Jejak
Jejak Dakwah Dan Bisnis Ustadz Khalid Basalamah, Yuk Simak

Jejak Dakwah Dan Bisnis Ustadz Khalid Basalamah, Yuk Simak

Jejak Dakwah Dan Bisnis Ustadz Khalid Basalamah, Yuk Simak

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Jejak Dakwah Dan Bisnis Ustadz Khalid Basalamah, Yuk Simak

Jejak Ustadz Dr. Khalid Zeed Abdullah Basalamah Adalah Sosok Pendakwah Yang Di Kenal Karena Konsistensinya Dalam Menyampaikan Dakwah. Lahir di Makassar pada 1 Mei 1975, beliau tumbuh dalam lingkungan religius yang kuat. Kiprahnya sebagai ustadz berkembang pesat sejak menuntut ilmu di Universitas Islam Madinah, tempat ia menyelesaikan pendidikan sarjana. Kemudian, ia melanjutkan studi magister di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar, dan menyelesaikan gelar doktor di Universiti Tun Abdul Razak, Malaysia.

Gaya dakwah Ustadz Khalid di kenal lugas, tegas, namun bersandar kuat pada dalil. Ia banyak membahas tema-tema fikih, tauhid, dan adab sehari-hari. Ceramahnya mudah di temukan di berbagai platform digital seperti YouTube dan Instagram. Bahkan, kanal YouTube-nya menjadi salah satu yang paling produktif dalam menyebarkan kajian-kajian Islam dengan pendekatan ilmiah dan sistematis.

Namun, kontribusinya tidak berhenti di ranah dakwah. Ustadz Khalid juga aktif di dunia bisnis, terutama dalam sektor kuliner. Ia mendirikan Ajwad Resto, sebuah restoran khas Timur Tengah yang menyajikan berbagai hidangan seperti nasi kabsah, kebab domba, dan bubur domba. Ajwad Resto tidak hanya di kenal karena kelezatan makanannya, tetapi juga karena filosofi bisnis yang ia tanamkan: produk halal, sistem halal, modal halal, dan kegiatan sosial. Prinsip inilah yang membedakan usahanya dari banyak pelaku industri kuliner lainnya Jejak.

Keterlibatan Ustadz Khalid di dunia bisnis di anggap sebagai bagian dari dakwah juga, karena ia memberikan contoh bahwa seorang muslim bisa sukses secara ekonomi tanpa harus keluar dari prinsip-prinsip syariat. Ia menekankan pentingnya bekerja dengan cara yang halal dan menghindari praktik riba serta transaksi yang meragukan. Dalam perjalanannya, tentu ada tantangan yang harus di hadapi. Salah satunya adalah ketika ceramah-ceramah beliau mendapat penolakan dari beberapa pihak karena di anggap terlalu “keras” atau “tekstual” Jejak.

Banyak Yang Merasa Terbantu Dengan Penjelasannya Mengenai Persoalan-Persoalan Sehari-Hari

Ustadz Khalid Basalamah adalah salah satu tokoh dai yang cukup populer di Indonesia. Sosoknya di kenal luas melalui berbagai media dakwah digital, seperti YouTube, Instagram, dan siaran televisi Islam. Ceramah-ceramahnya yang bernuansa salafi dan berbasis teks Al-Qur’an dan Sunnah menuai berbagai reaksi dari masyarakat—baik yang bersifat apresiatif maupun kritis.

Sebagian besar masyarakat, khususnya kalangan muslim urban dan generasi muda, mengapresiasi gaya dakwah Ustadz Khalid yang lugas dan sistematis. Banyak Yang Merasa Terbantu Dengan Penjelasannya Mengenai Persoalan-Persoalan Sehari-Hari, mulai dari cara beribadah yang benar, hukum jual beli, hingga bagaimana menjadi muslim yang produktif secara ekonomi. Tidak sedikit pula yang menganggap beliau sebagai sosok pembaharu yang berani menyampaikan kebenaran meski bertentangan dengan kebiasaan masyarakat. Di media sosial, tak jarang video-videonya viral karena isinya di anggap membuka wawasan keislaman yang lebih mendalam.

Namun di sisi lain, gaya dakwahnya juga menimbulkan polemik. Sebagian masyarakat menganggap pendekatan Ustadz Khalid terlalu kaku atau kurang mempertimbangkan kearifan lokal. Hal ini tampak dari beberapa pernyataannya yang menuai kontroversi, seperti pandangannya terhadap budaya tradisional atau praktik-praktik keagamaan yang telah lama mengakar di masyarakat. Misalnya, pernyataannya terkait pelarangan pertunjukan wayang pernah viral dan memicu perdebatan antara kalangan tradisionalis dan modernis.

Tanggapan kritis juga datang dari beberapa tokoh agama dan ormas Islam yang merasa bahwa metode dakwahnya kurang mengedepankan pendekatan dialogis. Meski demikian, Ustadz Khalid tetap memiliki basis pendukung yang sangat loyal dan aktif membela beliau di media sosial. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun menuai pro dan kontra, sosoknya tetap relevan dalam di skursus keislaman kontemporer di Indonesia.

Salah Satu Jejak Kontribusi Paling Nyata Adalah Dalam Bidang Pendidikan Dan Literasi Keislaman

Ustadz Dr. Khalid Basalamah adalah salah satu dai kontemporer Indonesia yang memiliki pengaruh luas, terutama di kalangan generasi muda muslim. Kontribusinya terhadap kemaslahatan umat mencakup berbagai aspek, mulai dari pendidikan agama, pemberdayaan ekonomi, hingga advokasi terhadap gaya hidup halal dan produktif. Dakwahnya yang konsisten dan berbasis teks Al-Qur’an dan Sunnah menjadikan beliau sebagai rujukan utama bagi banyak muslim dalam menjalani kehidupan beragama secara lebih kaffah (menyeluruh).

Salah Satu Jejak Kontribusi Paling Nyata Adalah Dalam Bidang Pendidikan Dan Literasi Keislaman. Lewat ribuan video kajian yang tersebar di YouTube dan media sosial, Ustadz Khalid telah menghadirkan pembelajaran agama yang mudah di akses, gratis, dan berkualitas. Kajian-kajiannya di kemas secara sistematis dan di sampaikan dengan bahasa yang lugas, sehingga memudahkan masyarakat awam untuk memahami ilmu fikih, tauhid, adab, hingga ekonomi syariah. Dengan pendekatan digital, ia turut menjembatani generasi muda yang haus akan ilmu agama, namun terbatas waktu untuk hadir di majelis taklim konvensional.

Tak hanya berdakwah di mimbar, Ustadz Khalid juga berkontribusi dalam pemberdayaan ekonomi umat. Melalui bisnis kuliner “Ajwad Resto”, ia memperlihatkan bahwa seorang muslim bisa menjadi pengusaha yang sukses tanpa meninggalkan nilai-nilai syariat. Ia menekankan pentingnya sistem halal dalam seluruh aspek bisnis, termasuk sumber modal, sistem kerja, dan produk. Selain menciptakan lapangan kerja, restoran ini juga rutin melakukan kegiatan sosial seperti berbagi makanan gratis kepada dhuafa dan anak yatim.

Ustadz Khalid juga di kenal aktif mengampanyekan gaya hidup islami yang produktif. Ia mengajak umat Islam untuk meninggalkan praktik-praktik yang tidak bermanfaat seperti ghibah, riba, dan berlebihan dalam hiburan. Sebaliknya, ia mendorong masyarakat untuk lebih bijak dalam waktu, aktif menuntut ilmu, dan menjadikan keluarga sebagai madrasah utama.

Ustadz Khalid Merancang Bisnis Ini Dengan Empat Prinsip Utama

Tak hanya di kenal sebagai pendakwah salafi yang konsisten di jalur ilmu, Ustadz Khalid Basalamah juga menunjukkan sisi lain dirinya sebagai seorang pengusaha muslim yang sukses. Melalui bisnis kuliner khas Timur Tengah bernama Ajwad Resto, ia membuktikan bahwa syariat Islam bisa menjadi landasan kuat dalam membangun usaha yang berkah dan profesional. Berikut beberapa fakta menarik dan unik dari bisnis yang di jalankan Ustadz Khalid.

  1. Berdiri atas Empat Pilar Bisnis Islami

Yang membedakan Ajwad Resto dari bisnis kuliner lainnya adalah filosofi dasarnya. Ustadz Khalid Merancang Bisnis Ini Dengan Empat Prinsip Utama: modal halal, sistem halal, produk halal, dan kegiatan sosial. Ia menolak keras sumber dana dari pinjaman berbunga (riba) dan menekankan pentingnya transaksi yang jujur dan transparan. Filosofi ini bukan hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar di terapkan dalam operasional harian restoran.

  1. Makanan Timur Tengah dengan Sentuhan Dakwah

Ajwad Resto menyajikan berbagai hidangan khas Arab seperti nasi kabsah, kebab domba, dan bubur domba. Namun yang unik, suasana restoran ini bukan sekadar tempat makan, tetapi juga menjadi tempat “bernilai dakwah”. Di dalamnya sering di putar kajian-kajian islami, dan pengunjung dapat membawa pulang brosur dakwah atau buku-buku kecil berisi materi keislaman. Dalam perekrutan dan pembinaan karyawan, Ustadz Khalid menekankan akhlak dan kejujuran lebih daripada pengalaman kerja. Karyawan rutin mendapatkan pembinaan spiritual seperti salat berjamaah, ceramah motivasi, dan pengajian rutin Jejak.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait