Cianjur Dilanda Gempa Bumi Magnitudo 2,5! Ini Dia Penyebabnya

Cianjur Dilanda Gempa Bumi Magnitudo 2,5! Ini Dia Penyebabnya
Cianjur Dilanda Gempa Bumi Magnitudo 2,5! Ini Dia Penyebabnya
Cianjur Dilanda Gempa Bumi Magnitudo 2,5! Ini Dia Penyebabnya

Cianjur Di Jawa Barat Kini Mengalami Gempa Bumi Dengan Magnitudo 2,5 Yang Terjadi Pada Pukul 14.30 WIB Dengan Kedalaman Sekitar 10 Kilometer. Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa pusat gempa terletak di darat, sekitar 15 kilometer barat laut dari pusat kota Cianjur. Namun gempa yang terjadi dengan magnitudo 2,5 tergolong ringan dan biasanya tidak menimbulkan kerusakan yang signifikan. Akan tetapi, gempa tersebut tetap dapat di rasakan oleh penduduk setempat, terutama jika mereka berada di dekat pusat gempa. Hal ini karena getaran yang di timbulkan sering kali di rasakan. Contohnya getaran akibat kendaraan berat yang melintas atau seperti benda berat yang jatuh di dalam rumah.

Kemudian menurut laporan dari beberapa warga Cianjur, gempa terasa selama beberapa detik dan menimbulkan sedikit kepanikan. Terutama bagi mereka yang saat berada di dalam bangunan bertingkat. Namun beberapa orang di laporkan berlari keluar dari rumah dan bangunan untuk mencari tempat yang lebih aman di ruang terbuka. Dan meskipun demikian, hingga saat ini tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau kerusakan bangunan yang signifikan akibat gempa tersebut.

Secara singkat BMKG telah memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Selain itu mereka juga mengingatkan pentingnya mengikuti prosedur keselamatan saat terjadi gempa. Misalnya seperti berlindung di bawah meja atau bingkai pintu yang kuat, serta menjauh dari jendela dan benda-benda yang mudah jatuh. Di tambah juga BMKG menekankan pentingnya kesiapsiagaan bencana dan memastikan setiap rumah tangga memiliki rencana evakuasi yang jelas. Namun sebaliknya gempa bumi merupakan salah satu fenomena alam yang sering terjadi di Indonesia karena letak geografisnya. Yang di mana berada di pertemuan tiga lempeng tektonik utama, yaitu Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Dan kini wilayah Cianjur sendiri pernah mengalami beberapa gempa bumi dalam sejarahnya, meskipun sebagian besar berskala kecil. 

Penyebab Gempa Bumi Di Cianjur

Selanjutnya gempa bumi yang mengguncang Cianjur pada tanggal 22 Juni 2024 dengan magnitudo 2,5. Maka dari itu Penyebab Gempa Bumi Di Cianjur ini di sebabkan oleh aktivitas tektonik di wilayah tersebut. Hal ini karena indonesia terletak di zona yang sangat aktif secara geologis. Yaitu adanya pertemuan tiga lempeng tektonik utama: Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Karena interaksi antara lempeng-lempeng inilah menyebabkan sering terjadinya gempa bumi di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Cianjur.

Namun biasanya gempa bumi terjadi karena pelepasan energi yang di akibatkan oleh pergerakan lempeng tektonik. Dan di wilayah Cianjur, gempa bumi biasanya di akibatkan oleh aktivitas di sesar lokal atau regional. Yaitu merupakan bagian dari sistem tektonik yang kompleks. Sementara aktivitas sesar adalah patahan pada kerak bumi tempat dua blok batuan bergerak relatif satu sama lain. Pada saat tegangan di kerak bumi mencapai titik kritis, batuan di sepanjang sesar akan patah dan bergeser. Dan saat itulah melepaskan energi dalam bentuk gelombang seismik yang kita rasakan sebagai gempa bumi.

Selanjutnya terdapat pusat gempa yang dangkal, seperti yang terjadi di Cianjur, dengan kedalaman sekitar 10 kilometer, sering kali lebih terasa oleh penduduk meskipun magnitudonya kecil. Dengan kedalaman gempa mempengaruhi seberapa besar getaran yang di rasakan di permukaan. Biasanya gempa dangkal ini menyebabkan getaran yang lebih kuat dan lebih merusak di bandingkan gempa dalam dengan magnitudo yang sama.

Oleh karena itu wilayah cianjur dan sekitarnya memang berada di kawasan yang rawan gempa karena dekat dengan beberapa sesar aktif, termasuk Sesar Cimandiri dan Sesar Lembang. Selain dari faktor geologis, gempa bumi juga dapat di pengaruhi oleh aktivitas manusia seperti eksplorasi dan juga ekstraksi sumber daya alam. Akan tetapi, untuk gempa dengan magnitudo rendah seperti yang terjadi di Cianjur, dan penyebab utamanya hampir selalu yaitu aktivitas tektonik alami.

Lempeng Tektonik Utama Yang Melewati Indonesia

Kemudian terdapat Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik merupakan tiga dari beberapa Lempeng Tektonik Utama Yang Melewati Indonesia serta membentuk kerak bumi. Karena adanya interaksi antara lempeng-lempeng ini merupakan penyebab utama gempa bumi, gunung berapi, dan aktivitas seismik lainnya di seluruh dunia.

Tetapi selain itu, Lempeng Indo-Australia merupakan gabungan dari dua lempeng besar, yaitu Lempeng India dan Lempeng Australia, yang bergerak sebagai satu kesatuan. Bahkan lempeng ini membentang dari Australia hingga bagian barat laut India dan ke selatan hingga Antartika. Dan karena pergerakan Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan Lempeng Eurasia di utara. Hal inilah yang menyebabkan pembentukan pegunungan Himalaya dan sering terjadi gempa bumi di wilayah Asia Selatan. Selain itu juga di bagian timur, lempeng ini bertabrakan dengan Lempeng Pasifik dan Lempeng Filipina. Di mana menyebabkan aktivitas vulkanik dan seismik yang signifikan di Indonesia dan wilayah sekitarnya.

Sedangkan Lempeng Eurasia yaitu salah satu lempeng tektonik terbesar, mencakup sebagian besar daratan Eropa dan Asia. Bahkan lempeng ini juga berbatasan dengan banyak lempeng lainnya. Seperti termasuk Lempeng Indo-Australia, Lempeng Afrika, dan Lempeng Amerika Utara. Namun di Asia Tenggara, interaksi antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia menyebabkan banyak aktivitas geologis, termasuk gempa bumi dan letusan gunung berapi. Sementara di bagian barat, interaksi dengan Lempeng Afrika menciptakan aktivitas geologis di sepanjang Pegunungan Atlas dan Laut Tengah.

Setelah itu, juga terdapat lempeng Pasifik yang merupakan lempeng tektonik terbesar di dunia, mencakup sebagian besar dasar Samudra Pasifik. Di mana lempeng ini bergerak ke arah barat laut dan bertabrakan dengan banyak lempeng lainnya. Pada pertemuan ini menyebabkan banyak aktivitas seismik dan vulkanik di sepanjang Cincin Api Pasifik. Yaitu wilayah yang terkenal dengan seringnya gempa bumi dan letusan gunung berapi. Tetapi di sisi barat, interaksi dengan Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia menciptakan banyak aktivitas seismik di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara lainnya.

Penjelasan BMKG Tentang Gempa Bumi Di Cianjur

Dan pada tanggal 22 Juni 2024, wilayah Cianjur, Jawa Barat, di guncang gempa bumi dengan magnitudo 2,5. Kemudian Penjelasan BMKG Tentang Gempa Bumi Di Cianjur yang terjadi pada pukul 14.30 WIB ini di sebabkan karena aktivitas tektonik. Dengan kedalaman sekitar 10 kilometer, yaitu pusat gempa terletak di darat, sekitar 15 kilometer barat laut dari pusat kota Cianjur.

Sementara itu, wilayah Indonesia berada di pertemuan tiga lempeng tektonik utama: Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Dan juga Cianjur sendiri berada dekat dengan beberapa sesar aktif, seperti Sesar Cimandiri dan Sesar Lembang, yang sering kali memicu gempa bumi di daerah tersebut. Selain itu para pihak BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Bahkan mereka juga mengingatkan pentingnya mengikuti prosedur keselamatan saat terjadi gempa bumi. Misalnya seperti berlindung di bawah meja atau bingkai pintu yang kuat, menjauh dari jendela, serta menghindari benda-benda yang mudah jatuh. Serta BMKG juga menekankan pentingnya memiliki rencana evakuasi yang jelas dalam setiap rumah tangga. 

Adanya penjelasan dari BMKG di harapkan dapat membantu masyarakat Cianjur dan sekitarnya untuk lebih memahami penyebab gempa bumi dan pentingnya kesiapsiagaan. Serta juga dengan edukasi dan kesadaran mengenai langkah-langkah mitigasi risiko sangat penting untuk melindungi diri dan keluarga dari bahaya gempa bumi. Karena adanya kesiapsiagaan yang baik, dampak negatif dari gempa bumi yang terjadi di Cianjur.