Es Tradisional Indonesia Yang Sangat Menyegarkan Dan Populer
Es Tradisional Indonesia Yang Sangat Menyegarkan Dan Populer

Es Tradisional Indonesia Yang Sangat Menyegarkan Dan Populer

Es Tradisional Indonesia Yang Sangat Menyegarkan Dan Populer

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Es Tradisional Indonesia Yang Sangat Menyegarkan Dan Populer
Es Tradisional Indonesia Yang Sangat Menyegarkan Dan Populer

Es Tradisional Indonesia Berikut Ini Sangat Populer Di Kalangan Masyarakat Indonesia Dan Sangat Menyegarkan Dengan Cita Rasanya Yang Manis. Indonesia sangat kaya akan budaya dan tradisinya yang sangat unik dan beragam. Keragaman budaya ini tak luput dari kuliner atau makanan yang terdapat di setiap wilayah Indonesia dari Sabang Sampai Merauke. Berbagai kuliner seperti makanan dan minuman yang gurih dan lezat akan kita temui dengan mudah di setiap daerah di Indonesia yang sangat beragam. Terdapat banyak sekali keanekaragaman kuliner di setiap penjuru Indonesia yang sesuai dengan budaya masing-masing daerah tersebut. Maka dari itu wisata kuliner di Indonesia tidak boleh di lewatkan jika berkunjung ke beberapa daerah di Indonesia ini.

Kuliner di Indonesia juga tidak luput dari hidangan minuman yang segar seperti sajian menggunakan es yang sangat khas di berbagai wilayah nusantara. Setiap wilayah di Indonesia memiliki sajian es menyegarkan yang beraneka ragam dengan keunikannya masing-masing. Karena Indonesia mempunyai iklim tropis dan teretak di garis khatulistiwa, cahaya matahari akan sangat melimpah di setiap daerah Indonesia. Oleh karena itu di hari yang panas dan terik yang sering terjadi di Indonesia, es menjadi salah satu sajian favorit masyarakat Indonesia.

Pada umumnya sajian es yang segar ini akan sangat populer saat Bulan Ramadhan tiba karena di jadikan sebagai salah satu sajian berbuka puasa. Cita rasa es tradisional nusantara yang sangat manis dan segar menjadi sajian favorit yang sangat pas untuk menemani waktu berbuka puasa. Biasanya akan banyak orang yang berjualan aneka hidangan khas Ramadhan yang begitu menggugah selera. Salah satu santapan yang sangat di sukai banyak orang adalah es takjil yang begitu menyejukkan dan menyegarkan dahaga setelah satu harian menahan dahaga dan lapar. Es-es takjil ini sangat penting perannya untuk menyuci mulut terlebih sahulu sebelum memakan makanan yang berat dengan cita rasanya yang menyegarkan.

Es Tradisional Indonesia Dari Berbagai Penjuru Nusantara

Berikut merupakan Es Tradisional Indonesia Dari Berbagai Penjuru Nusantara dengan rasa yang sangat menyegarkan.

1. Es Timun Serut

Es Tradisional Indonesia yang pertama adalah Es Timun Serut yang berasal dari bagian paling barat di Indonesia yaitu Aceh. Sesuai dengan namanya, es timun serut di buat dengan bahan dasar timun segar yang di serut atau di parut. Timun yang telah di serut tersebut lalu di campurkan ke dalam sirup jeruk limau. Sirup jeruk limau ini di buat dengan bahan dasar gula pasir, daun jeruk, rebusan air serta air perasan jeruk limau. Perpaduan timun serut dan sirup limau tersebut kemudian di masukkan biji selasih sebagai pelengkap yang akan membuat rasa dari es timun serut semakin segar saat di sajikan. Es timun serut biasanya juga di kenal dengan sebutan “ie boh timon” di kalangan masyarakat Aceh serta sering di santap saat bulan Ramadhan sebagai salah satu sajian berbuka puasa.

2. Toge Panyabungan

Es tradisional nusantara selanjutnya memiliki nama yang cukup unik dan berbeda jauh dari tampilannya. Sajian es ini tidak memakai tauge sama sekali melainkan memakai aneka kudapan yang sangat beragam khas Indonesia. Makanan manis khas daerah Mandailing Natal ini terdiri dari berbagai jenis kudapan khas nusantara yang bisa kita pilih. Misalnya seperti cendol, bubur ketan hitam, bubur candil, tape ketan, dan lupis. Aneka kudapan manis tersebut lalu di campur di dalam satu mangkuk dan di siram dengan gula aren asli atau air santan. Di daerah asalnya yaitu Mandailing Natal, Toge Panyabungan ini biasanya di konsumsi dalam kondisi yang hangat. Sementara di Medan, banyak orang yang lebih menyukai hidangan ini saat dingin dan di tambahkan dengan es.

3. Es Selendang Mayang

Olahan es tradisional nusantara selanjutnya adalah Es Selendang Mayang yang berasal dari DKI Jakarta. Rasa dan nama dari es tradisional ini sangat populer di kalangan masyarakat Betawi bahkan sampai ke luar daerah Jakarta. Kemudian yang menjadi ciri khas dari es selendang mayang ini adalah isiannya yang mempunyai tekstur nyaris seperti kue lapis atau puding dengan warna hijau, putih dan merah. Isian dari es khas Betawi ini juga terbuat dari tepung sagu aren atau tepung hunkwe. Lalu adonanya di potong-potong dengan bentuk kotak-kotak lalu di sajikan ke dalam mangkuk. Langkah terakhir, isian yang sudah di potong tadi akan di siram dengan gula merah, kuah santan serta es batu.

Es tradisional ini dinamai dengan Es Selendang Mayang di karenakan berasal dari tokoh Mayang Sari yang sangat cantik di dalam cerita rakyat si Jampang. Kemudian isian es ini yang memiliki warna yang cantik juga di umpamakan seperti tokoh Mayang di dalam cerita rakyat tersebut. Sedangkan nama selendang sendiri di karenakan adonannya yang lemah gemulai dan lebar yang di ibaratkan sebagai selendang.

4. Es Dawet

Sekilas Es Dawet dan Es Cendol memiliki tampilan yang hampir sama. Namun banyak orang yang tidak tahu apa yang membedakan kedua es ini. Es Dawet sendiri adalah olahan es yang berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah. Perbedaan di antara Es Dawet dan es cendol terdapat di bahan dasar untuk membuatnya. Es dawet menggunakan tepung beras di mana hasil teksturnya lebih halus dan lembut. Kemudian adonan es dawet juga lebih kecil daripada adonan pada es cendol karena adonnanya di bentuk menggunakan cetakan saringan yang memiliki rongga. Biasanya es dawet juga di sajikan dengan tape ketan dan nangka yang manis lalu di siram gula merah, kuah santan serta es batu.

5. Es Cendol

Selanjutnya ada Es Cendol yang sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia bahkan sampai di seluruh Asia Tenggara. Awal mula terciptanya es cendol memang masih tidak terlalu jelas, namun di catatan sejarah di katakan bahwa es cendol yang paling tua telah di temukan di dalam buku resep Hindia Belanda pada abad ke-18. Kemudian cendol juga telah tercatatkan pada abad ke-12 di kitab Kerajaan Kediri. Uniknya, tambahan es pada es cendol ternyata baru tercipta di Malaya saat Inggris baru saja menemukan teknologi untuk menciptakan es. Sedangkan nama Es Cendol juga berawal dari orang-orang yang sering menikmati cendol dan merasakan sensasi jendolan atau kenyal. Hal inilah yng lama kelamaan memunculkan sebutan cendol untuk es tradisional ini.

Adonan kenyal di Es Cendol ini ternyata berasal dari tepung hunkwe yang selanjutnya di beri pewarna alami dari daun pandan suji agar warnanya menjadi hijau. Kemudian adonan tersebut di cetak menggunakan cetakan yang sangat khusus yang bentuknya menyerupai gelas panjang di sertai dengan lubang-lubang di bawahnya. Lalu adonan di tekan sehingga adonan tersebut akan berbentuk memanjang. Cara penyajiannya yaitu dengan menyiramkan kuah santan yang sangat gurih, gula aren dan es batu. Perpaduan rasa manis dan menyegarkan akan sangat memanjakan lidah kita jika menyicipi es tradisional yang satu ini.

Itu dia beberapa Es Tradisional Indonesia yang memiliki rasa yang manis dan segar. Beberapa es ini juga sangat populer dan menjadi sangat ikonik di beberapa daerah Indonesia. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan kita seputar Es Tradisional Indonesia.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait