupun mobil. Di mulai dari gardan mobil, yang mana merupakan komponen yang memiliki kegunaan dalam meneruskan putaran tenaga dari mesin. Yang mana poros penggerak roda menerima daya yang di teruskan melalui gardan ini. Penyebutan gardan berasal dari kata cardan yang memiliki arti poros gigi yang berbentuk kerucut. Namun panggilan yang lebih akrab dan cukup familiar di telinga pecinta otomotif di dunia adalah differential yang memiliki arti “beda”.

Sesuai namanya, komponen pada penggerak kendaraan ini memiliki fungsi selain meneruskan tenaga dari mesin. Fungsi utama dari komponen ini ialah sebagai pembeda gerak pada putaran poros ketika kendaraan melakukan manuver berbelok. Dalam dunia otomotif, tipe penggerak yang menggunakan gardan biasanya terdapat pada mobil bertipe RWD maupun 4WD. Tujuan sebenarnya dari prinsip perbedaan putaran pada poros ini yaitu untuk kestabilan mobil dalam berbelok. Yang mana akan kami jelaskan secara detail pada artikel di bawah ini.

Sedangkan pada sepeda motor, gardan menjadi tipe penggerak roda yang juga memiliki prinsip kerja yang sama. Yaitu menyalurkan tenaga yang di hasilkan mesin menuju roda penggerak. Gardan pada dunia otomotif roda dua lebih di kenal dengan sebutan shaft. Tipe penggerak ini merupakan salah satu dari tiga jenis tipe penggerak yang di gunakan oleh sepeda motor. Terlihat jarang di jumpai di jalanan karena biasanya di gunakan sebagai penggerak pada motor gede.

Mengenal Differential Serta Prinsip Kerja Pada Mobil

Seperti yang telah di jelaskan di atas, fungsi differential atau gardan cukup krusial. Yang keberadaanya sebagai komponen yang meneruskan tenaga dari mesin ke roda penggerak. Dengan sifatnya yang krusial serta vital, perlu di lakukan perawatan pada komponen ini dengan baik. Yaitu salah satunya dengan memberikan oli pada sistem ini sehingga ke optimalannya dalam bekerja tetap terjaga. Maka, sangat penting untuk mengetahui Mengenal Differential Serta Prinsip Kerja Pada Mobil.

Cara kerja dari komponen ini di bedakan pada saat kondisi dan posisi mobil saat di perjalanan. Terdapat perbedaan perilaku yang terjadi pada differential atau gardan yang berpengaruh besar terhadap kestabilan mobil dalam berbelok. Ketika mobil dalam posisi berbelok, sisi roda bagian dalam menerima tekanan dari putaran roda depan yang mengubah arah mobil. Sehingga posisi ini tentu membuat gigi roda pada sisi kiri menjadi lebih berat. Yang membuat gigi pinion berputar karena perbedaan berat yang yang terjadi. Setelah itu, gigi roda pada sisi kanan akan bergerak lebih cepat dan membuat putaran pada kedua roda berbeda. Yang mana perbedaan putaran roda ini membuat keduanya saling berlawanan.

Pada saat mobil berjalan lurus, tenaga yang dihasilkan mesin dan di teruskan oleh gardan langsung masuk ke pinion drive gear. Hasilnya, rpn pada cincin gigi berputar lebih rendah dari rpm pinion gear sehingga putaran akan di teruskan ke differential case. Dengan kondisi setir dan mobil berjalan lurus, sehingga tidak ada tekanan yang di berikan pada roda penggerak di kiri maupun kanan. maka beban pada gigi roda yang memutarkan poros pinion akan sama pada tiap sisi putarannya.

Terdapat ciri ciri yang menandakan gardan mengalami masalah. Hal ini dapat di identifikasi jika suara mendengung terdengar dari sistem penggerak roda Anda. Kemudian, Anda dapat merasakan getaran berlebih pada mobil Anda yang berasal dari sekitar area gardan mobil. Faktor umum yang menyebabkan getaran ini ialah terjadi kerusakan pada bagian sambungan gardan.

Prinsipnya Pada Sepeda Motor

Sedangkan, Prinsip Kerja Pada Sepeda Motor juga tidak jauh berbeda seperti pada mobil. Sedikit pembeda yaitu gardan pada motor tidak memerlukan penyesuaian poros putaran roda penggerak. Hal ini tentu saja karena roda penggerak yang di gunakan pada kendaraan ini hanya satu yaitu roda belakang motor. Dapat di lihat dengan kasat mata, terdapat batang besi atau cover yang melindungi batang tersebut melintang dari mesin menuju poros roda belakang. Fungsinya sama, yaitu menyalurkan tenaga mesin dari transmisi ke penggerak roda belakang.

Beberapa uji coba yang di lakukan, tipe penggerak roda seperti ini memiliki tingkat penyaluran daya yang kurang efisien. Yang mana banyak daya yang terbuang ketika proses penyaluran tenaga dari mesin ke roda. Hal ini di karenakan sebagaian besar tenaga dari motor terbuang untuk memutar batang besi shaft ini. Meskipun begitu, tipe penggerak yang lebih di kenal dengan sebutan shaft ini juga memiliki keunggulan. Dan hal tersebut berkaitan dengan tingkat kebisingan karena tipe penggerak ini yang bisanya tertutup, menghasilkan suara yang cukup kecil jika di bandingkan dengan penggerak lain.

Perawatan yang intensif juga tidak perlu selalu di lakukan pada tipe penggerak ini. Dengan kondisi yang selalu tertutup, shaft umumnya berisi oli yang bertugas melumasi gigi roda yang terdapat di dalamnya. Perawatan hanya perlu di lakukan setelah menempuh beberapa ratus kilometer. Serta pemilik tidak perlu merasa khawatir dengan kotoran dan debu yang menempel seperti pada rantai. Ataupun kotoran yang menimbulkan slip pada sabuk penggerak.

Kesimpulan

Sejatinya, tipe penggerak gardan atau shaft baik pada mobil maupun motor memiliki fungsi yang sama selayaknya penggerak lain yang meneruskan tenaga dari mesin ke roda. Namun sedikit perbedaan dapat di lihat dengan jumlah roda yang di gunakan, dapat mempengaruhi perilaku kerja gardan terhadap kestabilan dan gerak kendaraan. Seperti pada mobil, dengan kerjanya yang berdasarkan arah mobil dan tekanan yang di berikan pada sisi mobil. membuat kestabilan saat manuver berbeloktertap terjaga.

Sedangkan pada kendaraan roda dua atau sepeda motor. Dengan satu roda penggerak, yaitu roda belakang memberikan perilaku yang berbeda daripada mobil. Daya cenderung di teruskan langsung dari transmisi mesin menuju roda penggerak. Namun dengan catatan, kekurangan pada shaft ini termasuk kedalam kekurangan yang cukup signifikan dalam hal daya dan tenaga. Karena motor, akan kehilangan tenaga kurang lebih sebesar 30 persen dari kekuatan mesin. Serta biaya perbaikan dan perawatan yang cukup mahal menjadikan penerapan shaft pada sepeda motor hanya di lakukan oleh pabrikan yang sudah professional dalam mengeluarkan tipe penggerak satu ini.

Kesimpulan dari artikel ini, baik harga maupun perawatan gardan dan shaft pada mobil dan motor terbilang cukup mahal. Pada motor, oli mesin dan oli shaft biasanya di lakukan secara bersamaan. Sehingga dapat menambah biaya yang lebih besar, meskipun perawatan yang di lakukan cukup jarang. Pada mobil, selalu lakukan pengecekan berkala terhadap kondisi gardan. Jika cukup kotor, penting untuk melakukan penggantian oli untuk memastikan kinerjanya yang tetap optimal serta menghindari kerusakan yang lebih parah. Dan hal tersebut menjadi penutup artikel kali ini tentang gardan pada mobil dan shaft pada motor serta Mengenal Prinsip Kerja.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait