Sirkuit F1 Jalanan Tidak Di Sambut Baik, Merusak Reputasi

Sirkuit F1 Jalanan Tidak Di Sambut Baik, Merusak Reputasi
Sirkuit F1 Jalanan Tidak Di Sambut Baik, Merusak Reputasi

Sirkuit F1 Merupakan Lintasan Balapan Khusus Yang Di Gunakan Dalam Ajang Balap Yang Telah Lulus Persyaratan Serta Kualifikasi Dari FIA. Federation Internationale de I’Automobile atau yang di singkat FiA, selaku badan atau divisi yang mengatur olahraga motorsport khususnya Formula 1. Dengan tugas dan tanggung jawab dalam mengatur dan mengembangkan standar yang di berlakukan pada ajang balap mobil berkursi tunggal. Organisasi internasional ini mengeluarkan kebijakan dan regulasi terkait upaya yang mendorong keselamatan, keamanan dan menciptakan balapan yang adil. Untuk regulasi pada sirkuit, FiA memberlakukan super license yang harus di dapat bagi sebuah sirkuit. Lisensi ini merupakan linsensi tertinggi yang harus di miliki untuk menggelar balapan Formula 1. Sistem peringkat yang di berlakukan dulunya berupa kategori huruf, namun sekarang menggunakan penggolongan berdasarkan angka. Sehingga hanya sirkuit dengan lisensi peringkat “1” yang dapat menggelar balapan mobil tercepat di dunia ini.

Sejumlah seri Grand Prix yang di adakan tiap musim oleh Formula 1 berdasarkan pertimbangan lisensi super serta kontrak dari suatu sirkuit. Dan sirkuit yang di pakai untuk gelaran Formula 1 terbagi menjadi dua jenis, yaitu jenis sirkuit permanen yang di bangun dan di desain khusus untuk balapan motorsport. Serta sirkuit tertutup jalan raya yang sesuai namanya, merupakan jalanan raya yang di desain serta lolos standarisasi FiA. Jumlah balapan atau Grand Prix yang di gelar tiap musim bergantung pada jumlah sirkuit yang masuk kedalam kalender balap Formula 1. Dengan jumlah balapan yang semakin banyak atau sedikit, akan mempengaruhi poin total yang akan di peroleh pembalap maupun konstruktor.

Perolehan poin yang di terima oleh dua kategori ini merupakan hasil yang di dapat oleh seorang pembalap yang dapat menyelesaikan putaran sampai final. Namun terdapat update terbaru mengenai sirkuit Formula 1 yang akan masuk ke kalender f1 pada musim yang akan datang.

Sirkuit F1 Jalanan Terbaru Yang Akan Hadir

Sirkuit F1 Jalanan Terbaru Yang Akan Hadir pada musim 2026 adalah layout sirkuit jalanan di Madrid, Spanyol. Kehadiran sirkuit ini ternyata tidak membawa angin segar bagi beberapa pembalap. Pasalnya, FiA seperti memaksakan euforia pasar yang tercipta dari gelaran balapan sirkuit jalanan. Memang secara antusiasme, sirkuit jalanan memberikan kesan serta adrenalin yang lebih bagi pembalap dan penggemar. Karena pembalap di paksa untuk memacu jet darat tersebut dengan kecepatan maksimal pda kondisi jalan sempit. Dan layout sirkuit jalanan yang selalu melekat di hati para fans adalah sirkuit Monte Carlo, Monako. Sirkuit Monako, akan selalu menjadi sirkuit yang ikonik bagi para penggemar kompetisi jet balap ini.

Ide balapan ini di gelar di jalanan Monte Carlo di gagas pertama kali oleh Anthony Noghes, yang merupakan presiden klub mobil Monegasque. Balapan perdana di sirkuit ini terjadi pada tahun 1929, dan di menangkan oleh Tim Bugatti dengan driver William Grover. Pembangunan sirkuit di Monte Carlo membutuhkan waktu lebih dari sebulan, termasuk membuat paddock, penutupan sektor jalan, pemberian curb, stand penonton, dll. Dan waktu yang di butuhkan penyelenggara dalam membongkar sirkuit non permanen ini yaitu kurang dari sebulan atau 3 minggu.

Kembali ke sub judul, sirkuit yang di kabarkan hadir dan mengisi kalender balap Formula 1 yang di perkirakan melakoni balapan pertamanya pada musim 2026. Merupakan sirkuit jalanan non permanen yang berlokasi di jalanan di kota Madrid, Spanyol. Kepindahan gelaran Grand Prix Spanyol ke sirkuit jalanan di kota tersebut memberikan kekhawatiran bagi pembalap. Layout peta lintasan yang beredar di kalangan penggemar terlihat memiliki layout yang berkelok. Terlihat juga beberapa bagian lintasan dengan tikungan banked berkecepatan tinggi.

