Arak Bali, Mengenal Lebih Dalam Minuman Khas Pulau Dewata Ini
Arak Bali, Mengenal Lebih Dalam Minuman Khas Pulau Dewata Ini

Arak Bali, Mengenal Lebih Dalam Minuman Khas Pulau Dewata Ini

Arak Bali, Mengenal Lebih Dalam Minuman Khas Pulau Dewata Ini

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Arak Bali, Mengenal Lebih Dalam Minuman Khas Pulau Dewata Ini
Arak Bali, Mengenal Lebih Dalam Minuman Khas Pulau Dewata Ini

Arak Bali Merupakan Minuman Beralkohol Yang Di Buat Secara Turun Temurun Serta Menggunakan Bahan Baku Tradisional. Minuman ini di buat dengan bahan baku yang berasal dari tuak atau nira pohon aren maupun lontar, tergantung sumber daya alam yang terdapat di daerah produsen. Tepatnya pada Kabupaten Buleleng, jenis pohon ini cukup tumbuh cukup subur. Sehingga dapat menghasilkan nira untuk di gunakan sebagai produksi arak dengan jumlah hasil produk yang baik. Sifat tumbuh tanaman atau pohon ini sebenarnya tidak memerlukan kondisi dan ketinggian tanah tertentu. Serta masyarakat belum membudidayakan tanaman ini, sehingga persebaran maupun perbanyakan pertumbuhannya terjadi secara alami. Proses jalannya produksi minuman ini, sangat bergantung kepada cuaca dan musim. Misalnya, proses produksi yang di lakukan saat musim hujan. Menghasilkan minuman yang memiliki kualitas yang kurang baik atau rendah. Sebaliknya, pada saat cuaca atau musim kemarau, proses produksi berjalan dengan sempurna. Sehingga menghasilkan minuman arak yang berkualitas dan yang terbaik.

Seperti pada saat musim dengan curah hujan yang tinggi, memengaruhi kandungan gula dan nutrisi pada nira. Sehingga hal ini dapat memengaruhi kualitas nira yang akan menjadi bahan baku proses produksi minuman arak. Kemudian pada saat proses fermentasi, cuaca dapat berpengaruh signifikan terhadap hasil fermentasi. Hal ini di sebabkan, aktivitas mikro-organisme yang mendukung proses fermentasi nira menjadi alkohol terganggu. Proses yang terganggu ini, tentu di sebabkan oleh cuaca dengan curah hujan yang cukup tinggi. Mengakibatkan suhu serta kelembapan menjadi tidak stabil, sehingga mempengaruhi proses ini. Dan juga, secara tidak langsung mempengaruhi hasil akhir dari minuman arak itu sendiri.

Minuman khas pulau Dewata ini telah di tetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Republik Indonesia. Yang mana di lakukan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Serta termuat dalam Surat Keputusan Menteri Kemendikbudristek Republik Indonesia Nomor 414/P/2022 Tentang Penetapan WBTb Republik Indonesia Tahun 2022.

Hadirnya Arak Bali Pada KTT G20

Minuman yang tadinya di kenal sebagai minuman khas tradisional Adat Bali, yang cukup sering di gunakan pada upacara adat maupun konsumsi secara pribadi. Minuman ini nyatanya semakin naik kelas dengan Hadirnya Arak Bali Pada KTT G20 yang di selenggarakan pada November 2022 lalu. Hal ini tentu memberikan pengenalan dan bukti yang kuat kepada dunia. Bahwa kekayaan budaya Indonesia sangat melimpah dan beragam, dan salah satunya yaitu minuman beralkohol ini.

Pada KTT G20 kemarin, Arak Bali yang terpilih untuk hadir pada acara konferensi tingkat tinggi tersebut berasal dari seorang pengrajin asal Denpasar, Ida Ayu Puspa Eny. Beliau merupakan satu satunya wanita pengrajin minuman khas beralkohol asal Denpasar. Ibu Ida Ayu Puspa Eny, berusia 65 tahun saat produk araknya di pilih sebagai souvenir pada G20. Serta memulia dalam peracikan, pengolahan serta produksi arak sejak tahun 2008. Dan kini, produk beliau yang menjadi souvenir pda G20 tersebut di kenal dengan Iwak Arumery.

Ibu Puspa menjelaskan bahwa minuman ini memiliki kandungan dengan bahan dasar arak jung atau arak rempah. Yang mana kandungan ini memiliki manfaat sebagai pengobatan untuk batuk, sariawan, flu hingga penghangat tubuh. Serta leluhur Bali sudah mengetahui kemurnian dan manfaat yang di berikan arak ini cukup baik bagi kesehatan, tutupnya. Tentu saja, pengrajin tersebut tidak menyangka produknya akan di gunakan dan tampil pada G20 sebagai souvenir. Pada rangkaian acara tersebut, Puspa menyiapkan sekitar 50 botol arak dengan lima varian rasa. Serta minuman ini tersajikan di dalam kemasan botol bervolume 750ml.

Adapun kelima varian rasa tersebut iala kopi, beri, rempah, dan murni yang mana kelima rasa tersebut merupakan varian unggulan produk Puspa. Serta Iwak Arumery ini telah berpita cukai sehingga peredaraanya di masyarakat sudah legal. Minuman khas beralkohol ini memiliki jumlah yang terbatas kala itu, karena souvenir hanya di siapkan untuk jajaran menteri yang hadir pada G20.

Penjualannya Setelah G20

Dengan pengenalan arak pada KTT G20, tentu baik masyarkat maupun turis asing akan lebih mengenal minuman khas ini daripada sebelumnya. Meskipun begitu, Iwak Arumery, Puspa mengatakan bahwa produk ini cukup gencar dalam mengenalkan produk minuman arak Bali. Yang mana ia menetapkan visi untuk menjadikan minuman ini menjadi minuman premium yang di terima dan di gemari masyarakat dunia. Hal ini terbukti, dengan hadirnya Iwak Arumery yang merupakan produk arak bali, menjadikan minuman ini seperti naik kelas.

Kenaikan kelas tersebut diharapkan sesuai dengan visi dari Puspa dalam pengenalan produk ini kepada dunia luar. Sehingga produk ini dapat sejajaran dengan minuman premium khas dari daerah maupun negara lain seperti contoh Vodka maupun Whiskey. Dan ternyata, mereka yang menyukai minuman beralkohol whiskey terlihat lebih menikmati minuman arak ini khususnya Iwak Arumery daripada penikmat minuman beralkohol lain. Sehingga hal tersebut memberikan bukti bahwa minuman ini dapat bersaing secara rasa dengan produk minuman beralkohol merk luar. Harga jual yang di tawarkan untuk produk Iwak Arumery di patok dengan harga 500 ribu hingga 700 ribu rupiah untuk masing masing 500ml dan 750ml. Yang mana harga tersebut cukup bersaing di range harga minuman premium lainnya.

Dalam satu bulan, Puspa dapat memproduksi Iwak Arumery sebanyak seribu botol yang siap di simpan. Kadar alkohol yang di siapkan juga bervariasi, mulai dari 40 persen, 20 persen hingga 10 persen. Dengan harapan, akan semakin banyaknya pengrajin yang melestarikan minuman khas daerah wisata ini. Dan juga para pengrajin yang berani untuk memperkenalkan ke dunia tentang produk arak ini sehingga arak bali dapat bersaing. Salah satu jalan terbaik yang dapat mengaantarkan Arak Bali ke dunia internasional ialah KTT G20. Meskipun pada satu rangkaian tersebut hanya sedikit botol yang terjual, namun ia percaya dengan minuman yang sampai ke negara lain tersebut. Ia percaya, Penjualannya Setelah G20 akan semakin pesat dan di kenal oleh masyarakat dunia.

Upacara Adat Yang Menggunakan Arak Bali

Minuman ini semakin jelas arahnya sebagai minuman premium yang di konsumsi dengan baik, dewasa dan bertanggung jawab oleh peminumnya. Dan hal tersebut telah di perkuat sejak lama dengan adat dari Bali yang menggunakan arak dalam upacara Adat. Penggunaan minuman yang menghangatkan ini pada upacara Adat memiliki makna simbolis yang mana hal ini menjadi keterkaitannya terhadap upacara keagamaan maupun peradatan. Seperti upacara Bhutan Yadnya, di kutip dari BBC, arak di gunakan dalam hal upacara keagamaan. Dan dalam hal ini, ritual Bhuta Yadnya termasuk kedalam ritual keagamaan tersebut. Serta penggunaan arak merupakan persembahan yang di berikan kepada Tuhan.

Yang mana, arak yang di gukanakan adalah Arak Brem yang di gunakan pada tetabuhan ritual dan di persembahkan kepada tuhan. Dan ritual keagamaan tersebut merupakan salah satu Upacara Adat Yang Menggunakan Arak Bali.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait