Dessert Yang Satu Ini Ternyata Makanan Khas Italia

Dessert Yang Satu Ini Ternyata Makanan Khas Italia
Dessert Yang Satu Ini Ternyata Makanan Khas Italia

Dessert Adalah Hidangan Penutup Yang Biasanya Disajikan Setelah Makanan Utama Dengan Rasa Manis Yang Nikmat. Hidangan Penutup atau Dessert sangat beragam muali dari es krim, puding, pai, kue tart, cokelat, dan masih banyak lagi. Bagi pencinta makanan, Dessert menjadi hidangan yang paling ditunggu tunggu. Istilah dessert di yakini berasal dari bahasa Prancis yaitu “desservir”, yang berarti “menghilangkan hidangan.” Awalnya, kata ini mengacu pada praktik menghapus hidangan utama sebelum makanan penutup di sajikan. Dessert mulai berkembang pada abad ke-17 di E ropa. Pada masa itu, masyarakat bangsawan sering menyajikan hidangan manis seperti kue, pastry, dan pencuci mulut lainnya setelah hidangan utama.

Seiring dengan perkembangan, istilah “dessert” mulai di gunakan secara umum di kalangan masyarakat Eropa. Selain itu, gula juga sudah tersedia secara luas. Oleh karena itu, memungkinkan pembuatan berbagai hidangan penutup yang lebih bervariasi. Selanjuntya, perdagangan global dan pertukaran budaya membuat dessert dikenal di berbagai belahan dunia. Bahan-bahan eksotis seperti coklat, vanila, dan buah tropis mudah untuk di dapatkan. Oleh karena itu, menciptakan variasi baru dalam hidangan penutup.

Namun, saat ini kata “dessert” tidak hanya mengacu pada hidangan penutup yang manis. Tetapi juga mencakup berbagai macam kreasi kuliner yang menggabungkan rasa, tekstur, dan kekreatifan.

Tiramisu Adalah Hidangan Penutup Yang Berasal Dari Italia

Tiramisu Adalah Hidangan Penutup Yang Berasal Dari Italia, terutama daerah Veneto dan Friuli Venezia Giulia. Nama “tiramisu” sendiri berasal dari bahasa Italia yang berarti “tarik aku ke atas” atau lebih bebas diterjemahkan sebagai “bangkitkan saya”. Hidangan ini telah menjadi salah satu ikon kuliner Italia dan mendapatkan popularitas di seluruh dunia.

Tiramisu umumnya terdiri dari lapisan-lapisan biskuit ladyfinger yang di rendam dalam kopi kuat. Kemudian di campur dengan lapisan krim yang terbuat dari campuran telur, gula, dan mascarpone. Mascarpone adalah jenis keju asal Italia yang sangat lembut. Rasa kopi yang kuat dari lapisan biskuit ladyfinger memberikan varian rasa yang menyegarkan terhadap kelembutan krim mascarpone.

Proses pembuatan tiramisu di mulai dengan merendam biskuit ladyfinger ke dalam kopi espresso, memberikan lapisan rasa kopi yang kuat dan menghidupkan selera. Biskuit ini kemudian di susun dalam lapisan dasar di dalam sebuah wadah. Selanjutnya, campuran krim yang terdiri dari mascarpone yang lembut, telur, dan gula, di aplikasikan secara merata di atas biskuit, menciptakan lapisan kaya dan lembut yang menjadi ciri khas tiramisu.

Setelah seluruh lapisan selesai disusun, tiramisu umumnya di dinginkan dalam lemari es untuk beberapa jam atau semalam. Proses ini memungkinkan semua rasa dan tekstur menyatu, menciptakan hidangan yang lezat dan konsisten. Sebelum di sajikan, tiramisu sering di taburi dengan bubuk kakao atau cokelat parut untuk memberikan sentuhan akhir yang menggoda dan menambahkan dimensi rasa yang lebih dalam.

Variasi Menu Dessert Dengan Sentuhan Khas

Berbagai hidangan dengan rasa Tiramisu menunjukkan inovasi dalam menciptakan Variasi Menu Dessert Dengan Sentuhan Khas yang terinspirasi dari dessert Italia yang terkenal tersebut.

Tiramisu Cake
Kue Tiramisu adalah salah satu varian populer. Kue ini biasanya terdiri dari lapisan kue yang empuk dengan sentuhan rasa kopi dan liqueur, seperti pada Tiramisu klasik, namun di sajikan dalam bentuk kue yang dapat di potong dan di nikmati dengan cara yang lebih mudah.

Cheesecake Tiramisu
Cheesecake adalah paduan antara cake yang lembut dan krimi dan di padukan dengan Tiramisu melalui penambahan kopi, liqueur, dan lapisan keju mascarpone. Sehingga menjadi hidangan yang memanjakan dengan kekayaan rasa keju dan hint kopi yang khas.

Tiramisu Ice Cream
Es krim Tiramisu memberikan sensasi menyegarkan.

Cupcakes menghadirkan kelezatan Tiramisu dalam bentuk yang cocok untuk di makan dengan tangan. Cupcake ini sering di isi dengan krim keju mascarpone dan di beri sentuhan kopi yang memberikan karakter Tiramisu yang khas. Dekorasi atasnya sering kali mencakup taburan coklat atau serpihan kue ladyfinger.

Melalui variasi-variasi ini, rasa Tiramisu merambah ke berbagai jenis hidangan, dari kue dan es krim hingga cheesecake dan trifle, memperkaya dunia kuliner.

Resep Tiramisu Yang Bisa Dicoba

Meskipun bukan hidangan asli Indonesia, Tiramisu telah mendapatkan popularitas dan menjadi salah satu dessert favorit di beberapa restoran dan kafe. Berikut Resep Tiramisu Yang Bisa Dicoba di rumah.
4 kuning telur
1¼ cangkir gula pasir
1 scoop creamchesee
1¾ cangkir krim kental (whipping cream)
1 cangkir kopi espresso yang kuat, dingin
1/4 cangkir likuer kopi (opsional)
1 sendok teh ekstrak vanila
Ladyfingers (biskuit kue bisa menggunakan biskuit marie) secukupnya
Kakao bubuk untuk taburan
Langkah-langkah :
Kocok kuning telur dan gula pasir hingga adonan mengental dan berwarna kuning cerah.
Tambahkan cream cheese ke dalam campuran telur dan aduk hingga rata.
Kocok whiped cream menggunakan air dingin hingga membentuk busa.
Perlahan-lahan gabungkan adonan gula pasir dan whipped cream. Pastikan adonan tercampur secara merata.
Tambahkan ekstrak vanila dan kopi ke dalam adonan, aduk hingga merata.
Rendam ladyfingers ke dalam kopi espresso yang sudah dingin sebentar. Pastikan jangan terlalu lama agar tidak terlalu lembek.
Susun lapisan ladyfingers dan campuran krim secara bergantian dalam wadah sesuai keinginan.
Dinginkan tiramisu dalam lemari es selama beberapa jam atau semalam agar rasa dan tekstur menyatu dengan baik.
Sebelum di sajikan, taburkan kakao bubuk di atas tiramisu.

Mochi Adalah Hidangan Tradisional Jepang

Mochi Adalah Hidangan Tradisional Jepang yang terkenal karena teksturnya yang kenyal dan rasa manisnya yang lezat. Jajanan Mochi pertama kali ada pada periode Heian (794-1185 M) di Jepang. Saat itu, ketan atau beras pulen pertama kali di gunakan dalam produksi makanan. Pada awalnya, mochi dihasilkan melalui proses menggiling beras yang di rendam dan kemudian di panggang atau di masak. Namun, seiring berjalannya waktu, proses produksi mochi berkembang dan mengalami perubahan.

Mochi terbuat dari tepung ketan yang di campur dengan air dan kemudian di proses menjadi adonan lembut dan elastis. Proses pembuatannya melibatkan pemadatan dan penekanan adonan ketan ini hingga mencapai kekentalan yang di inginkan. Tekstur kenyal mochi menciptakan pengalaman unik dalam setiap gigitannya, membedakannya dari jenis kue lainnya.

Selanjutnya, mochi sering di isi dengan berbagai jenis isi, seperti pasta kacang merah manis (anko), es krim, atau buah-buahan. Isian ini memberikan variasi rasa dan kelezatan tambahan pada mochi. Anko, yang terbuat dari kacang merah yang di olah, memberikan sentuhan manis dan gurih.

Mochi juga memiliki peran penting dalam budaya Jepang. Sehingga sering di konsumsi pada berbagai perayaan dan upacara tradisional. Selain itu, ada berbagai varian mochi yang di sajikan dengan berbagai rasa dan warna yang menarik, membuatnya menjadi pilihan yang populer di kalangan masyarakat Jepang dan juga di seluruh dunia.

Selain sebagai kue, mochi juga bisa di olah menjadi berbagai bentuk lain, seperti kue panggang, atau bahkan di konsumsi dengan taburan bubuk kedelai (kinako) atau di panggang hingga kecokelatan dan kemudian di celupkan ke dalam saus kedelai (tare).

Dengan demikian, kita jadi mengetahui bahwa Tiramisu yang ada di café berasal dari Italia dan di jadikan sebagai Dessert.

Exit mobile version