Seperti tidak banyak hal yang dapat memberikan inspirasi serta kepercayaan diri penggemar dan pembalap. Dan rasa kecewa dan ketidakpuasan yang merasa Formula 1 lebih banyak melakukan pengalihan Grand Prix dari tempat yang sakral ke lintasan kota yang kurang menggugah.

Kekhawatiran, Bosan, Bahkan Dapat Merusak Reputasi

Kesuksesan yang di raih Grand Prix Baku, Grand Prix Singapore, Grand Prix Jeddah, dan sirkuit jalan raya lain yang menjadi tempat di selenggarakannya balapan ini. Menjadi faktor di mana FiA kembali merencakan akan menyelenggarakan balapan di sirkuit jalan raya. Kekhawatiran, Bosan, Bahkan Dapat Merusak Reputasi karena tidak seimbangnya komposisi balapan yang akan terjadi kedepannya. Sirkuit jalanan yang baru memulai debutnya di Formula 1, tepatnya di Las Vegas, menjadi parameter rasa bosan yang di alami oleh penggemar dan pembalap. Pasalnya, gelaran Grand Prix tersebut terasa lebih di dominasi oleh Show atau acara pertunjukkan saja. Mengandalkan kemewahan dan daya tarik kota judi dan hiburan tersebut, menjadikan gelaran Grand Prix tersebut terasa membosankan.

Di tambah dengan insiden seperti kurang siapnya penyelenggara dalam mempersiapkan lintasan non permanen ini. Menambah kekhawatiran terhadap keselamatan pembalap. Hal ini di sebabkan oleh insiden penutup drainase yang terlempar dan di tabrak oleh Carlos Sainz pada sesi latihan bebas pertama. Terlihat hal tersebut seperti kurang kesiapan dari FiA selaku badan yang memberikan lisensi serta melakukan tahap inspeksi dan kualifikasi. Serta kedua hal tersebutlah yang menyebabkan hadirnya sirkuit jalanan baru di Madrid tidak di sambut baik.

Setidaknya terdapat 7 dari 24 jadwal balapan akan di selenggarakan di atas sirkuit jalanan. Meskipun dalam hal ini, Liberty Media berupaya untuk menggelar balapan dengan tujuan kota kota yang semarak serta dengan hingar bingarnya. Dan juga, dengan harapan kemudahan penggemar dalam menjangkau sirkuit dapat menggunakan fasilitas serta transportasi publik.

Terdapat kurang lebih 17 sirkuit tersisa yang mengisi kalender balap Formula 1. Serta reaksi yang di berikan oleh penggemar maupun pembalap dianggap sedikit berlebihan menurut motorsport.com dalam salah satu artikelnya. Namun hal ini justru harus di lihat dari sisi penggemar, khususnya penggemar lama yang ingin merasakan keseruan balapan di trek yang memberikan manuver serta aksi di lintasan. Bukan hanya beradu strategi pitstop dan mengandalkan safety car.

Dapatkan Sirkuit Jalanan Madrid Menghindari Nasib Seperti Valencia

Meskipun kesuksesan Grand Prix Las Vegas pada debutnya di musim 2023 telah di raih. Tidak akan mengubah persepsi penggemar terhadap besarnya kekhawatiran akan hal yang sama menimpa sirkuit legendaris lainnya. Kekhawatiran ini di tambah dengan blak blakannya Liberty Media untuk mengadakan keseluruhan Grand Prix yang mirip dengan Super Bowl seperti GP Las Vegas. Hal tersebut memberikan kemungkinan di mana kedepannya GP Monza, Spa bahkan Suzuka harus berbagi tempat dengan mobil jalan raya di Milan, Brussel dan Osaka. Meskipun begitu, Dapatkah Sirkuit Jalanan Madrid Menghindari Nasib Seperti Valencia?

Kami sangat paham, dan tentunya hal ini juga di setujui oleh beberapa penggemar. Bahwa keseuaian serta keseimbangan antara sirkuit permanen dan jalan raya tempat di selenggarakannya balapan jet darat satu ini. Alih alih membuat perselisihan antara mana yang lebih menyenangkan atau membosankan, sirkuit permanen atau non-permanen. Justru hal ini harus di selesaikan dengan pertimbangan tradisi balapan di sirkuit dengan bisnis membangun kota tempat GP dengan sirkuit jalanan di selenggarkan. Dan hal tersebut mungkin dapat di lakukan mengingat masih ada beberapa tahun sebelum sirkuit jalanan Madrid resmi masuk di kalender balap sebagai Sirkuit F1.

Exit mobile version