Golongan Darah Dengan Subtipe Langka Di Temukan

Golongan Darah Dengan Subtipe Langka Di Temukan
Golongan Darah Dengan Subtipe Langka Di Temukan

Golongan Darah Merupakan Penggolongan Atau Klasifikasi Yang Di Dasari Oleh Jenis Dan Kombinasi Antigen Yang Terdapat Pada Sel Darah Merah. Penggolongan yang di gunakan dalam pengklasifikasian golongan darah yaitu menggunakan sistem ABO dan sistem Rh atau Rhesus. Peran penting dalam mengetahui tipe darah tentu tak hanya untuk kepentingan medis saja. Pengetahuan tentang jenis tipe darah untuk non medis meskipun tak umum namun memiliki relevansi yang terkait dalam suatu kepentingan. Seperti contoh ketika melamar dalam suatu pekerjaan, yang mana informasi tentang tipe darah yang menjadi suatu persyaratan dalam kebijakan. Dalam suatu kegiatan, pertemuan maupun acara sosial informasi mengenai tipe darah di perlukan. Hal ini mungkin untuk mengklasifikasikan identitas suatu kelompok di area tertentu melalui informasi ini. Lebih jauh, dalam pertandingan olahraga, informasi tentang ini juga sangat di perlukan untuk manajemen kesehatan dalam suatu tim olahraga. Yang mana juga dapat menjadi keperluan medis yang informasi tersebut di perlukan divisi kesahatan tim olahraga.

Sedangkan dalam keperluan medis, tentu saja informasi mengenai penggolongan tipe atau subtipe darah sangat berkaitan dengan proses donor dan transfusi. Dengan mengetahui jenis tipe darah dari pendonor maka proses transfusi darah akan berjalan dengan aman. Reaksi penolakan yang terjadi ketika ketidaksesuaian pendonor dan penerima darah akan berakibat fatal bagi si penerima. Contoh dari akibat proses pendonoran yang tidak sesuai akan mengakibatkan infeksi serta penularan penyakit yang di akibatkan dari transfusi darah.

Dalam kegiatan forensik atau analisis dan indentifikasi individu, pengenalan tipe atau jenis darah sangat di perlukan. Informasi tentang golongan darah akan dapat membantu analisis untuk mengetahui indentitas seseorang. Melalui pencocokan data indentifikasi dengan identitas seseorang, membantu jalannya proses penegakan hukum dalam kasus. Seperti kasus bencana alam maupun kasus kriminal yang mana korban tidak dapat di identifikasi melalui ciri ciri fisik di karenakan jasad yang sudah tidak dapat di kenali.

Sistem Pengklasifikasian Golongan Darah

Sistem Pengklasifikasian Golongan Darah seperti yang telah kami sebutkan di atas yaitu dengan sistem Rh dan sistem ABO. Hal yang dapat di lakukan seperti tes darah yang di lakukan oleh seorang professional dalam dunia medis. Tes ini di lakukan dengan mengambil sampel darah dari pembuluh vena seseorang yang ada di lengan. Umumnya pengambilan sampel ini di lakukan di pusat kesehatan atau laboratorium. Seseorang yang ingin melakukan tes darah atau dalam hal ini seorang pasien, tidak memerlukan perlakuan atau perawatan khusus sebelum melakukan pengambilan sampel. Namun perlu di perhatikan untuk menginformasikan kepada ahli atau dokter yang mengambil sampel tentang obat apa saja yang di konsumsi sebelum sampel di ambil. Hal ini demi menghindari kemungkinan hasil yang tidak sesuai sehingga penting bagi dokter atau petugas kesehatan untuk mengetahui kondisi medis pasien.

Setelah sampel di aambil dari pasien, kemudian di lakukan pengujian untuk menentukan antigen A dan atau B pada permukaan sel darah merah. Yang mana tujuan dari hasil pengujian ini akan menunjukkan apakah pasien tersebut memiliki antigen A, B, AB atau keduanya, atau bahkan tidak memiliki antigen A maupun B. Setelah di ketahui hasil melalui pengujian antigen, di lanjutkan dengan tahap interpretasi hasil pengujian. Yang mana jika seorang pasien memiliki antigen A pada sel darahnya, maka pasien tersebut memiliki golongan darah A. Hal ini juga berlaku jika seorang pasien memiliki antigen B pada sel darah merahnya.

Jika kedua antigen A dan B di temukan pada permukaan sel maka tipe darah pasien yaitu AB. Jika kedua antigen tersebut tidak di temukan, maka pasien tersebut memiliki golongan darah O. Dalam beberapa kasus, pengujian silang di lakukan untuk mengonfirmasi kecocokan tipe golongan dari pendonor maupun penerima. Yang mana dalam hal ini, pengujian silang di lakukan ketika awal proses transfusi atau transplantasi organ. Sistem pengklasifikasian tipe ini merupakan cara yang umum dan efektif.

Subtipe P Yang Di Temukan Di China

Golongan darah dengan Subtipe P Yang Di Temukan Di China merupakan tipe super langka yang di temukan oleh rumah sakit setempat. Lebih tepatnyaa, rumah sakit di kota Taizhou, Provinsi Jiangsu, China. Mereka melakukan tes darah rutin yang di mulai sejak tahun lalu dan memastikan penemuan subtipe darah super langka di dunia dengan golongan tipe P.

Yang mana subtipe tersebut adalah urutan nukleotida yang tidak di ketahui pada seseorang yang memiliki tipe golongan P. Nukleotida sendiri adalah salah satu dari sekian banyak molekul yang membentuk DNA, RNA dan juga asam nukleat yang memiliki informasi gen. Amerika Serikat pada tahun 2023 menyatakan urutan nukelotida yang ada pada sampel belum pernah terdeteksi sebelumnya. Yang mana sampel yang di dapatkan berasal dari kasus yang orang orang yang terdokumentasi memiliki golongan darah P di China. Urutan dokumentasi genetik tersebut di urutkan serta di serahkan ke fasilitas koleksi akses terbuka oleh Pusat Informasi Bioteknologi Amerika Serikat.

Tipe golongan darah ini sudah di temukan sejak tahun 1927 dan sampel darahnya di klasifikasikan menjadi lima bagian subtipe. P1 dan P2 lebih sering terjadi dan di temukan meskipun tetap langka. Untuk P1k, P2k dan gologan P merupakan golongan yang sangat jarang di temukan dan sangat langka.

Cao Guoping, spesialis transfusi darah yang meneliti sampel super langka tersebut mengatakan perlunya deteksi dini untuk individu yang memiliki tipe golongan darah super langka ini. Hal ini tentu untuk menghindari potensi krisis terkait yang umumnya terjadi selama proses kehamilan hingga melahirkan. Umumnya kita semua mengetahui sebagian besar penduduk dunia termasuk kedalam sistem pengklasifikasian Rh dan ABO. Terdapat juga antigen yang langka seperti tipe P ini, dan juga bagi yang memiliki antigen hh/bombay. Terdapat tipe golongan darah lain dengan Rh negatif yang di kenal dengan istilah darah emas. Yang mana golongan ini tidak memiliki antigen Rh pada sel darah merah yang di miliki.

Kesimpulan

Kesimpulan Seseorang yang memiliki tipe golongan darah ini hanya dapat menerima transfusi darah dari jenis golongan yang sama. Hal ini di sebabkan jika antigen tertentu di temukan pada golongan darah lain dari pendonor, maka akan menyebabkan komplikasi selama masa kehamilan. Beragam tipe golongan darah dan juga sistem pengklasifikasiannya memberikan lebih banyak informasi dalam dunia medis. Hal ini dapat memberikan penanganan dini maupun lanjutan terhadap gejala yang di akan di hadapi kedepannya. Terutama yang akan di alami oleh pasien hingga perlakuan khusus yang harus di berikan dalam konteks transfusi, transplantasi hingga masa kehamilan.

Tipe pengklasifikasian umum yang di lakukan umumnya adalah sistem ABO seperti yang telah di sebutkan di atas. Sistem lain seperti pengklasifikasian melalui deteksi protein Rh atau Rhesus yang terdapat dalam sel darah merah. Dan mungkin di masa depan, setelah ilmuwan China berhasil meneliti urutan DNA di balik golongan darah P akan berkembang ke ranah yang lebih baik. Yang mana temuan tersebut dapat memberikan kepastian lebih lanjut terhadap penelitian hubungan antara DNA dan Golongan Darah.

Exit mobile version