Mariano Peralta
Mariano Peralta Jadi Pahlawan, Borneo FC Kkalahkan Persis Solo

Mariano Peralta Jadi Pahlawan, Borneo FC Kkalahkan Persis Solo

Mariano Peralta Jadi Pahlawan, Borneo FC Kkalahkan Persis Solo

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Mariano Peralta Jadi Pahlawan, Borneo FC Kkalahkan Persis Solo

Mariano Peralta Berhasil Mengantarkan Kemenangan Bagi Borneo FC Pada Laga Yang Digelar 22 September 2025 Di Samarinda Melawan Persis Solo. Bermain di Stadion Segiri, Samarinda, Pesut Etam berhasil menundukkan Persis Solo dengan skor tipis 1-0. Gol semata wayang yang lahir di masa injury time lewat aksi Mariano Peralta memastikan rekor sempurna Borneo tetap terjaga.Sejak peluit awal di bunyikan, Borneo langsung mengambil inisiatif menyerang. Dukungan penuh ribuan suporter di tribun menjadi energi tambahan bagi tim tuan rumah untuk terus menekan. Beberapa peluang tercipta, namun penyelesaian akhir yang kurang tajam membuat skor tak kunjung berubah.

Persis Solo yang berusaha keluar dari tekanan sempat memberi kejutan. Pada menit ke-12, Kodai Tanaka mencetak gol, tetapi di anulir karena offside. Pertandingan berlangsung ketat hingga penghujung laga. Persis mencoba mencuri poin dengan memperkuat barisan pertahanan, sementara Borneo terus mencari celah. Drama akhirnya tercipta pada menit ke-98. Mariano Peralta, yang sejak awal tampil aktif di lini depan, melepaskan tendangan akurat dari sisi kiri. Bola sempat di sentuh tipis Juan Villa, mengecoh kiper lawan, sebelum bersarang di gawang Persis Solo. Stadion Segiri pun bergemuruh, merayakan gol penentu kemenangan. Hasil ini membuat Borneo FC mengoleksi 15 poin dari lima laga awal, menjaga rekor sempurna tanpa sekali pun kehilangan poin Mariano Peralta.

Mereka semakin nyaman di puncak klasemen, sekaligus memperlihatkan mental juara yang kian matang. Sementara itu, Persis Solo harus pulang dengan tangan hampa dan tetap tertahan di papan bawah dengan empat poin dari enam pertandingan. Kemenangan dramatis ini menegaskan bahwa Borneo FC bukan hanya kuat secara teknis, tetapi juga memiliki ketangguhan mental untuk bertarung hingga menit terakhir Mariano Peralta.

Bagi Fans, Momen Tersebut Menjadi Bukti Nyata

Kemenangan dramatis Borneo FC atas Persis Solo pada 22 September 2025 di Stadion Segiri masih menjadi perbincangan hangat di kalangan suporter Pesut Etam. Gol Mariano Peralta di menit ke-98 tak hanya memastikan tiga poin berharga, tetapi juga menyalakan euforia besar yang terasa hingga ke media sosial. Bagi Fans, Momen Tersebut Menjadi Bukti Nyata bahwa Borneo FC memiliki karakter tim juara. Banyak pendukung yang menilai kemenangan ini bukan sekadar keberuntungan, melainkan hasil dari kerja keras, konsistensi, dan mental pantang menyerah. “Gol Peralta itu bikin merinding. Inilah bukti kalau Borneo main sampai peluit akhir,” tulis seorang netizen di platform X.

Di stadion, atmosfer juga luar biasa. Ribuan suporter yang semula tegang lantaran laga hampir berakhir tanpa gol, langsung meledak dalam sorakan dan nyanyian kemenangan. Banyak yang menilai gol tersebut sebagai salah satu momen terbaik Borneo di musim ini. “Segiri bergetar malam itu, kami semua berdiri, berpelukan, bahkan menangis bahagia,” ungkap seorang anggota Pusamania melalui unggahan di Instagram.

Meski demikian, ada pula suara kritis yang muncul. Beberapa fans menyoroti penyelesaian akhir yang kurang tajam. Menurut mereka, Borneo seharusnya bisa mengunci kemenangan lebih awal dengan banyaknya peluang emas yang tercipta. “Kalau bicara juara, finishing harus di perbaiki. Jangan tunggu sampai menit 98,” tulis seorang pendukung lain. Namun secara umum, mayoritas fans justru mengapresiasi daya juang tim. Mereka menilai karakter inilah yang membedakan Borneo dengan musim-musim sebelumnya. Kemenangan di detik terakhir di anggap sebagai pertanda bahwa Pesut Etam semakin matang secara mental, siap menghadapi tekanan, dan punya kedalaman skuad yang mumpuni. Selain itu, nama Mariano Peralta langsung di elu-elukan sebagai pahlawan baru.

Mariano Peralta Dan Juan Villa, Dua Penyerang Yang Aktif Bergerak, Kerap Menjadi Target Umpan Silang

Borneo FC sukses meraih kemenangan tipis 1-0 atas Persis Solo dalam laga pekan ke-6 Super League 2025/2026 di Stadion Segiri, Samarinda, pada 22 September 2025. Di balik kemenangan dramatis lewat gol Mariano Peralta pada menit ke-98, terdapat strategi matang yang di terapkan oleh tim asuhan pelatih Borneo untuk mengamankan tiga poin penuh sekaligus mempertahankan rekor sempurna musim ini. Sejak menit awal, Borneo FC jelas menunjukkan niat untuk mengontrol permainan. Mereka mengandalkan penguasaan bola di lini tengah melalui pergerakan dinamis gelandang, yang tidak hanya mengatur tempo, tetapi juga membuka ruang bagi serangan dari sisi sayap. Strategi ini membuat Persis Solo lebih banyak bertahan, terpaksa menunggu momen serangan balik.

Borneo terlihat berulang kali membangun serangan dari kedua sisi lapangan. Umpan silang dan kombinasi cepat antara fullback dan winger menjadi senjata utama untuk menekan pertahanan Persis. Mariano Peralta Dan Juan Villa, Dua Penyerang Yang Aktif Bergerak, Kerap Menjadi Target Umpan Silang untuk memanfaatkan celah di kotak penalti. Tidak hanya mengandalkan serangan sayap, Borneo juga mencoba mengancam dengan tembakan jarak jauh. Hal ini terlihat dari beberapa percobaan yang memaksa kiper Persis bekerja ekstra. Variasi ini menjadi bagian dari strategi untuk memecah konsentrasi lini belakang lawan yang tampil disiplin.

Salah satu kunci Borneo adalah pressing agresif setiap kali kehilangan bola. Pemain depan maupun gelandang langsung melakukan tekanan tinggi, sehingga Persis kesulitan mengembangkan serangan balik. Strategi ini membuat Borneo lebih sering menguasai bola di area lawan dan menjaga intensitas permainan tetap tinggi hingga menit akhir. Strategi Borneo tidak hanya soal taktik teknis, tetapi juga kesiapan mental dan fisik.

Persis Solo Harus Pulang Dengan Tangan Hampa Setelah Takluk 0-1 Dari Borneo FC

Persis Solo Harus Pulang Dengan Tangan Hampa Setelah Takluk 0-1 Dari Borneo FC pada pekan ke-6 Super League 2025/2026 di Stadion Segiri, Samarinda, Senin 22 September 2025. Kekalahan ini terasa semakin menyakitkan karena gol penentu tuan rumah lahir di menit ke-98 melalui aksi Mariano Peralta. Meski begitu, pihak Persis Solo berusaha menanggapi hasil ini dengan kepala tegak.

Dalam konferensi pers seusai pertandingan, pelatih Persis Solo mengakui bahwa Borneo FC tampil sangat dominan sepanjang laga. Menurutnya, tekanan intens sejak awal membuat Persis lebih banyak bertahan dan menunggu celah untuk serangan balik. “Borneo tim yang konsisten. Mereka menguasai bola dan menekan kami hampir sepanjang pertandingan. Kami sudah berusaha menjaga disiplin, tetapi pada akhirnya satu momen menentukan hasil,” ujar sang pelatih.

Meski kalah, pihak Persis menilai timnya juga memiliki peluang. Gol Kodai Tanaka di awal laga sempat memberi harapan, meski akhirnya di anulir wasit karena offside. Pelatih menyebut momen tersebut sebagai turning point yang bisa mengubah jalannya pertandingan. “Kalau gol itu sah, cerita mungkin berbeda. Kami perlu lebih efektif saat mendapat peluang, karena di level kompetisi ini, detail kecil sangat berpengaruh,” tambahnya. Manajemen Persis Solo menekankan bahwa kekalahan ini menjadi pelajaran berharga. Mereka menilai mental pemain sudah cukup baik karena mampu bertahan hampir sepanjang laga melawan tim sekuat Borneo. Namun, fokus ke depan adalah menjaga konsistensi hingga menit akhir Mariano Peralta.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait