Gagal Lolos Mengaspal Di Lintasan, Andretti Belum Siap Untuk F1

Gagal Lolos Mengaspal Di Lintasan, Andretti Belum Siap Untuk F1
Gagal Lolos Mengaspal Di Lintasan, Andretti Belum Siap Untuk F1

Gagal Lolos Merupakan Buah Pahit Yang Harus Di Rasakan Oleh Andretti Yang Berjuang Sana Sini Demi Mendapat Tiket Dan Posisi Grid Di Formula 1. Harapan pemimpin tim sekaligus anak dari juara dunia Formula 1 tahun 1978 ini sirna. Yang mana pemegang hak komersil ajang balap Grand Prix tersebut menolak proposal tim asal Amerika Serikat ini. Badan pengatur FiA terlihat sudah memberikan sinyal penerimaan sejak lama. Maka dari itu, Andretti sudah tampak sibuk mengerjakan hal hal demi persiapan tim untuk masuk ke grid balapan jet darat tercepat di dunia ini. Dapat di lihat dari beberapa pemberitaan media, tentang upaya merekrut karyawan tambahan. Pemindahan karyawan ke tempat fasilitas baru, hingga terakhir, model terowongan angin yang telah di rilis oleh mereka. Usaha seperti ini terlihat masih kurang oleh para pemegang hak komersil balapan ini. Dengan kesiapan dan kekurangan yang ada pada tim ini, maka untuk tahun 2025 FiA menolak tim ini untuk bergabung.

Pernyataan panjang di jelaskan oleh FOM, yang merinci alasan di balik penolakan yang merasa Andretti dan tim masih belum layak mendapat di grid. Setidaknya untuk beberapa tahun kedepan. Namun pada penjelasan panjang tersebut juga di beritahukan bahwa tetap ada peluan untuk menjadi tim ke sebelas. Yang mana peluang tersebut mungkin di dapatkan pada musim 2028 dengan beberapa aspek yang harus Andretti perhatikan.

Tak di ragukan bahwa kemampuan teknis Andretti cukup kuat dalam hal pekerjaan sehingga ia dapat membenarkan keikutsertaannya dalam proposal. Yang mana aktivitas melobby serta memberikan pernyataan minat sebagai calon peserta ini telah ia lakukan sejak Oktober musim lalu.

Meskipun begitu, proses yang di lewati oleh Andretti masih cukup panjang serta mudah. Sebab, proses pembentukan tim baru yang sebagian besar hal tersebut di atur pada Perjanjian Concorde. Andretti masih harus berurusan dengan Liberty Media sebelum izin kompetisi di terbitkan.

Apa Itu Liberty Media Yang Menyebabkan Andretti Gagal Lolos

Tentu masih banyak urusan yang panjang masih harus Andretti selesaikan. Dalam hal ini mengharuskan Andretti untuk mendapati dan menyelesaikan kesepakatan yang berkaitan dengan komersil. Tentu kesepakatan tersebut harus di buat oleh pemegang hak komersil Formula 1 saat ini, Liberty Media. Dan kesepakatan harus di dapatkan sebelum izin kompetisi terbit. Meraih kesepakatan tersebut tentu tidak akan mulus dan semudah itu untuk di dapatkan. Karena jelas, Formula 1 sendiri menegasakan mereka tidak tertarik dengan hal yang berkaitan tentang perluasan grid. Namun hal tersebut dapat di pertimbangkan jika calon tim yang akan masuk dapat memberikan keuntungan yang jelas.

Banyak faktor tentang hal “keuntungan” di sini. Salah satunya merujuk kepada harapan dari penambahan tim yang memberikan efek penambahan daya tarik dan minat baru dari penggemar yang belum di jangkau. Jika berbicara memberikan gelaran Formula 1 keseluruh penjuru dunia, maka Liberty Media telah melakukan itu dengan promosi serta gelaran GP yang sukses kembali hadir hampir di seluruh benua. Namun, Apa Itu Liberty Media Yang Menyebabkan Andretti Gagal Lolos.

Liberty Media sendiri merupakan pemilik Formula 1 Group. Benar sekali, gelaran ajang balap mobil tercepat di dunia ini di miliki oleh perusahaan media massa asal Amerika Serikat sejak 2016. Kepemilikan F1 oleh Liberty Media membawa perubahan besar yang dapat di rasakan. Modernisasi di lakukan sebagai upaya menarik calon penggemar yang lebih muda. Seperti penyegaran logo Formula 1 hingga lagu tema yang cukup enak di dengar saat ini. Tujuan dan upaya perusahaan media ini ingin menyempurkanan kehadiran Formula 1 di media sosial. Kesepakatan yang luar biasa terjadi dengan salah satu merk entertainmen, Netflix.

Dengan serial yang para penggemar pasti tau, “Drive to Survive” merupakan hasil dari upaya Liberty Media dalam menggaet penggemar yang lebih banyak. Dan hal tersebut terbukti dengan berkembangnya penggemar secara signifikan pada olahraga balapan satu ini.

Faktor Yang Menjadi Pertimbangan Andretti Mendapat Tiket

Dengan upaya dan segala hal yang telah di lakukan Liberty Media kepada Formula 1 saat ini. Maka tak heran jika perusahaan yang memegang hak pasar F1 saat ini tidak terlalu tertarik dengan penambahan tim di grid. Jika ingin memaksa, Andretti dapat melakukan hal yang sama seperti yang di lakukan Audi yang mengakuisisi Tim Sauber. Namun di rasakan seperti sudah terlambat untuk hal seperti itu. Di tambah, kemungkinan ada motivasi tersendiri bagi Andretti dalam upaya membawa Amerika Serikat dan produknya untuk bertanding dalam kompetisi balap tersebut.

Seperti yang kita ketahui, Andretti terlihat bekerja bersama GM dalam rencananya untuk terjun ke grid Formula 1. Andretti membawa merk mobil mewah GM yaitu Cadillac untuk berkompetisi di Formula 1 sesuai dengan proposalnya. F1 sendiri tentu sudah melakukan analisis, dan melibatkan pemangku di bidang kepentingan umum dalam memutuskan keberadaan tim yang kesebelas ini. Mereka mengatakan tidak akan memberikan nilai tambah dengan sendirinya, dan mereka meyakini bahwa tim pelamar tidak akan menjadi kompetitif. Dan hal tersebut mungkin akan berubah, jika mitranya GM (General Motor), memproduksi mesinnya sendiri.

Dapat di lihat keinginan dari petinggi F1, bahwa mungkin tim ini akan lolos namun tidak di tahun ini. Karena mereka setidaknya harus memiliki mesin sendiri. Serta memaksakan mesin baru untuk musim 2025 ataupun 2026 yang di mulai sekarang memberikan waktu yang cukup mepet. Andretti seperti di paksa meniru langkah tepat yang di lakukan Audi, dengan melakukan lobby dan kesepakatan dari jauh jauh tahun. Dan hasil terebut memberikan Audi peluang untuk mengakuisisi sebuah tim alih alih meminta menambah tim untuk mengisi grid baru. Dan hal seputar mesin dan kesepakatan yang tidak mendesak terebut merupakan Faktor Yang Menjadi Pertimbangan Andretti Mendapat Tiket.

Penolakan Andretti

Manajer tim pelamar, Michael Andretti mengatakan pihaknya sangat tidak setuju dengan keputusan yang di ambil oleh F1 tersebut. Di sisi lain, sang ayah yang merupakan juara dunia F1 1978, Mario Andretti mengatakan di laman media sosialnya merasa sangat terpukul dan hancur dengan keputusan tersebut. Penolakan Andretti tersebut di jawab oleh pihak F1 dengan menyatakan bahwa dalam proses penilaian terhadap pelamar tim, telah di tetapkan bahwa kehadiran tim ke 11 tidak akan terjadi. Apalagi menambah value pada kompetisi kejuaraan ini. Cara untuk memberikan nilai tambah ini yaitu menjadi kompetitif. Serta pihak F1 menyatakan dengan yakin bahwa mereka belum melihat nilai yang kompetitif dari tim Amerika tersebut.

Andretti yand di dukung oleh merek mobil mewah General Motor, yaitu Cadillac. Menyatakan pihak mereka akan membuat mesin Formula 1 sendri untuk musim 2028. Dengan menjawab pernyataan tersebut, pihak F1 akan melihat secara berbeda permohonan pelamar untuk masuknya ia sebagai tin pada musim 2028. Apakah GM sebagai pemasok unit daya, ataupun unit kerja tim, atau tim yang memberli rancangan dan komponen GM yang di izinkan secara internal?

Yang kesemua hal tersebut, tentu akan menghasilkan keputusan yang lebih baik yang membuat tim ini tidak lagi Gagal Lolos.

Exit mobile version