Tujuh Keajaiban Dunia Kuno Yang Memukau
Tujuh Keajaiban Dunia Kuno Yang Memukau

Tujuh Keajaiban Dunia Kuno Yang Memukau

Tujuh Keajaiban Dunia Kuno Yang Memukau

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Tujuh Keajaiban Dunia Kuno Yang Memukau

Tujuh Keajaiban Dunia Kuno Dianggap Sebagai Pencapaian Paling Mengagumkan Dalam Arsitektur Dan Konstruksi Pada Zaman Kuno. Istilah “keajaiban” mencerminkan rasa kagum dan keheranan manusia terhadap prestasi arsitektur dan rekayasa pada masa kuno. Arsitektur tesebut melampaui batas imajinasi. Keajaiban-keajaiban ini di kenal karena keunikan dan keindahan arsitekturnya. Serta dampaknya terhadap peradaban dan budaya pada masanya. Daftar Tujuh Keajaiban Dunia Kuno pertama kali di susun oleh sejarawan Yunani bernama Herodotus. Ia menyusun daftar tersebut pada pada abad ke-5 SM dan kemudian di kembangkan oleh sejarawan dan penulis lainnya. Pemilihan tujuh keajaiban ini didasarkan pada kriteria subjektif seperti kebesaran, keindahan, dan kompleksitas konstruksinya.

Walaupun seiring berjalannya waktu beberapa keajaiban telah hilang atau rusak, istilah ini terus di gunakan untuk menggambarkan warisan yang masih dapat di lihat dan di hargai oleh generasi-generasi berikutnya. Tujuh Keajaiban Dunia Kuno membantu memperkaya pemahaman kita tentang peradaban kuno dan menjadi sumber inspirasi dan kekaguman terhadap kemampuan manusia dalam merancang dan membangun sesuatu yang luar biasa. Selain itu, dengan adanya Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, manusia dapat merenung tentang kemampuan luar biasa manusia pada masa lampau. Serta keajaiban-keajaiban yang di tinggalkan sebagai warisan budaya dan sejarah.

Setiap keajaiban memiliki keunggulan dan ciri khasnya sendiri yang membuatnya memukau bagi manusia pada masanya. Salah satunya adalah Piramida Giza di Mesir, yang menjadi keajaiban paling terkenal dan selamat dari tujuh tersebut. Piramida ini dibangun sekitar 4.500 tahun yang lalu dan tetap menjadi misteri hingga hari ini. Hal ini karena presisi matematis dan astronomis yang menakjubkan dalam perancangannya. Piramida Giza di Mesir menonjol karena presisi matematisnya dan monumentalitasnya sebagai makam raja-raja Mesir kuno.

Taman Gantung Babilonia Adalah Salah Satu Dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno

Keajaiban kedua adalah Taman Gantung Babilonia. Taman Gantung Babilonia Adalah Salah Satu Dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Keajabain ini di ceritakan sebagai taman yang luar biasa dan mengagumkan yang terletak di ibu kota Babel, Babilonia, di sekitar abad ke-6 SM. Meskipun ada kontroversi dan ketidakpastian tentang keberadaannya, sebagian besar informasi tentang taman ini berasal dari catatan sejarah dan literatur kuno. Di katakan bahwa taman ini di bangun oleh Raja Nebukadnezar II sebagai hadiah untuk istrinya, Amytis dari Media, yang merindukan keindahan tanaman dan taman asal kampung halamannya.

Taman Gantung Babilonia di deskripsikan sebagai serangkaian teras bertingkat yang mendukung kebun dengan tanaman-tanaman eksotis, pohon-pohon rindang, dan bunga-bunga yang indah. Teras-teras ini di dukung oleh struktur bangunan tinggi, dan air di alirkan dari sungai Efrat untuk memberikan irigasi ke seluruh taman. Keunikan Taman Gantung terletak pada desainnya yang artistik dan inovatif, di mana setiap lapisan memiliki tata letak tanaman yang di susun secara simetris untuk menciptakan pemandangan yang memukau.

Meskipun keberadaan Taman Gantung Babilonia sering di pertanyakan, banyak sejarawan dan arkeolog menganggapnya sebagai simbol prestasi arsitektur dan rekayasa pertamanan pada masa itu. Namun, beberapa sumber sejarah kuno tidak secara jelas menyebutkan keberadaan taman ini, dan ada pandangan yang menyatakan bahwa deskripsi tentang Taman Gantung mungkin tercampur dengan legenda dan kisah-kisah mitos pada masa itu.

Colosseum Di Roma, Italia

Colosseum Di Roma, Italia menjadi keajaiban ketiga yang mencerminkan keahlian teknik Romawi dalam konstruksi amfiteater. Keajaiban Colosseum atau Amphitheatrum Flavium adalah salah satu keajaiban arsitektur Romawi yang paling monumental dan ikonik. Terletak di tengah-tengah Roma, Italia, Colosseum di bangun pada abad pertama Masehi. Dan menjadi amfiteater terbesar yang pernah di bangun. Fungsinya sebagai tempat pertunjukan gladiator, pertandingan binatang buas, dan acara hiburan besar membuatnya menjadi pusat kehidupan sosial dan kebudayaan pada masa Kekaisaran Romawi.

Colosseum memiliki bentuk elips yang sangat besar dengan kapasitas hingga 80.000 penonton. Konstruksinya mencerminkan keahlian insinyur Romawi dalam penggunaan beton dan teknik arsitektur maju pada zamannya. Tiga tingkat bangunan di hiasi dengan pilar-pilar Doric, Ionic, dan Corinthian. Dengan demikian memberikan penampilan yang megah dan mengesankan. Di sisi dalam, areanya terdiri dari arena yang di kelilingi oleh dinding tinggi, di mana pertarungan gladiator dan pertunjukan binatang berlangsung.

Colosseum juga memiliki sistem yang unik untuk mengubah lantai arena. Sehingga memungkinkan pertunjukan-pertunjukan yang berbeda berlangsung dalam satu hari. Selain itu, fasilitas underfloor yang kompleks di gunakan untuk menyimpan binatang buas dan gladiator sebelum pertunjukan di mulai. Meskipun telah mengalami gempa bumi, perampokan, dan kerusakan lainnya selama berabad-abad, Colosseum tetap menjadi simbol kekuatan dan kejayaan Roma Kuno.

Sejak saat itu, Colosseum telah menjadi daya tarik utama bagi turis dan sejarawan, menyajikan potret hidup dari masa kejayaan Roma. Kehadirannya memperkaya pemahaman kita tentang kebudayaan dan hiburan pada zaman kuno, sambil mempertahankan warisan budaya yang mempesona dan luar biasa.

Patung Zeus di Olympia, Yunani, menempati urutan keempat dan di hargai sebagai patung perunggu paling megah pada masanya. Keajaiban dunia ini di buat oleh seniman Fidias. Patung ini menggambarkan dewa Zeus duduk di takhtanya. Sehingga menciptakan rasa keagungan dan kebesaran.

Mausoleum Di Halicarnassus

Mausoleum Di Halicarnassus adalah keajaiban kelima dari tujuh keajaiban dunia kuno. Keajaiban ini adalah makam megah yang di bangun untuk menghormati Mausolus, satrap Persia di Karia. Struktur ini menjadi inspirasi bagi istilah mausoleum yang di gunakan untuk merujuk pada makam besar dan megah. Faro Alexandria, keajaiban keenam, adalah mercusuar yang di bangun di Pulau Pharos di dekat Alexandria, Mesir. Mercusuar ini menjadi salah satu struktur paling tinggi pada zamannya dan berfungsi sebagai panduan bagi kapal-kapal yang berlayar di Laut Mediterania.

Terakhir, tembok Cina menjadi keajaiban ketujuh. Tembok Cina, salah satu keajaiban dunia dan monumen sejarah paling terkenal. Keajaiban ini melambangkan ketangguhan dan kekuatan raksasa Tiongkok dalam upaya melindungi diri dari invasi musuh. Di bangun selama berabad-abad, tembok ini adalah serangkaian tembok dan benteng yang membentang sepanjang lebih dari 21.000 kilometer, melintasi dataran tinggi, pegunungan, dan gurun. Konstruksi Tembok Cina di mulai pada abad ke-7 SM dan mencapai puncaknya selama Dinasti Ming pada abad ke-14 hingga ke-17 M. Fungsi utama tembok ini adalah sebagai benteng pertahanan melawan suku-suku nomaden dan invasi dari utara, seperti bangsa Mongol.

Tembok Cina memiliki struktur yang sangat mengesankan, dengan tembok yang terbuat dari batu dan tanah yang diletakkan bersusun secara presisi. Beberapa bagian tembok dilengkapi dengan menara pengawas, benteng, dan gerbang masuk untuk memperkuat pertahanannya. Selain itu, Tembok Cina juga berfungsi sebagai jalur perdagangan dan komunikasi, memungkinkan transportasi barang dan pasukan militer. Keberadaan Tembok Cina menjadi bukti nyata dari ketahanan dan ketangguhan manusia dalam menghadapi tantangan alam dan musuh.

Tembok Cina Yang Tetap Berdiri tegak Hingga Hari Ini

Meskipun tembok ini tidak dapat sepenuhnya mencegah invasi, kontribusinya terhadap pertahanan Tiongkok dalam sejarah sangat besar. Meskipun beberapa bagian tembok mengalami kerusakan akibat perang dan perubahan alam, banyak bagian Tembok Cina Yang Tetap Berdiri tegak Hingga Hari Ini, menjadi saksi bisu dari kejayaan dan ketangguhan sebuah peradaban besar. Tembok Cina tidak hanya menjadi simbol keamanan dan perlindungan, tetapi juga menjadi bagian integral dari warisan budaya dunia yang memukau dan menginspirasi.

Meskipun sebagian besar dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno telah hilang atau rusak seiring waktu, warisan mereka tetap hidup dalam sejarah dan budaya manusia, menginspirasi rasa kagum terhadap kemampuan manusia pada masa lalu. Dan menjadi renungan tentang kemampuan luar biasa manusia pada masa lampau terhadap Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait